以学习为基础的学习模式混合学习,以促进学生在税务专业的理解能力

Rossa Ayuni, Meti Herlina
{"title":"以学习为基础的学习模式混合学习,以促进学生在税务专业的理解能力","authors":"Rossa Ayuni, Meti Herlina","doi":"10.24269/dpp.v9i2.4481","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Blended learning-based learning model is not a new learning model in the world of education, but this learning model is a combination or blend of face-to-face learning models and offline/online learning models. Each of these learning models has its own advantages so that the combination of the advantages of face-to-face learning and the advantages of online learning produces a Blended Learning learning model. This learning model has the opportunity to be a solution to facilitate students' understanding abilities by covering each other's shortcomings in each learning, be it face-to-face or online learning. The learning system that can be used in this Blended Learning-Based Learning Model is the Learning Management System (LMS). LMS is a learning management that is prepared to do learning through software, one of which is Google Classroom. This study aims to determine whether Blended Learning-based learning can facilitate students' understanding of taxation subjects. This type of research is R & D (Research & Development). The learning model that will be developed is Blended Learningbased learning that combines face-to-face learning with online/offline learning that is structured in such a way. This learning delivery strategy is carried out with 50% face-to-face and 50% online/offline learning. © 2021 Universitas Muhammadiyah Ponorogo Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 9 No. 2: Juli 2021 ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print) Rossa Ayuni dan Meti Herlina | 101 PENDAHULUAN Sistem pendidikan sekarang yang serba digital mengharuskan sumber belajar dosen terintegrasi dengan teknologi. Proses pemanfaatan teknologi pada pembelajaran biasa disebut e-learning. Akan tetapi, menurut Wardani, Toenlioe dan Wedi (2018) proses pembelajaran yang bertumpu pada pemanfaatan teknologi saja atau yang hanya menerapkan e-learning saja itu tidak dapat sepenuhnya dikatakan berhasil. Hal tersebut dikarenakan gaya belajar tiap peserta didik berbeda-beda. Sehingga saat ini dikenal istilah Blended Learning yang menyempurnakan metode e-learning. Menurut Ismail, Shahdan dan Yulia (2019) mengatakan bahwa Blended Learning is not a new technology but rather is combination of two existing technologies in learning something. Hal ini sejalan dengan pendapat Fitzpatrick, Jamey (2011) Blended Learning merupakan kombinasi atau perpaduan pembelajaran yang berbasis online dengan pembelajaran dengan cara tatap muka (face to face) di kelas (konvensional). Tujuan utama Blended Learning adalah memberikan kesempatan bagi berbagai karakteristik pebelajar atau peserta didik agar dapat belajar mandiri, berkelanjutan dan berkembang sehingga belajar akan menjadi lebih efektif, efisien dan menarik (Dwiyogo, 2016). Sistem pembelajaran yang dapat digunakan adalah Learning Management System. LMS merupakan sebuah manajemen pembelajaran yang disiapkan untuk melakukan pembelajaran melalui perangkat lunak, salah satunya adalah Google Classroom. Model pembelajaran berbasis Blended Learning ini akan direncanakan akan diterapkan pada mata kuliah Perpajakan. Mata kuliah Perpajakan ini merupakan Mata Kuliah Bidang Keahlian yang harus ditempuh oleh mahasiswa. Mata kuliah ini berisi tentang peraturan-peraturan perpajakan yang membutuhkan pemahaman. Oleh karena itu diperlukan model pembelajaran yang bisa memfasilitasi kebutuhan mahasiswa tersebut. Menurut penelitian Khoiroh, Munoto dan Anifah (2017) yang menyatakan bahwa hasil belajar siswa dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Blended Learning lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran secara langsung sedangkan hasil penelitian lain menunjukkan bahwa mahasiswa berinteraksi secara aktif dalam pembelajaran dengan model Blended Learning dan sebagian besar mahasiswa merasa puas terhadap pembelajaran model Blended Learning karena Blended Learning merupakan model pembelajaran yang terlibat aktif dalam kegiatan atau pembelajaran (Fitriana, 2017). Maka dari itulah sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul penelitian “Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning Untuk Memfasilitasi Kemampuan Pemahaman Mahasiswa Pada Mata Kuliah Perpajakan”.","PeriodicalId":178230,"journal":{"name":"Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning Untuk Memfasilitasi Kemampuan Pemahaman Mahasiswa Pada Mata Kuliah Perpajakan\",\"authors\":\"Rossa Ayuni, Meti Herlina\",\"doi\":\"10.24269/dpp.v9i2.4481\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Blended learning-based learning model is not a new learning model in the world of education, but this learning model is a combination or blend of face-to-face learning models and offline/online learning models. Each of these learning models has its own advantages so that the combination of the advantages of face-to-face learning and the advantages of online learning produces a Blended Learning learning model. This learning model has the opportunity to be a solution to facilitate students' understanding abilities by covering each other's shortcomings in each learning, be it face-to-face or online learning. The learning system that can be used in this Blended Learning-Based Learning Model is the Learning Management System (LMS). LMS is a learning management that is prepared to do learning through software, one of which is Google Classroom. This study aims to determine whether Blended Learning-based learning can facilitate students' understanding of taxation subjects. This type of research is R & D (Research & Development). The learning model that will be developed is Blended Learningbased learning that combines face-to-face learning with online/offline learning that is structured in such a way. This learning delivery strategy is carried out with 50% face-to-face and 50% online/offline learning. © 2021 Universitas Muhammadiyah Ponorogo Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 9 No. 2: Juli 2021 ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print) Rossa Ayuni dan Meti Herlina | 101 PENDAHULUAN Sistem pendidikan sekarang yang serba digital mengharuskan sumber belajar dosen terintegrasi dengan teknologi. Proses pemanfaatan teknologi pada pembelajaran biasa disebut e-learning. Akan tetapi, menurut Wardani, Toenlioe dan Wedi (2018) proses pembelajaran yang bertumpu pada pemanfaatan teknologi saja atau yang hanya menerapkan e-learning saja itu tidak dapat sepenuhnya dikatakan berhasil. Hal tersebut dikarenakan gaya belajar tiap peserta didik berbeda-beda. Sehingga saat ini dikenal istilah Blended Learning yang menyempurnakan metode e-learning. Menurut Ismail, Shahdan dan Yulia (2019) mengatakan bahwa Blended Learning is not a new technology but rather is combination of two existing technologies in learning something. Hal ini sejalan dengan pendapat Fitzpatrick, Jamey (2011) Blended Learning merupakan kombinasi atau perpaduan pembelajaran yang berbasis online dengan pembelajaran dengan cara tatap muka (face to face) di kelas (konvensional). Tujuan utama Blended Learning adalah memberikan kesempatan bagi berbagai karakteristik pebelajar atau peserta didik agar dapat belajar mandiri, berkelanjutan dan berkembang sehingga belajar akan menjadi lebih efektif, efisien dan menarik (Dwiyogo, 2016). Sistem pembelajaran yang dapat digunakan adalah Learning Management System. LMS merupakan sebuah manajemen pembelajaran yang disiapkan untuk melakukan pembelajaran melalui perangkat lunak, salah satunya adalah Google Classroom. Model pembelajaran berbasis Blended Learning ini akan direncanakan akan diterapkan pada mata kuliah Perpajakan. Mata kuliah Perpajakan ini merupakan Mata Kuliah Bidang Keahlian yang harus ditempuh oleh mahasiswa. Mata kuliah ini berisi tentang peraturan-peraturan perpajakan yang membutuhkan pemahaman. Oleh karena itu diperlukan model pembelajaran yang bisa memfasilitasi kebutuhan mahasiswa tersebut. Menurut penelitian Khoiroh, Munoto dan Anifah (2017) yang menyatakan bahwa hasil belajar siswa dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Blended Learning lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran secara langsung sedangkan hasil penelitian lain menunjukkan bahwa mahasiswa berinteraksi secara aktif dalam pembelajaran dengan model Blended Learning dan sebagian besar mahasiswa merasa puas terhadap pembelajaran model Blended Learning karena Blended Learning merupakan model pembelajaran yang terlibat aktif dalam kegiatan atau pembelajaran (Fitriana, 2017). Maka dari itulah sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul penelitian “Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning Untuk Memfasilitasi Kemampuan Pemahaman Mahasiswa Pada Mata Kuliah Perpajakan”.\",\"PeriodicalId\":178230,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran\",\"volume\":\"27 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24269/dpp.v9i2.4481\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24269/dpp.v9i2.4481","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

混合式学习模式在教育界并不是一种新的学习模式,但这种学习模式是面对面学习模式和离线/在线学习模式的结合或融合。每一种学习模式都有自己的优势,因此,将面对面学习的优势与在线学习的优势相结合,就产生了一种混合学习的学习模式。这种学习模式有机会成为一种解决方案,通过在每次学习中弥补彼此的缺点,促进学生的理解能力,无论是面对面还是在线学习。可用于混合式学习模式的学习系统是学习管理系统(LMS)。LMS是一种学习管理,它准备通过软件进行学习,其中之一就是谷歌课堂。本研究旨在确定混合式学习是否能促进学生对税务科目的理解。这种类型的研究是r&d(研究与开发)。将开发的学习模式是基于混合学习的学习,将面对面学习与以这种方式构建的在线/离线学习相结合。这种学习交付策略是50%的面对面学习和50%的在线/离线学习。©2021 Universitas Muhammadiyah Ponorogo journal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 9 No. 2: Juli 2021 ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print) Rossa Ayuni dan Meti Herlina | 101 PENDAHULUAN systems Pendidikan sekarang yang serba digital mengharuskan number belajar dosen terintegrasi dengan technologii。在电子学习的基础上,对人工智能技术进行了研究。Akan tetapi, menurut Wardani, Toenlioe dan Wedi(2018)提出了penbelajaran yang bertumpu pmanfaatan technology .(2018)提出了penbelajaran yang bertumpu pmanfaatan technology .(2018)提出了penbelajaran yang hanya menerapan e-learning . (2018)我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。基于混合学习的电子学习方法。Menurut Ismail, Shahdan dan Yulia (2019) mengatakan bahwa混合学习不是一种新技术,而是两种现有技术在学习中的结合。(2011)混合式学习merupakan kombinasi atau perpadan pembelajan yang berbasis online dengan pembelajan dengan cara tatap muka(面对面)di kelas(面对面)。Tujuan utama混合学习adalah memberikan kesempatan bagi berbagai karakteristik pebelajar atau peserta didik agar dapat belajar mandiri, berkelanjutan dan berkembang sehinga belajar akan menjadi lebih efektif, efisien danmenarik (Dwiyogo, 2016)。系统:彭培拉贾兰杨达帕特迪古纳坎阿达拉学习管理系统。Google教室,Google教室,Google教室,Google教室。基于模型的混合学习在akan direncanakan akan diterapkan pada mata kuliah perpaakan。Mata kuliah Perpajakan ini merupakan Mata kuliah Bidang Keahlian yang harus ditempuh oleh mahasiswa。Mata kuliah ini berisi tentang peraturan-peraturan perpajakan yang membutuhkan pemahaman。Oleh karena itu diperlukan模型pembelajaran yang bisa memfasilitasi kebutuhan mahasiswa tersebut。menuut penelitian Khoiroh,Munoto dan Anifah (2017) yang menyatakan bahwa hasil belajar siswa dan motivasi siswa dalam mengikuti penbelajan yang menggunakan模型pembelajan混合学习lebih tingi dibandingkan dengan hasil penelitian lansung menunjukkan bahwa mahasiswa berinteraksi secara aktif dalam pembelajan dengan模型混合学习karena混合学习merupakan模型pembelajaran yang terlibat aktif dalam kegiatan atau pembelajaran (Fitriana, 2017)。Maka dari itulah sehinga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul penelitian“模型pembelajan Berbasis混合学习untuk Memfasilitasi Kemampuan Pemahaman Mahasiswa Pada Mata Kuliah Perpajakan”。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning Untuk Memfasilitasi Kemampuan Pemahaman Mahasiswa Pada Mata Kuliah Perpajakan
Blended learning-based learning model is not a new learning model in the world of education, but this learning model is a combination or blend of face-to-face learning models and offline/online learning models. Each of these learning models has its own advantages so that the combination of the advantages of face-to-face learning and the advantages of online learning produces a Blended Learning learning model. This learning model has the opportunity to be a solution to facilitate students' understanding abilities by covering each other's shortcomings in each learning, be it face-to-face or online learning. The learning system that can be used in this Blended Learning-Based Learning Model is the Learning Management System (LMS). LMS is a learning management that is prepared to do learning through software, one of which is Google Classroom. This study aims to determine whether Blended Learning-based learning can facilitate students' understanding of taxation subjects. This type of research is R & D (Research & Development). The learning model that will be developed is Blended Learningbased learning that combines face-to-face learning with online/offline learning that is structured in such a way. This learning delivery strategy is carried out with 50% face-to-face and 50% online/offline learning. © 2021 Universitas Muhammadiyah Ponorogo Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 9 No. 2: Juli 2021 ISSN 2303-3800 (Online), ISSN 2527-7049 (Print) Rossa Ayuni dan Meti Herlina | 101 PENDAHULUAN Sistem pendidikan sekarang yang serba digital mengharuskan sumber belajar dosen terintegrasi dengan teknologi. Proses pemanfaatan teknologi pada pembelajaran biasa disebut e-learning. Akan tetapi, menurut Wardani, Toenlioe dan Wedi (2018) proses pembelajaran yang bertumpu pada pemanfaatan teknologi saja atau yang hanya menerapkan e-learning saja itu tidak dapat sepenuhnya dikatakan berhasil. Hal tersebut dikarenakan gaya belajar tiap peserta didik berbeda-beda. Sehingga saat ini dikenal istilah Blended Learning yang menyempurnakan metode e-learning. Menurut Ismail, Shahdan dan Yulia (2019) mengatakan bahwa Blended Learning is not a new technology but rather is combination of two existing technologies in learning something. Hal ini sejalan dengan pendapat Fitzpatrick, Jamey (2011) Blended Learning merupakan kombinasi atau perpaduan pembelajaran yang berbasis online dengan pembelajaran dengan cara tatap muka (face to face) di kelas (konvensional). Tujuan utama Blended Learning adalah memberikan kesempatan bagi berbagai karakteristik pebelajar atau peserta didik agar dapat belajar mandiri, berkelanjutan dan berkembang sehingga belajar akan menjadi lebih efektif, efisien dan menarik (Dwiyogo, 2016). Sistem pembelajaran yang dapat digunakan adalah Learning Management System. LMS merupakan sebuah manajemen pembelajaran yang disiapkan untuk melakukan pembelajaran melalui perangkat lunak, salah satunya adalah Google Classroom. Model pembelajaran berbasis Blended Learning ini akan direncanakan akan diterapkan pada mata kuliah Perpajakan. Mata kuliah Perpajakan ini merupakan Mata Kuliah Bidang Keahlian yang harus ditempuh oleh mahasiswa. Mata kuliah ini berisi tentang peraturan-peraturan perpajakan yang membutuhkan pemahaman. Oleh karena itu diperlukan model pembelajaran yang bisa memfasilitasi kebutuhan mahasiswa tersebut. Menurut penelitian Khoiroh, Munoto dan Anifah (2017) yang menyatakan bahwa hasil belajar siswa dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Blended Learning lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran secara langsung sedangkan hasil penelitian lain menunjukkan bahwa mahasiswa berinteraksi secara aktif dalam pembelajaran dengan model Blended Learning dan sebagian besar mahasiswa merasa puas terhadap pembelajaran model Blended Learning karena Blended Learning merupakan model pembelajaran yang terlibat aktif dalam kegiatan atau pembelajaran (Fitriana, 2017). Maka dari itulah sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul penelitian “Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning Untuk Memfasilitasi Kemampuan Pemahaman Mahasiswa Pada Mata Kuliah Perpajakan”.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信