工作纪律、动机和沟通对巴厘岛博物馆技术执行部门公务员绩效的影响

I. Putra
{"title":"工作纪律、动机和沟通对巴厘岛博物馆技术执行部门公务员绩效的影响","authors":"I. Putra","doi":"10.47329/widyapublika.v9i1.654","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Bali adalah salah satu museum di bali yang menyimpan peninggalan masa lampau manusia dan etnografi. Tujuan didirikannya museum bali adalah untuk menampung, menyimpan dan melestarikan benda-benda sejarah dari kebudayaan dan kearifan lokal bali di masa lampau agar dapat memberikan suluh bagi generasi sekarang dan mendatang. Sebagai salah satu organisasi yang memiliki misi melestarikan budaya dan kearifan lokal bali saat ini, museum bali diharapkan mampu meningkatkan kinerja untuk mengenalkan kebudayaan bali di lampau kepada masyarakat bali khususnya generasi muda saat ini agar tidak lupa dengan budaya lokal bali. Seperti yang kita ketahui bahwa kinerja suatu organisasi sangat di tentukan oleh kinerja dari pegawai di organisasi tersebut. Oleh sebab itu UPT. Museum Bali terus melakukan evaluasi khususnya terhadap sumber daya yang ada sehingga kinerja pegawai dapat meningkat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel Disiplin Kerja, Motivasi dan Komunikasi dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Unit Pelaksana Teknis Museum Bali serta untuk mengetahui variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja di instansi tersebut. \nDengan menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif, sampel di ambil dengan cara teknik sampling jenuh yaitu seluruh pegawai negeri sipil di UPT. Museum bali yang berjumlah 33 orang. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis dengan uji statistik memperlihatkan variabel disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Hal ini terlihat dari nilai signifikannya sebesar 0,026 < 0,05 (nilai signifikan yang ditetapkan) serta hasil t-test sebesar 2,341. Demikian juga variabel motivasi mendapatkan hasil signifikan sebesar 0,020 dan nilai t-test sebesar 2,452 dapat di analisis bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Variabel komunikasi terhadap kinerja menunjukkan hasil signifikannya sebesar 0,001 dimana nilai r < 0,05 serta t-hitung sebesar 3,911. Jadi komunikasi juga berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Pengaruh disiplin kerja, motivasi dan komunikasi terhadap kinerja pegawai , didapatkan nilai signifikannya sebesar 0,000 (p ≤ 0,005), dan nilai F-test diperolah sebesar 133,540 lebih besar dari F-tabel sebesar 2,93 maka Ho di tolak, artinya ada pengaruh positif dari disiplin kerja, motivasi dan komunikasi terhadap kinerja pegawai, serta dari hasil penelitian juga menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja adalah variabel komunikasi karena berdasarkan perhitungan analisis standardized coeffecients beta memiliki nilai terbesar yakni 0,430 (43%)  dibandingkan dengan variabel disiplin kerja 0,265 (26%) dan variabel motivasi sebesar 0,321 (32%).","PeriodicalId":377359,"journal":{"name":"Jurnal Widya Publika","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS MUSEUM BALI\",\"authors\":\"I. Putra\",\"doi\":\"10.47329/widyapublika.v9i1.654\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Bali adalah salah satu museum di bali yang menyimpan peninggalan masa lampau manusia dan etnografi. Tujuan didirikannya museum bali adalah untuk menampung, menyimpan dan melestarikan benda-benda sejarah dari kebudayaan dan kearifan lokal bali di masa lampau agar dapat memberikan suluh bagi generasi sekarang dan mendatang. Sebagai salah satu organisasi yang memiliki misi melestarikan budaya dan kearifan lokal bali saat ini, museum bali diharapkan mampu meningkatkan kinerja untuk mengenalkan kebudayaan bali di lampau kepada masyarakat bali khususnya generasi muda saat ini agar tidak lupa dengan budaya lokal bali. Seperti yang kita ketahui bahwa kinerja suatu organisasi sangat di tentukan oleh kinerja dari pegawai di organisasi tersebut. Oleh sebab itu UPT. Museum Bali terus melakukan evaluasi khususnya terhadap sumber daya yang ada sehingga kinerja pegawai dapat meningkat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel Disiplin Kerja, Motivasi dan Komunikasi dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Unit Pelaksana Teknis Museum Bali serta untuk mengetahui variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja di instansi tersebut. \\nDengan menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif, sampel di ambil dengan cara teknik sampling jenuh yaitu seluruh pegawai negeri sipil di UPT. Museum bali yang berjumlah 33 orang. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis dengan uji statistik memperlihatkan variabel disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Hal ini terlihat dari nilai signifikannya sebesar 0,026 < 0,05 (nilai signifikan yang ditetapkan) serta hasil t-test sebesar 2,341. Demikian juga variabel motivasi mendapatkan hasil signifikan sebesar 0,020 dan nilai t-test sebesar 2,452 dapat di analisis bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Variabel komunikasi terhadap kinerja menunjukkan hasil signifikannya sebesar 0,001 dimana nilai r < 0,05 serta t-hitung sebesar 3,911. Jadi komunikasi juga berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Pengaruh disiplin kerja, motivasi dan komunikasi terhadap kinerja pegawai , didapatkan nilai signifikannya sebesar 0,000 (p ≤ 0,005), dan nilai F-test diperolah sebesar 133,540 lebih besar dari F-tabel sebesar 2,93 maka Ho di tolak, artinya ada pengaruh positif dari disiplin kerja, motivasi dan komunikasi terhadap kinerja pegawai, serta dari hasil penelitian juga menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja adalah variabel komunikasi karena berdasarkan perhitungan analisis standardized coeffecients beta memiliki nilai terbesar yakni 0,430 (43%)  dibandingkan dengan variabel disiplin kerja 0,265 (26%) dan variabel motivasi sebesar 0,321 (32%).\",\"PeriodicalId\":377359,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Widya Publika\",\"volume\":\"17 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Widya Publika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47329/widyapublika.v9i1.654\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Widya Publika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47329/widyapublika.v9i1.654","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

巴厘岛博物馆的技术执行单位(UPT)是巴厘岛保存人类历史和人种志遗迹的博物馆之一。建立巴厘岛博物馆的目的是为了容纳、保存和保存巴厘岛过去的当地文化和智慧的历史遗迹,以便为今天和未来几代人提供火炬。作为今天巴厘当地文化和智慧的组织之一,巴厘博物馆希望能够提高其业绩,将巴厘岛过去的文化介绍给巴厘岛人民,尤其是今天的年轻人,以免忘记巴厘当地文化。正如我们所知,一个组织的表现取决于该组织的工作人员的表现。这就是UPT。巴厘岛博物馆继续对现有资源进行特别评估,从而提高员工的绩效。本研究的目的是确定巴厘岛博物馆技术执行单位公务员绩效的变量、动机和沟通是否有积极和重要的影响,并了解哪些变量对该机构的表现影响最大。通过一种定量描述性的方法,样本采用了UPT所有公务员的饱和抽样技术。巴厘岛有33个博物馆。研究表明,通过统计测试的分析结果显示,工作纪律的可变对员工绩效有积极的影响。从其明显的价值为0.026 < 0.05(既定价值)和测试结果为2,341。同样,动机变量得到0.020的显著结果,t测试值为2,452的分析可能会认为动机对员工的表现有积极的影响。用于性能的通信变量显示0.001的有效结果,其中r < 0.05值和t- 3,911值为0.001。所以沟通对员工的表现也有积极的影响。员工沟通工作纪律、动机和对性能的影响,得到了意义,价值高达万(p≤0.005),价值F-test diperolah 133.540大小大于F-tabel 2.93万Ho在拒绝,就意味着有积极影响的工作纪律,动机和对员工绩效的沟通,研究还表明,大多数主导变量影响性能的变量是通信变量,因为基于对工作纪律变量0.265(26%)和0.321(32%)激励变量的比较,最大值为0.430(43%)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
PENGARUH DISIPLIN KERJA, MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS MUSEUM BALI
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Bali adalah salah satu museum di bali yang menyimpan peninggalan masa lampau manusia dan etnografi. Tujuan didirikannya museum bali adalah untuk menampung, menyimpan dan melestarikan benda-benda sejarah dari kebudayaan dan kearifan lokal bali di masa lampau agar dapat memberikan suluh bagi generasi sekarang dan mendatang. Sebagai salah satu organisasi yang memiliki misi melestarikan budaya dan kearifan lokal bali saat ini, museum bali diharapkan mampu meningkatkan kinerja untuk mengenalkan kebudayaan bali di lampau kepada masyarakat bali khususnya generasi muda saat ini agar tidak lupa dengan budaya lokal bali. Seperti yang kita ketahui bahwa kinerja suatu organisasi sangat di tentukan oleh kinerja dari pegawai di organisasi tersebut. Oleh sebab itu UPT. Museum Bali terus melakukan evaluasi khususnya terhadap sumber daya yang ada sehingga kinerja pegawai dapat meningkat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel Disiplin Kerja, Motivasi dan Komunikasi dengan Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Unit Pelaksana Teknis Museum Bali serta untuk mengetahui variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja di instansi tersebut. Dengan menggunakan metode Deskriptif Kuantitatif, sampel di ambil dengan cara teknik sampling jenuh yaitu seluruh pegawai negeri sipil di UPT. Museum bali yang berjumlah 33 orang. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis dengan uji statistik memperlihatkan variabel disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Hal ini terlihat dari nilai signifikannya sebesar 0,026 < 0,05 (nilai signifikan yang ditetapkan) serta hasil t-test sebesar 2,341. Demikian juga variabel motivasi mendapatkan hasil signifikan sebesar 0,020 dan nilai t-test sebesar 2,452 dapat di analisis bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Variabel komunikasi terhadap kinerja menunjukkan hasil signifikannya sebesar 0,001 dimana nilai r < 0,05 serta t-hitung sebesar 3,911. Jadi komunikasi juga berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Pengaruh disiplin kerja, motivasi dan komunikasi terhadap kinerja pegawai , didapatkan nilai signifikannya sebesar 0,000 (p ≤ 0,005), dan nilai F-test diperolah sebesar 133,540 lebih besar dari F-tabel sebesar 2,93 maka Ho di tolak, artinya ada pengaruh positif dari disiplin kerja, motivasi dan komunikasi terhadap kinerja pegawai, serta dari hasil penelitian juga menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja adalah variabel komunikasi karena berdasarkan perhitungan analisis standardized coeffecients beta memiliki nilai terbesar yakni 0,430 (43%)  dibandingkan dengan variabel disiplin kerja 0,265 (26%) dan variabel motivasi sebesar 0,321 (32%).
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信