{"title":"用Rula方法提高工作效率(文献审查)防止员工抱怨","authors":"Puput Dwi Cahyanti, M. Imron Rosyidi","doi":"10.31603/benr.6295","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Musculoskeletal disorders (MSD’s) adalah keluhan pada bagian-bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai sangat sakit. Apabila otot menerima beban statis secara repetitif dan dalam waktu yang lama, akan dapat menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligamen, dan tendon (Novianti & Tanjung, 2016). Musculoskeletal Disorder’S (MSD’s) merupakan penyakit akibat kerja yang paling banyak terjadi dan diperkirakan mencapai 60% dari semua penyakit akibat kerja. Kontribusi manusia sebagai sumber tenaga kerja manual masih dominan dalam dunia industri di Indonesia. Istilah yang digunakan untuk menggambarkan kegiatan tersebut adalah aktivitas Manual Material Handling (MMH). Aktivitas MMH dan postur kerja yang tidak baik dapat mengakibatkan keluhan sakit pada anggota tubuh pekerja. Cedera yang diakibatkan oleh aktivitas manual handling jarang sekali bersifat fatal, akan tetapi masih banyak kecelakaan kerja seperti terkilir, ketegangan otot terutama pada bagian punggung dan pinggang yang disebabkan karena pengaplikasian pekerjaan yang tidak benar atau pekerjaan dalam waktu yang lama dan berulang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui postur kerja dan aktivitas MMH pada pekerja berdasarkan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) untuk peningkatan produktivitas kerja. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan mencari artikel melalui portal google scholar. Kata-kata kunci yang digunakan untuk pencarian yaitu “postur kerja, ergonomi, metode Rula, produktivitas”. Keluhan yang paling banyak dirasakan oleh pekerja yaitu pada punggung, leher, bahu, pergelangan tangan. Berdasarkan hail perhitungan RULA dapat disimpulkan bahwa semua aktivitas pekerja mendapatkan skor RULA diatas 3 artinya perlu dilakukan investigasi dan perubahan postur kerja segera. Aktivitas MMH memiliki pengaruh yang signifikan terhadap meningkatnya keluhan pada pekerja serta peningkatan produktivitas kerja. Saran pada penilitian ini bagi perusahaan yang melakukan aktivita MMH perlu melakukan pengukuran postur kerja dan perbaikan fasilitas kerja","PeriodicalId":330295,"journal":{"name":"Borobudur Engineering Review","volume":"135 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pencegahan Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Pekerja Dengan Metode Rula Untuk Peningkatan Produktivitas Kerja (Literature Review )\",\"authors\":\"Puput Dwi Cahyanti, M. Imron Rosyidi\",\"doi\":\"10.31603/benr.6295\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Musculoskeletal disorders (MSD’s) adalah keluhan pada bagian-bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai sangat sakit. Apabila otot menerima beban statis secara repetitif dan dalam waktu yang lama, akan dapat menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligamen, dan tendon (Novianti & Tanjung, 2016). Musculoskeletal Disorder’S (MSD’s) merupakan penyakit akibat kerja yang paling banyak terjadi dan diperkirakan mencapai 60% dari semua penyakit akibat kerja. Kontribusi manusia sebagai sumber tenaga kerja manual masih dominan dalam dunia industri di Indonesia. Istilah yang digunakan untuk menggambarkan kegiatan tersebut adalah aktivitas Manual Material Handling (MMH). Aktivitas MMH dan postur kerja yang tidak baik dapat mengakibatkan keluhan sakit pada anggota tubuh pekerja. Cedera yang diakibatkan oleh aktivitas manual handling jarang sekali bersifat fatal, akan tetapi masih banyak kecelakaan kerja seperti terkilir, ketegangan otot terutama pada bagian punggung dan pinggang yang disebabkan karena pengaplikasian pekerjaan yang tidak benar atau pekerjaan dalam waktu yang lama dan berulang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui postur kerja dan aktivitas MMH pada pekerja berdasarkan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) untuk peningkatan produktivitas kerja. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan mencari artikel melalui portal google scholar. Kata-kata kunci yang digunakan untuk pencarian yaitu “postur kerja, ergonomi, metode Rula, produktivitas”. Keluhan yang paling banyak dirasakan oleh pekerja yaitu pada punggung, leher, bahu, pergelangan tangan. Berdasarkan hail perhitungan RULA dapat disimpulkan bahwa semua aktivitas pekerja mendapatkan skor RULA diatas 3 artinya perlu dilakukan investigasi dan perubahan postur kerja segera. Aktivitas MMH memiliki pengaruh yang signifikan terhadap meningkatnya keluhan pada pekerja serta peningkatan produktivitas kerja. Saran pada penilitian ini bagi perusahaan yang melakukan aktivita MMH perlu melakukan pengukuran postur kerja dan perbaikan fasilitas kerja\",\"PeriodicalId\":330295,\"journal\":{\"name\":\"Borobudur Engineering Review\",\"volume\":\"135 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Borobudur Engineering Review\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31603/benr.6295\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Borobudur Engineering Review","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31603/benr.6295","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pencegahan Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Pekerja Dengan Metode Rula Untuk Peningkatan Produktivitas Kerja (Literature Review )
Musculoskeletal disorders (MSD’s) adalah keluhan pada bagian-bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai sangat sakit. Apabila otot menerima beban statis secara repetitif dan dalam waktu yang lama, akan dapat menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligamen, dan tendon (Novianti & Tanjung, 2016). Musculoskeletal Disorder’S (MSD’s) merupakan penyakit akibat kerja yang paling banyak terjadi dan diperkirakan mencapai 60% dari semua penyakit akibat kerja. Kontribusi manusia sebagai sumber tenaga kerja manual masih dominan dalam dunia industri di Indonesia. Istilah yang digunakan untuk menggambarkan kegiatan tersebut adalah aktivitas Manual Material Handling (MMH). Aktivitas MMH dan postur kerja yang tidak baik dapat mengakibatkan keluhan sakit pada anggota tubuh pekerja. Cedera yang diakibatkan oleh aktivitas manual handling jarang sekali bersifat fatal, akan tetapi masih banyak kecelakaan kerja seperti terkilir, ketegangan otot terutama pada bagian punggung dan pinggang yang disebabkan karena pengaplikasian pekerjaan yang tidak benar atau pekerjaan dalam waktu yang lama dan berulang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui postur kerja dan aktivitas MMH pada pekerja berdasarkan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) untuk peningkatan produktivitas kerja. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan mencari artikel melalui portal google scholar. Kata-kata kunci yang digunakan untuk pencarian yaitu “postur kerja, ergonomi, metode Rula, produktivitas”. Keluhan yang paling banyak dirasakan oleh pekerja yaitu pada punggung, leher, bahu, pergelangan tangan. Berdasarkan hail perhitungan RULA dapat disimpulkan bahwa semua aktivitas pekerja mendapatkan skor RULA diatas 3 artinya perlu dilakukan investigasi dan perubahan postur kerja segera. Aktivitas MMH memiliki pengaruh yang signifikan terhadap meningkatnya keluhan pada pekerja serta peningkatan produktivitas kerja. Saran pada penilitian ini bagi perusahaan yang melakukan aktivita MMH perlu melakukan pengukuran postur kerja dan perbaikan fasilitas kerja