Nila Lestari, Try Azisah Nurman, Khalilah Nurfadilah
{"title":"南部苏拉威西省的水稻生产力采用多维计量方法(MDS)","authors":"Nila Lestari, Try Azisah Nurman, Khalilah Nurfadilah","doi":"10.24252/MSA.V7I1.9953","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas tentang produktivitas padi berdasarkan pengelompokan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan. Variabel produktivitas padi yang telah dikumpulkan akan memberikan informasi menggunakan metode Multidi mensional Scaling (MDS) dalam bentuk peta spasial. Analisis MDS adalah suatu teknik variabel ganda yang dapat digunakan untuk menentukan posisi suatu objek relatif terhadap objek lain berdasarkan penilaian kemi ripannya. Kedekatan objek ditentukan dari nilai stimulus coordinat serta kevalidan hasil dilihat dari nilai stress. Berdasarkan hasil analisis diperoleh 6 kelompok Kabupaten/Kota tersebut memiliki kemiripan produk tivitas padi berdasarkan variabel yang digunakan. Kelom pok I adalah Kepulauan Selayar, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Takalar, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Barru, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Toraja Utara, Kota Parepare, dan Kota Palopo. Kelompok ini memiliki tingkat produktivitas padi yang sedang. Kelompok II adalah Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Luwu. Kelompok ini memiliki tingkat produktivitas padi yang sedang. Kelompok III adalah Kabupaten Wajo, Kabupaten Sidrap, dan Kabupaten Pinrang. Kelompok ini memiliki tingkat produktivitas padi yang sedang. Kelompok IV adalah Kabupaten Gowa dengan tingkat produktivitas padi sedang. Kelompok V adalah Kabupaten Bone dengan tingkat produktivitas padi sedang. Kelompok VI adalah Kota Makassar dengan tingkat produktivitas padi rendah. Nilai stress yang dihasilkan adalah sebesar 0,01172. Variabel yang mendukung produktivitas padi di provinsi Sulawesi Selatan adalah luas panen (X 1 ), puso padi (X 2 ), produksi padi (X 4 ), Jumlah penduduk (X 7 ) dan jumlah rumah tangga (X 8 ).","PeriodicalId":429664,"journal":{"name":"Jurnal MSA ( Matematika dan Statistika serta Aplikasinya )","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PRODUKTIVITAS PADI DI PROVINSI SULAWESI SELATAN MENGGUNAKAN METODE MULTIDIMENSIONAL SCALING (MDS)\",\"authors\":\"Nila Lestari, Try Azisah Nurman, Khalilah Nurfadilah\",\"doi\":\"10.24252/MSA.V7I1.9953\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini membahas tentang produktivitas padi berdasarkan pengelompokan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan. Variabel produktivitas padi yang telah dikumpulkan akan memberikan informasi menggunakan metode Multidi mensional Scaling (MDS) dalam bentuk peta spasial. Analisis MDS adalah suatu teknik variabel ganda yang dapat digunakan untuk menentukan posisi suatu objek relatif terhadap objek lain berdasarkan penilaian kemi ripannya. Kedekatan objek ditentukan dari nilai stimulus coordinat serta kevalidan hasil dilihat dari nilai stress. Berdasarkan hasil analisis diperoleh 6 kelompok Kabupaten/Kota tersebut memiliki kemiripan produk tivitas padi berdasarkan variabel yang digunakan. Kelom pok I adalah Kepulauan Selayar, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Takalar, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Barru, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Toraja Utara, Kota Parepare, dan Kota Palopo. Kelompok ini memiliki tingkat produktivitas padi yang sedang. Kelompok II adalah Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Luwu. Kelompok ini memiliki tingkat produktivitas padi yang sedang. Kelompok III adalah Kabupaten Wajo, Kabupaten Sidrap, dan Kabupaten Pinrang. Kelompok ini memiliki tingkat produktivitas padi yang sedang. Kelompok IV adalah Kabupaten Gowa dengan tingkat produktivitas padi sedang. Kelompok V adalah Kabupaten Bone dengan tingkat produktivitas padi sedang. Kelompok VI adalah Kota Makassar dengan tingkat produktivitas padi rendah. Nilai stress yang dihasilkan adalah sebesar 0,01172. Variabel yang mendukung produktivitas padi di provinsi Sulawesi Selatan adalah luas panen (X 1 ), puso padi (X 2 ), produksi padi (X 4 ), Jumlah penduduk (X 7 ) dan jumlah rumah tangga (X 8 ).\",\"PeriodicalId\":429664,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal MSA ( Matematika dan Statistika serta Aplikasinya )\",\"volume\":\"12 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-08-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal MSA ( Matematika dan Statistika serta Aplikasinya )\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24252/MSA.V7I1.9953\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal MSA ( Matematika dan Statistika serta Aplikasinya )","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/MSA.V7I1.9953","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PRODUKTIVITAS PADI DI PROVINSI SULAWESI SELATAN MENGGUNAKAN METODE MULTIDIMENSIONAL SCALING (MDS)
Penelitian ini membahas tentang produktivitas padi berdasarkan pengelompokan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan. Variabel produktivitas padi yang telah dikumpulkan akan memberikan informasi menggunakan metode Multidi mensional Scaling (MDS) dalam bentuk peta spasial. Analisis MDS adalah suatu teknik variabel ganda yang dapat digunakan untuk menentukan posisi suatu objek relatif terhadap objek lain berdasarkan penilaian kemi ripannya. Kedekatan objek ditentukan dari nilai stimulus coordinat serta kevalidan hasil dilihat dari nilai stress. Berdasarkan hasil analisis diperoleh 6 kelompok Kabupaten/Kota tersebut memiliki kemiripan produk tivitas padi berdasarkan variabel yang digunakan. Kelom pok I adalah Kepulauan Selayar, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Takalar, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Barru, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Toraja Utara, Kota Parepare, dan Kota Palopo. Kelompok ini memiliki tingkat produktivitas padi yang sedang. Kelompok II adalah Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Maros, dan Kabupaten Luwu. Kelompok ini memiliki tingkat produktivitas padi yang sedang. Kelompok III adalah Kabupaten Wajo, Kabupaten Sidrap, dan Kabupaten Pinrang. Kelompok ini memiliki tingkat produktivitas padi yang sedang. Kelompok IV adalah Kabupaten Gowa dengan tingkat produktivitas padi sedang. Kelompok V adalah Kabupaten Bone dengan tingkat produktivitas padi sedang. Kelompok VI adalah Kota Makassar dengan tingkat produktivitas padi rendah. Nilai stress yang dihasilkan adalah sebesar 0,01172. Variabel yang mendukung produktivitas padi di provinsi Sulawesi Selatan adalah luas panen (X 1 ), puso padi (X 2 ), produksi padi (X 4 ), Jumlah penduduk (X 7 ) dan jumlah rumah tangga (X 8 ).