2018年,马塔兰市普罗兰伊斯的糖尿病患者复发率为糖尿病患者

M. Nasrul
{"title":"2018年,马塔兰市普罗兰伊斯的糖尿病患者复发率为糖尿病患者","authors":"M. Nasrul","doi":"10.29303/jku.v10i3.552","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Retinopati diabetik (RD) merupakan penyebab kebutaan terbanyak pada pasien dengan diabetes mellitus (DM) di seluruh dunia. Prevalensi retinopati diabetik di Asia berkisar antara 10-43.1%. Indonesia diperkirakan berada dalam kisaran prevalensi tersebut walaupun belum ada data prevalensi secara nasional.  Masih minimnya usaha deteksi dini RD sebagai bagian dari pencegahan kebutaan memberikan peluang makin tingginya angka kebutaan akibat RD di masa datang. \n  \nTujuan: untuk mengetahui prevalensi RD di kalangan penderita DM di komunitas Prolanis di kota Mataram. \n  \nMetode: studi potong lintang deskriptif yang meliputi pemeriksaan visus dengan koreksi terbaik, tekanan bola mata, segmen anterior, funduskopi dan foto fundus. Diagnosis retinopati diabetik ditentukan berdasarkan kriteria ETDR yang terdiri dari non proliverative diabetic retinopathy (NPDR) dan proliverative diabetic retinopathy (PDR). Pemeriksaan fundus dilakukan oleh seorang dokter spesialis mata dan dilakukan foto fundus dengan atau tanpa pupil dilatasi di sebuah klinik mata di Mataram. \n  \nHasil: sebanyak 68 pasien dengan DM menjalani pemeriksaan dan didapatkan 19 kasus RD (28.36%). Karakteristik pasien dengan retinopati diabetik pada penelitian ini sebagian besar adalah perempuan, berusia 40-75 tahun, telah menderita DM selama lebih dari 10 tahun, tidak mengeluhkan gangguan penglihatan, tajam penglihatan dengan koreksi terbaik lebih baik dari 0.3 dan memiliki asuransi kesehatan. \n  \nSimpulan: prevalensi RD pada komunitas Prolanis dengan diabetes melitus di kota Mataram sebanyak 28.36%.","PeriodicalId":135675,"journal":{"name":"Unram Medical Journal","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Prevalensi Retinopati Diabetik pada Penderita Diabetes Mellitus pada Komunitas Prolanis di Kota Mataram tahun 2018\",\"authors\":\"M. Nasrul\",\"doi\":\"10.29303/jku.v10i3.552\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar belakang: Retinopati diabetik (RD) merupakan penyebab kebutaan terbanyak pada pasien dengan diabetes mellitus (DM) di seluruh dunia. Prevalensi retinopati diabetik di Asia berkisar antara 10-43.1%. Indonesia diperkirakan berada dalam kisaran prevalensi tersebut walaupun belum ada data prevalensi secara nasional.  Masih minimnya usaha deteksi dini RD sebagai bagian dari pencegahan kebutaan memberikan peluang makin tingginya angka kebutaan akibat RD di masa datang. \\n  \\nTujuan: untuk mengetahui prevalensi RD di kalangan penderita DM di komunitas Prolanis di kota Mataram. \\n  \\nMetode: studi potong lintang deskriptif yang meliputi pemeriksaan visus dengan koreksi terbaik, tekanan bola mata, segmen anterior, funduskopi dan foto fundus. Diagnosis retinopati diabetik ditentukan berdasarkan kriteria ETDR yang terdiri dari non proliverative diabetic retinopathy (NPDR) dan proliverative diabetic retinopathy (PDR). Pemeriksaan fundus dilakukan oleh seorang dokter spesialis mata dan dilakukan foto fundus dengan atau tanpa pupil dilatasi di sebuah klinik mata di Mataram. \\n  \\nHasil: sebanyak 68 pasien dengan DM menjalani pemeriksaan dan didapatkan 19 kasus RD (28.36%). Karakteristik pasien dengan retinopati diabetik pada penelitian ini sebagian besar adalah perempuan, berusia 40-75 tahun, telah menderita DM selama lebih dari 10 tahun, tidak mengeluhkan gangguan penglihatan, tajam penglihatan dengan koreksi terbaik lebih baik dari 0.3 dan memiliki asuransi kesehatan. \\n  \\nSimpulan: prevalensi RD pada komunitas Prolanis dengan diabetes melitus di kota Mataram sebanyak 28.36%.\",\"PeriodicalId\":135675,\"journal\":{\"name\":\"Unram Medical Journal\",\"volume\":\"10 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Unram Medical Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29303/jku.v10i3.552\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Unram Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/jku.v10i3.552","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

背景:全球糖尿病患者瑞达迪病因(RD)是失明人数最多的原因。亚洲的糖尿病雷达病发病率在10-43.1%之间。尽管目前还没有国家普遍存在数据,但预计印度尼西亚也将处于这种流行状态。还缺乏努力研发早期发现作为预防失明的一部分给你机会越高数字未来的研发而失明。目的:在马塔兰市的普罗兰社区中,了解DM患者的流行情况。描述性研究方法:切纬度覆盖visus检查的更正、眼球压力最好的前部分,fundus funduskopi和照片。糖尿病视网膜病变的诊断根据指定的审美标准ETDR非proliverative组成后就retinopathy (NPDR)和proliverative后就retinopathy (PDR)。fundus由眼科专家检查和做fundus照片或没有瞳孔扩张诊所在马塔兰的眼睛。结果:共有68名DM患者接受检查,发现19例RD(28.36%)病例。糖尿病视网膜病变的病人特征的研究大部分是DM 40-75岁女性,遭受了超过10年,而不是抱怨和纠正视力障碍,敏锐的视力比0。3,有最好的医疗保险。结:RD的Prolanis社区糖尿病的患病率在马塔兰城市多达28 36%。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Prevalensi Retinopati Diabetik pada Penderita Diabetes Mellitus pada Komunitas Prolanis di Kota Mataram tahun 2018
Latar belakang: Retinopati diabetik (RD) merupakan penyebab kebutaan terbanyak pada pasien dengan diabetes mellitus (DM) di seluruh dunia. Prevalensi retinopati diabetik di Asia berkisar antara 10-43.1%. Indonesia diperkirakan berada dalam kisaran prevalensi tersebut walaupun belum ada data prevalensi secara nasional.  Masih minimnya usaha deteksi dini RD sebagai bagian dari pencegahan kebutaan memberikan peluang makin tingginya angka kebutaan akibat RD di masa datang.   Tujuan: untuk mengetahui prevalensi RD di kalangan penderita DM di komunitas Prolanis di kota Mataram.   Metode: studi potong lintang deskriptif yang meliputi pemeriksaan visus dengan koreksi terbaik, tekanan bola mata, segmen anterior, funduskopi dan foto fundus. Diagnosis retinopati diabetik ditentukan berdasarkan kriteria ETDR yang terdiri dari non proliverative diabetic retinopathy (NPDR) dan proliverative diabetic retinopathy (PDR). Pemeriksaan fundus dilakukan oleh seorang dokter spesialis mata dan dilakukan foto fundus dengan atau tanpa pupil dilatasi di sebuah klinik mata di Mataram.   Hasil: sebanyak 68 pasien dengan DM menjalani pemeriksaan dan didapatkan 19 kasus RD (28.36%). Karakteristik pasien dengan retinopati diabetik pada penelitian ini sebagian besar adalah perempuan, berusia 40-75 tahun, telah menderita DM selama lebih dari 10 tahun, tidak mengeluhkan gangguan penglihatan, tajam penglihatan dengan koreksi terbaik lebih baik dari 0.3 dan memiliki asuransi kesehatan.   Simpulan: prevalensi RD pada komunitas Prolanis dengan diabetes melitus di kota Mataram sebanyak 28.36%.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信