{"title":"网络媒体中千禧一代和政府对新冠肺炎的报道框架分析","authors":"Ammar Putrapratama, D. Khairani","doi":"10.15408/mimbar.v0i0.17948","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak. This study aims to identify the news about the Covid-19 Task Force in the three online media editions of 20-23 March 2020. The four stages of Framing Entmant include: Define Problem, Diagnose Cause, Make moral judgment and Treatment recommendation. This study uses theanalysis method framing Robert N. Entmanwith a qualitative approach. The results show that the Define Problem in reporting related to government policy in cooperating with influencers is not considered the right choice, Diagnose cause is shown in the indifference of the millennial generation in responding to the Covid-19 pandemic, Make moral judgment in the form of affirming that influencers are not paid in this program as a form of their contribution to the country, and the treatment recommendation offered is for the government to provide influencers with a strong understanding of covid-19 before becoming a mediator to deliver messages for millennials. Online media is a public space that is considered important as a reference in increasing public information literacy, so that the news is expected to be more objective and educational. Abstrak. Kajian ini bertujuan untuk mengidentikasi pemberitaan terkait kinerja Bandan Penanggunalangan Covid-19 dalam tiga media online edisi 20-23 Maret 2020. Pembingkaian pemberitaan melalui empat tahap yaitu, definisi problem, diagnosis penyebab, penyusunan keputusan moral/etika dan rekomendasi. Kajian ini menggunakan metode analisis pembingkaian dari Robert N. Entwan dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tahap difinisi permasalahan dalam pemberitaan terkait kebijakan pemerintah bekerjasama dengan influencer dianggap sebagai pilihan yang tidak tepat. Tahap diagnosis penyebab ditunjukkan dengan ketidakpedulian generasi milenial dalam menyikapi pandemi Covid-19. Tahap penilaian moral dan etika dalam bentuk menegaskan bahwa influencer tidak dibayar dalam program ini sebagai bentuk kontribusinya kepada Negara. Sedangkan dalam rekomendasi pengobatan yang ditawarkan adalah agar pemerintah memberikan pemahaman yang kuat tentang covid-19 kepada influencer sebelum menjadi mediator untuk menyampaikan pesan kepada milenial. Media online merupakan ruang publik yang dianggap penting sebagai acuan dalam meningkatkan literasi informasi publik, sehingga pemberitaannya diharapkan lebih obyektif dan mendidik.","PeriodicalId":190687,"journal":{"name":"Mimbar Agama Budaya","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALYSIS OF THE REPORTING FRAMING OF MILLENNIAL GENERATION AND THE GOVERNMENT REGARDING COVID-19 IN ONLINE MEDIA\",\"authors\":\"Ammar Putrapratama, D. Khairani\",\"doi\":\"10.15408/mimbar.v0i0.17948\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak. This study aims to identify the news about the Covid-19 Task Force in the three online media editions of 20-23 March 2020. The four stages of Framing Entmant include: Define Problem, Diagnose Cause, Make moral judgment and Treatment recommendation. This study uses theanalysis method framing Robert N. Entmanwith a qualitative approach. The results show that the Define Problem in reporting related to government policy in cooperating with influencers is not considered the right choice, Diagnose cause is shown in the indifference of the millennial generation in responding to the Covid-19 pandemic, Make moral judgment in the form of affirming that influencers are not paid in this program as a form of their contribution to the country, and the treatment recommendation offered is for the government to provide influencers with a strong understanding of covid-19 before becoming a mediator to deliver messages for millennials. Online media is a public space that is considered important as a reference in increasing public information literacy, so that the news is expected to be more objective and educational. Abstrak. Kajian ini bertujuan untuk mengidentikasi pemberitaan terkait kinerja Bandan Penanggunalangan Covid-19 dalam tiga media online edisi 20-23 Maret 2020. Pembingkaian pemberitaan melalui empat tahap yaitu, definisi problem, diagnosis penyebab, penyusunan keputusan moral/etika dan rekomendasi. Kajian ini menggunakan metode analisis pembingkaian dari Robert N. Entwan dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tahap difinisi permasalahan dalam pemberitaan terkait kebijakan pemerintah bekerjasama dengan influencer dianggap sebagai pilihan yang tidak tepat. Tahap diagnosis penyebab ditunjukkan dengan ketidakpedulian generasi milenial dalam menyikapi pandemi Covid-19. Tahap penilaian moral dan etika dalam bentuk menegaskan bahwa influencer tidak dibayar dalam program ini sebagai bentuk kontribusinya kepada Negara. Sedangkan dalam rekomendasi pengobatan yang ditawarkan adalah agar pemerintah memberikan pemahaman yang kuat tentang covid-19 kepada influencer sebelum menjadi mediator untuk menyampaikan pesan kepada milenial. Media online merupakan ruang publik yang dianggap penting sebagai acuan dalam meningkatkan literasi informasi publik, sehingga pemberitaannya diharapkan lebih obyektif dan mendidik.\",\"PeriodicalId\":190687,\"journal\":{\"name\":\"Mimbar Agama Budaya\",\"volume\":\"13 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-11-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Mimbar Agama Budaya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15408/mimbar.v0i0.17948\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Mimbar Agama Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/mimbar.v0i0.17948","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
Abstrak。本研究旨在确定2020年3月20日至23日三个在线媒体版本中关于Covid-19工作组的新闻。框架测试的四个阶段包括:确定问题、诊断原因、作出道德判断和建议治疗。本研究采用Robert N. entman的定性分析方法。结果表明,在与网红合作的政府政策相关报道中,“Define Problem”被认为不是正确的选择;“diagnosis cause”表现为千禧一代对新冠肺炎疫情的漠不关心;“moral judgment”表现为确认网红在这个项目中没有作为对国家贡献的一种形式获得报酬;政府提出的治疗建议是,在成为向千禧一代传递信息的调解人之前,让有影响力的人对COVID-19有深刻的了解。网络媒体是一个公共空间,它被认为是提高公众信息素养的重要参考,因此人们期望新闻更客观、更有教育意义。Abstrak。槟城2019冠状病毒肺炎疫情报告(电子版)2020 -23市场penbingkaian penberitaan melalui, penbingkaian penberitaan melalui,界定问题,诊断penyebab, penpensuan keputusan moral/etika dan rekomendasi。[m] [m] [m] [m] [m]。Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tahap difinisi permasalahan dalam pemberitaan terkait kebijakan permerintah bekerjasama denan影响者dianggap sebagai pilihan yang tidak tepat。塔哈普诊断为新冠肺炎属千禧年大流行。Tahap penaiian moral dan etika dalam bentuk menegaskan bahwa影响者tidak dibayar dalam计划ini sebagai bentuk kontri商业ya kepaada Negara。Sedangkan dalam rekomendasi pengobatan yang ditawarkan adalah agar pemerintah成员kan pemahaman yang kuat tentang covid-19 kepada影响者sebelum menjadi调解人untuk menyampaikan pesan kepada millennium。媒体在线merupakan ruang publick yang dianggap penting sebagai acuan dalam meningkatkan literasi informaspublick, sehinga penberitaannya diharapkan lebih obyektif dan mendidik。
ANALYSIS OF THE REPORTING FRAMING OF MILLENNIAL GENERATION AND THE GOVERNMENT REGARDING COVID-19 IN ONLINE MEDIA
Abstrak. This study aims to identify the news about the Covid-19 Task Force in the three online media editions of 20-23 March 2020. The four stages of Framing Entmant include: Define Problem, Diagnose Cause, Make moral judgment and Treatment recommendation. This study uses theanalysis method framing Robert N. Entmanwith a qualitative approach. The results show that the Define Problem in reporting related to government policy in cooperating with influencers is not considered the right choice, Diagnose cause is shown in the indifference of the millennial generation in responding to the Covid-19 pandemic, Make moral judgment in the form of affirming that influencers are not paid in this program as a form of their contribution to the country, and the treatment recommendation offered is for the government to provide influencers with a strong understanding of covid-19 before becoming a mediator to deliver messages for millennials. Online media is a public space that is considered important as a reference in increasing public information literacy, so that the news is expected to be more objective and educational. Abstrak. Kajian ini bertujuan untuk mengidentikasi pemberitaan terkait kinerja Bandan Penanggunalangan Covid-19 dalam tiga media online edisi 20-23 Maret 2020. Pembingkaian pemberitaan melalui empat tahap yaitu, definisi problem, diagnosis penyebab, penyusunan keputusan moral/etika dan rekomendasi. Kajian ini menggunakan metode analisis pembingkaian dari Robert N. Entwan dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tahap difinisi permasalahan dalam pemberitaan terkait kebijakan pemerintah bekerjasama dengan influencer dianggap sebagai pilihan yang tidak tepat. Tahap diagnosis penyebab ditunjukkan dengan ketidakpedulian generasi milenial dalam menyikapi pandemi Covid-19. Tahap penilaian moral dan etika dalam bentuk menegaskan bahwa influencer tidak dibayar dalam program ini sebagai bentuk kontribusinya kepada Negara. Sedangkan dalam rekomendasi pengobatan yang ditawarkan adalah agar pemerintah memberikan pemahaman yang kuat tentang covid-19 kepada influencer sebelum menjadi mediator untuk menyampaikan pesan kepada milenial. Media online merupakan ruang publik yang dianggap penting sebagai acuan dalam meningkatkan literasi informasi publik, sehingga pemberitaannya diharapkan lebih obyektif dan mendidik.