Syarifah Risma Permatasari, Michael Jeffri Sinabutar
{"title":"街头商贩社会资本(街头商贩)","authors":"Syarifah Risma Permatasari, Michael Jeffri Sinabutar","doi":"10.21009/saskara.022.02","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan pada 25 Juli-28 Juli 2019. Lokasi penelitian berada di Toboali, Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung pada acara yang diselenggarakan yaitu Toboali City On Fire . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1). Norma sebagai modal sosial sebagai pengembangan usaha di kalangan pedagang kaki lima, 2). Bentuk Trust (Kepercayaan) di kalangan Pedagang kaki lima, 3). Manfaat modal sosial di kalangan pedagang kaki lima untuk meningkatkan perekonomian. Penelitian ini menggunakan Kualitatif Deskriptif, maka dalam penelitian ini peneliti mengamati dan berinteraksi secara langsung dengan pedagang kaki lima serta dalam pengambilan datanya juga peneliti menggunakan jenis penelitian Aksidental Sampling yaitu penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu sesuai sebagai sumber data. Berdasarkan penelitian, peneliti menggunakan teori Coleman, dalam konsep ini berusaha menjelaskan bahwa modal sosial adalah kemampuan masyarakat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama di dalam berbagai kelompok dan organisasi. (Fukuyama, 1995). Dengan ini kita dapat mengetahui bahwa adanya modal sosial yang terjadi di dalam ikatan pedagang kaki lima secara norma sosial dan kepercayaan, seperti mereka membuat aturan-aturan yang telah disepakati secara bersama agar usaha yang dilakukan berjalan dengan lancar.","PeriodicalId":332601,"journal":{"name":"Saskara : Indonesian Journal of Society Studies","volume":"350 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"MODAL SOSIAL PEDAGANG KAKI LIMA (PKL)\",\"authors\":\"Syarifah Risma Permatasari, Michael Jeffri Sinabutar\",\"doi\":\"10.21009/saskara.022.02\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini dilakukan pada 25 Juli-28 Juli 2019. Lokasi penelitian berada di Toboali, Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung pada acara yang diselenggarakan yaitu Toboali City On Fire . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1). Norma sebagai modal sosial sebagai pengembangan usaha di kalangan pedagang kaki lima, 2). Bentuk Trust (Kepercayaan) di kalangan Pedagang kaki lima, 3). Manfaat modal sosial di kalangan pedagang kaki lima untuk meningkatkan perekonomian. Penelitian ini menggunakan Kualitatif Deskriptif, maka dalam penelitian ini peneliti mengamati dan berinteraksi secara langsung dengan pedagang kaki lima serta dalam pengambilan datanya juga peneliti menggunakan jenis penelitian Aksidental Sampling yaitu penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu sesuai sebagai sumber data. Berdasarkan penelitian, peneliti menggunakan teori Coleman, dalam konsep ini berusaha menjelaskan bahwa modal sosial adalah kemampuan masyarakat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama di dalam berbagai kelompok dan organisasi. (Fukuyama, 1995). Dengan ini kita dapat mengetahui bahwa adanya modal sosial yang terjadi di dalam ikatan pedagang kaki lima secara norma sosial dan kepercayaan, seperti mereka membuat aturan-aturan yang telah disepakati secara bersama agar usaha yang dilakukan berjalan dengan lancar.\",\"PeriodicalId\":332601,\"journal\":{\"name\":\"Saskara : Indonesian Journal of Society Studies\",\"volume\":\"350 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Saskara : Indonesian Journal of Society Studies\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21009/saskara.022.02\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Saskara : Indonesian Journal of Society Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21009/saskara.022.02","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilakukan pada 25 Juli-28 Juli 2019. Lokasi penelitian berada di Toboali, Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung pada acara yang diselenggarakan yaitu Toboali City On Fire . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1). Norma sebagai modal sosial sebagai pengembangan usaha di kalangan pedagang kaki lima, 2). Bentuk Trust (Kepercayaan) di kalangan Pedagang kaki lima, 3). Manfaat modal sosial di kalangan pedagang kaki lima untuk meningkatkan perekonomian. Penelitian ini menggunakan Kualitatif Deskriptif, maka dalam penelitian ini peneliti mengamati dan berinteraksi secara langsung dengan pedagang kaki lima serta dalam pengambilan datanya juga peneliti menggunakan jenis penelitian Aksidental Sampling yaitu penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu sesuai sebagai sumber data. Berdasarkan penelitian, peneliti menggunakan teori Coleman, dalam konsep ini berusaha menjelaskan bahwa modal sosial adalah kemampuan masyarakat bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama di dalam berbagai kelompok dan organisasi. (Fukuyama, 1995). Dengan ini kita dapat mengetahui bahwa adanya modal sosial yang terjadi di dalam ikatan pedagang kaki lima secara norma sosial dan kepercayaan, seperti mereka membuat aturan-aturan yang telah disepakati secara bersama agar usaha yang dilakukan berjalan dengan lancar.