Ayu Niti Wedayani Anak Agung, Novia Andansari Putri Restuningdyah, Rabsanjani
{"title":"病例报告:西尼微肿瘤的放射学模式","authors":"Ayu Niti Wedayani Anak Agung, Novia Andansari Putri Restuningdyah, Rabsanjani","doi":"10.29303/jku.v11i1.669","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang : Kanker kepala dan leher mencakup berbagai kelompok tumor biasa yang seringkali agresif dalam perilaku biologis mereka. Selain itu pasien dengan kanker kepala dan leher sering berkembang menjadi tumor primer kedua. Tumor ini terjadi pada tingkat tahunan sebesar 3%-7% dan 50%-75% dari kanker baru seperti terjadi di saluran aerodigestive atas atau paru-paru.4 Massa leher dapat menjadi situasi yang membingungkan dan menantang, terutama pada pelayanan primer. Teknik MRI biasanya digunakan untuk evaluasi pengobatan, \nRingkasan Kasus : Seorang laki-laki berusia 66 tahun datang ke poliklinik onkologi dengan keluhan utama leher membesar terus-menerus sejak 6 bulan. Pasien tidak memiliki riwayat keganasan sebelumnya. Pada MRI didapatkan Lesi pertama masih mungkin suatu STT colli dengan perluasan pada submandibular kiri, pterygoideus muscle kiri, sinus maxilaris kiri, infiltrasi optic chiasm kiri, CPA kiri, retroorbital kiri. Lesi kedua masih mungkin swat sphenoid wing meningioma kiri.","PeriodicalId":135675,"journal":{"name":"Unram Medical Journal","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Laporan Kasus : Modalitas Radiologi Pada Tumor Colli Sinisitra\",\"authors\":\"Ayu Niti Wedayani Anak Agung, Novia Andansari Putri Restuningdyah, Rabsanjani\",\"doi\":\"10.29303/jku.v11i1.669\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang : Kanker kepala dan leher mencakup berbagai kelompok tumor biasa yang seringkali agresif dalam perilaku biologis mereka. Selain itu pasien dengan kanker kepala dan leher sering berkembang menjadi tumor primer kedua. Tumor ini terjadi pada tingkat tahunan sebesar 3%-7% dan 50%-75% dari kanker baru seperti terjadi di saluran aerodigestive atas atau paru-paru.4 Massa leher dapat menjadi situasi yang membingungkan dan menantang, terutama pada pelayanan primer. Teknik MRI biasanya digunakan untuk evaluasi pengobatan, \\nRingkasan Kasus : Seorang laki-laki berusia 66 tahun datang ke poliklinik onkologi dengan keluhan utama leher membesar terus-menerus sejak 6 bulan. Pasien tidak memiliki riwayat keganasan sebelumnya. Pada MRI didapatkan Lesi pertama masih mungkin suatu STT colli dengan perluasan pada submandibular kiri, pterygoideus muscle kiri, sinus maxilaris kiri, infiltrasi optic chiasm kiri, CPA kiri, retroorbital kiri. Lesi kedua masih mungkin swat sphenoid wing meningioma kiri.\",\"PeriodicalId\":135675,\"journal\":{\"name\":\"Unram Medical Journal\",\"volume\":\"30 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Unram Medical Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29303/jku.v11i1.669\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Unram Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/jku.v11i1.669","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Laporan Kasus : Modalitas Radiologi Pada Tumor Colli Sinisitra
Latar Belakang : Kanker kepala dan leher mencakup berbagai kelompok tumor biasa yang seringkali agresif dalam perilaku biologis mereka. Selain itu pasien dengan kanker kepala dan leher sering berkembang menjadi tumor primer kedua. Tumor ini terjadi pada tingkat tahunan sebesar 3%-7% dan 50%-75% dari kanker baru seperti terjadi di saluran aerodigestive atas atau paru-paru.4 Massa leher dapat menjadi situasi yang membingungkan dan menantang, terutama pada pelayanan primer. Teknik MRI biasanya digunakan untuk evaluasi pengobatan,
Ringkasan Kasus : Seorang laki-laki berusia 66 tahun datang ke poliklinik onkologi dengan keluhan utama leher membesar terus-menerus sejak 6 bulan. Pasien tidak memiliki riwayat keganasan sebelumnya. Pada MRI didapatkan Lesi pertama masih mungkin suatu STT colli dengan perluasan pada submandibular kiri, pterygoideus muscle kiri, sinus maxilaris kiri, infiltrasi optic chiasm kiri, CPA kiri, retroorbital kiri. Lesi kedua masih mungkin swat sphenoid wing meningioma kiri.