{"title":"Analisis Keakuratan Prediksi Financial Distress","authors":"Sari Octavera, Aristya Syafel","doi":"10.47233/jebd.v24i1.363","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This research is a descriptive research with a quantitative approach. The sampling technique used purposive sampling technique with 11 metal and similar sub-sector companies are listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the Q2 2018-Q2 2020 period as samples. The method used in this study is the Paired sample T test to see the differences between to the groups of models in predicting financial distress, and the result show that the Altman Z–Score-Zmijewski, Altman_Z_Score – Grover, Springate – Zmijewski, Grover – Zmijewski models have differences in predicting financial distress. Grover-Springate models has no differences predicting financial distress by looking at the Asymp value. Sig (2-tailed). Classify companies that experience financial distress and that do not experience financial distress as seen from the achievement of company profits that are positive categorized as companies that do not experience financial distress, and the other way companies that have negative profits are categorized as experiencing financial distress. Calculated the accuracy level of the model used in predicting financial distress and obtained the highest level of accuracy is owned by the Grover model with a value of 81.82% while the lowest level of accuracy is owned by the Altman Z-Score model with a value of 36.36%. \nABSTRAK \nPenelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik pusposive sampling, maka didapatkan 11 perusahaan subsektor logam dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Q2 2018-Q2 2020 sebagai sampel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Paired Sample T Test untuk melihat perbedaan antar dua kelompok model dalam memprediksi financial distress, dan didapatkan hasil bahwasanya model Altman Z–Score-Zmijewski, Altman_Z_Score – Grover, Springate – Zmijewski, Grover – Zmijewski memiliki perbedaan dalam memprediksi financial distress sementara model Grover – Springate tidak memiliki perbedaan dalam memprediksi financial distress dengan melihat nilai Asymp. Sig. (2-tailed). Pengklasifikasian perusahaan yang mengalami financial distress dan perusahaan yang tidak mengalami financial distress yang dilihat dari pencapaian laba perusahaan yang bernilai positif dikategorikan kepada perusahaan yang tidak mengalami financial distress, dan sebaliknya perusahaan yang memiliki laba negatif dikategorikan mengalami financial distress. Kemudian dilakukan perhitungan tingkat akurasi dari model yang digunakan dalam memprediksi financial distress dan didapatkan tingkat akurasi tertinggi dimiliki oleh model Grover dengan nilai 81,82% sedangkan tingkat akurasi yang terendah dimiliki oleh model Altman Z-Score dengan nilai 36,36%. \n ","PeriodicalId":405906,"journal":{"name":"Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47233/jebd.v24i1.363","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
本研究是一种定量方法的描述性研究。抽样技术采用有目的抽样技术,以2018年第二季度至2020年第二季度在印度尼西亚证券交易所(IDX)上市的11家金属和类似子行业公司为样本。本研究采用配对样本T检验的方法来检验两组模型在预测财务困境方面的差异,结果显示Altman Z-Score-Zmijewski、Altman_Z_Score - Grover、Springate -Zmijewski、Grover -Zmijewski模型在预测财务困境方面存在差异。Grover-Springate模型通过观察Asymp值来预测财务困境没有差异。Sig (2-tailed)。将经历财务困境的公司和从公司利润的实现来看没有经历财务困境的公司归类为没有经历财务困境的公司,另一种方法是将利润为负的公司归类为经历财务困境的公司。计算了预测财务困境模型的准确率水平,得到Grover模型的准确率最高,为81.82%,Altman Z-Score模型的准确率最低,为36.36%。摘要:Penelitian ini merupakan Penelitian deskkbook是指Penelitian、Penelitian、Penelitian和Penelitian。Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Teknik阳性抽样,maka didapatkan 11 perusahaan subsektor logam dan sejenisnya yang terdattar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2018年第二季度- 2020年第二季度sebagai抽样。配对样本T检验(Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah);配对样本T检验(配对样本T检验);配对样本T检验(配对样本T检验);配对样本T检验(配对样本T检验);配对样本T检验(配对样本T检验):Altman Z-Score-Zmijewski, Altman_Z_Score - Grover, Springate -Zmijewski, Grover -Zmijewski, memiliki perbedai, dalam memprediksi财务困境;配对样本T检验);Sig (2-tailed)。penklasifikasian perusahaan yang mengalami财务困境dan perusahaan yang tidak mengalami财务困境yang dililihat dari penapaian laba perusahaan yang bernilai正的财务困境,dan sebalikya perusahaan yang memoriliki laba负的财务困境。Kemudian dilakukan perhitungan tingkat akurasi dari模型yang digunakan dalam memprediksi财务困境dan didapatkan tingkat akurasi terendah dimiliki oleh模型Grover dengan nilai 81,82% sedangkan tingkat akurasi yang terendah dimiliki oleh模型Altman Z-Score dengan nilai 36,36%。
This research is a descriptive research with a quantitative approach. The sampling technique used purposive sampling technique with 11 metal and similar sub-sector companies are listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the Q2 2018-Q2 2020 period as samples. The method used in this study is the Paired sample T test to see the differences between to the groups of models in predicting financial distress, and the result show that the Altman Z–Score-Zmijewski, Altman_Z_Score – Grover, Springate – Zmijewski, Grover – Zmijewski models have differences in predicting financial distress. Grover-Springate models has no differences predicting financial distress by looking at the Asymp value. Sig (2-tailed). Classify companies that experience financial distress and that do not experience financial distress as seen from the achievement of company profits that are positive categorized as companies that do not experience financial distress, and the other way companies that have negative profits are categorized as experiencing financial distress. Calculated the accuracy level of the model used in predicting financial distress and obtained the highest level of accuracy is owned by the Grover model with a value of 81.82% while the lowest level of accuracy is owned by the Altman Z-Score model with a value of 36.36%.
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik pusposive sampling, maka didapatkan 11 perusahaan subsektor logam dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Q2 2018-Q2 2020 sebagai sampel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Paired Sample T Test untuk melihat perbedaan antar dua kelompok model dalam memprediksi financial distress, dan didapatkan hasil bahwasanya model Altman Z–Score-Zmijewski, Altman_Z_Score – Grover, Springate – Zmijewski, Grover – Zmijewski memiliki perbedaan dalam memprediksi financial distress sementara model Grover – Springate tidak memiliki perbedaan dalam memprediksi financial distress dengan melihat nilai Asymp. Sig. (2-tailed). Pengklasifikasian perusahaan yang mengalami financial distress dan perusahaan yang tidak mengalami financial distress yang dilihat dari pencapaian laba perusahaan yang bernilai positif dikategorikan kepada perusahaan yang tidak mengalami financial distress, dan sebaliknya perusahaan yang memiliki laba negatif dikategorikan mengalami financial distress. Kemudian dilakukan perhitungan tingkat akurasi dari model yang digunakan dalam memprediksi financial distress dan didapatkan tingkat akurasi tertinggi dimiliki oleh model Grover dengan nilai 81,82% sedangkan tingkat akurasi yang terendah dimiliki oleh model Altman Z-Score dengan nilai 36,36%.