Ria Angraini, Yupika Maryansyah, Ivan Achmad Nurcholis, Yusmaniarti Yusmaniarti, Safitri Nur Fauziah
{"title":"通过自然MAHIRA BENGKULU小学的EXCLUSION来提高学生的英语包技能","authors":"Ria Angraini, Yupika Maryansyah, Ivan Achmad Nurcholis, Yusmaniarti Yusmaniarti, Safitri Nur Fauziah","doi":"10.36085/jpmbr.v5i2.3548","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Seiring dengan program pemerintah untuk mengakomodasi siswa yang mempunyai kebutuhan khusus, maka banyak sekolah yang menerima siswa berkebutuhan khusus untuk dapat mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh sekolah mereka, sehingga anak-anak yang mempunyai kebutuhan khusus tidak harus bersekolah di sekolah khusus seperti SLB. Sehubungan dengan hal tersebut, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris sebagai salah satu institusi yang berkewajiban untuk memberikan pelayanan pengabdian pada masyarakat merespon program pemerintah ini untuk membantu pihak sekolah memberikan pendidikan siswa berkebutuhan khusus dengan melibatkan dosen dan mahasiswa melalui pendirian kursus di sekolah yang diberi nama Exlusion Course. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Exclusion Course bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris siswa inklusi. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih keterampilan mengajar mahasiswa. Lokasi kegiatan pengabdian kapada masyarakat berada di SD Alam Mahira Bengkulu. Kegiatan ini melibatkan 13 siswa inklusi dari kelas 1-3 yang memiliki ketunaan yang berbeda-beda. Exclusion Course diresmikan di SD Alam Mahira Bengkulu pada tanggal 09 November 2021, dan kegiatan ini berakhir pada tanggal 03 Desember. Kegiatan ini dilakukan dalam 12 pertemuan yang disetiap pertemuan menyampaikan materi pembelajaran yang berbeda. Metode pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah dengan metode sosialisasi dan metode bimbingan. Hasil kegaitan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Exclusion Course menunjukan bahwa siswa sangat senang dan antusias dengan kegiatan kursus ini. Berdasarkan tes yang dilakukan kepada siswa inklusi setelah mendapatkan bimbingan, dapat dilihat minat dan motivasi dalam mempelajari keterampilan bahasa Inggris hal ini bisa dilihat dari siswa mampu mengingat semua materi yang sudah diajarkan, meskipun beberapa kali harus diberi petunjuk terlebih dahulu serta tetap mengikuti kelas secara rutin sampai kegiatan berkahir \n \n \n ","PeriodicalId":156977,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA INGGRIS SISWA INKLUSI MELALUI EXCLUSION COURSE DI SD ALAM MAHIRA BENGKULU\",\"authors\":\"Ria Angraini, Yupika Maryansyah, Ivan Achmad Nurcholis, Yusmaniarti Yusmaniarti, Safitri Nur Fauziah\",\"doi\":\"10.36085/jpmbr.v5i2.3548\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Seiring dengan program pemerintah untuk mengakomodasi siswa yang mempunyai kebutuhan khusus, maka banyak sekolah yang menerima siswa berkebutuhan khusus untuk dapat mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh sekolah mereka, sehingga anak-anak yang mempunyai kebutuhan khusus tidak harus bersekolah di sekolah khusus seperti SLB. Sehubungan dengan hal tersebut, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris sebagai salah satu institusi yang berkewajiban untuk memberikan pelayanan pengabdian pada masyarakat merespon program pemerintah ini untuk membantu pihak sekolah memberikan pendidikan siswa berkebutuhan khusus dengan melibatkan dosen dan mahasiswa melalui pendirian kursus di sekolah yang diberi nama Exlusion Course. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Exclusion Course bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris siswa inklusi. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih keterampilan mengajar mahasiswa. Lokasi kegiatan pengabdian kapada masyarakat berada di SD Alam Mahira Bengkulu. Kegiatan ini melibatkan 13 siswa inklusi dari kelas 1-3 yang memiliki ketunaan yang berbeda-beda. Exclusion Course diresmikan di SD Alam Mahira Bengkulu pada tanggal 09 November 2021, dan kegiatan ini berakhir pada tanggal 03 Desember. Kegiatan ini dilakukan dalam 12 pertemuan yang disetiap pertemuan menyampaikan materi pembelajaran yang berbeda. Metode pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah dengan metode sosialisasi dan metode bimbingan. Hasil kegaitan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Exclusion Course menunjukan bahwa siswa sangat senang dan antusias dengan kegiatan kursus ini. Berdasarkan tes yang dilakukan kepada siswa inklusi setelah mendapatkan bimbingan, dapat dilihat minat dan motivasi dalam mempelajari keterampilan bahasa Inggris hal ini bisa dilihat dari siswa mampu mengingat semua materi yang sudah diajarkan, meskipun beberapa kali harus diberi petunjuk terlebih dahulu serta tetap mengikuti kelas secara rutin sampai kegiatan berkahir \\n \\n \\n \",\"PeriodicalId\":156977,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia\",\"volume\":\"26 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-08-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36085/jpmbr.v5i2.3548\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36085/jpmbr.v5i2.3548","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BAHASA INGGRIS SISWA INKLUSI MELALUI EXCLUSION COURSE DI SD ALAM MAHIRA BENGKULU
Seiring dengan program pemerintah untuk mengakomodasi siswa yang mempunyai kebutuhan khusus, maka banyak sekolah yang menerima siswa berkebutuhan khusus untuk dapat mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh sekolah mereka, sehingga anak-anak yang mempunyai kebutuhan khusus tidak harus bersekolah di sekolah khusus seperti SLB. Sehubungan dengan hal tersebut, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris sebagai salah satu institusi yang berkewajiban untuk memberikan pelayanan pengabdian pada masyarakat merespon program pemerintah ini untuk membantu pihak sekolah memberikan pendidikan siswa berkebutuhan khusus dengan melibatkan dosen dan mahasiswa melalui pendirian kursus di sekolah yang diberi nama Exlusion Course. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Exclusion Course bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris siswa inklusi. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih keterampilan mengajar mahasiswa. Lokasi kegiatan pengabdian kapada masyarakat berada di SD Alam Mahira Bengkulu. Kegiatan ini melibatkan 13 siswa inklusi dari kelas 1-3 yang memiliki ketunaan yang berbeda-beda. Exclusion Course diresmikan di SD Alam Mahira Bengkulu pada tanggal 09 November 2021, dan kegiatan ini berakhir pada tanggal 03 Desember. Kegiatan ini dilakukan dalam 12 pertemuan yang disetiap pertemuan menyampaikan materi pembelajaran yang berbeda. Metode pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah dengan metode sosialisasi dan metode bimbingan. Hasil kegaitan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Exclusion Course menunjukan bahwa siswa sangat senang dan antusias dengan kegiatan kursus ini. Berdasarkan tes yang dilakukan kepada siswa inklusi setelah mendapatkan bimbingan, dapat dilihat minat dan motivasi dalam mempelajari keterampilan bahasa Inggris hal ini bisa dilihat dari siswa mampu mengingat semua materi yang sudah diajarkan, meskipun beberapa kali harus diberi petunjuk terlebih dahulu serta tetap mengikuti kelas secara rutin sampai kegiatan berkahir