PRAKTIK PEMERIKSAAN IVA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KANKER SERVIKS

Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh dan berkembang pada serviks atau mulut rahim, khususnya yang berasal dari lapisan epitel atau lapisan terluar permukaan serviks. Kesadaran wanita untuk melakukan deteksi dini kanker serviks masih kurang, hal ini dapat dilihat dari cakupan pemeriksaan IVA di Indonesia tahun 2016 hanya 5%, Jawa Barat 3%. Puskesmas Bondongan merupakan salah satu puskesmas yang memiliki cakupan IVA terendah di Kota Bogor, yaitu 9,9% (tahun 2016) dan 0,8% (tahun 2017). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara pengetahuan dengan praktik WUS (30-50 tahun) dalam melakukan pemeriksaan IVA di wilayah kerja Puskesmas Bondongan, Kota Bogor tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional, dilakukan pada bulan November-Desember tahun 2018. Jumlah responden sebanyak 59 orang, diambil dengan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner, dan analisis data yang digunakan  adalah analisis univariat, bivariat dengan uji SPSS nilai kemaknaan 0,05. Hasil penelitian mendapatkan 27,1% WUS melakukan pemeriksaan IVA dan 35,3% ibu yang berpengetahuan baik yang melakukan pemeriksaan IVA. Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan praktik WUS (30-50 tahun) dalam melakukan pemeriksaan IVA (p=0,141). Perlu peningkatan pengetahuan dari petugas kesehatan berupa penyuluhan ataupun sosialisasi secara merata kepada WUS tentang kanker serviks (penyebab, gejala dan dampak), Puskesmas Bondongan dapat memberikan pelayanan pemeriksaan IVA dan tidak ada biaya pemeriksaan.