{"title":"根据茂物木薯淀粉中理想产品的分布来确定原料的数量","authors":"A. Hidayat, Sesar Husen Santosa, Ridwan Siskandar","doi":"10.30656/intech.v8i1.4400","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ketidakpastian waktu produksi tepung tapioka menjadi penghambat dalam memenuhi permintaan konsumen dikarenakan ketersediaan bahan baku singkong yang tidak memadai. Sistem integrasi dari hulu hingga akhir dengan memperhatikan aktivitas rantai pasok menjadi solusi untuk mengetahui kebutuhan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan aspek hulu rantai pasok dengan menentukan kapasitas kebutuhan singkong yang optimal berdasarkan jumlah distribusi tepung tapioka yang ideal sebagai dasar keputusan bagi pihak IKM tepung tapioka di dalam melakukan pemesanan bahan baku singkong dan proses produksi tepung tapioka. Pendekatan yang digunakan dengan pendekatan statistik berupa model persamaan regresi dan pendekatan simulasi dengan metode simulasi monte carlo. Hasil penelitian menunjukkan simulasi jumlah distribusi tepung tapioka yang optimal sebesar 1.581 Kg. Hasil ini di masukkan ke dalam model regresi untuk mendapatkan jumlah kebutuhan singkong yang optimal. Model kebutuhan bahan baku singkong yang optimal (Y) = -818+ 5,36X (1.581 Kg) = 7.656 Kg. Hal ini menjadi dasar pengambilan keputusan bagi pihak IKM tepung tapioka di dalam merencanakan kapasitas kebutuhan singkong serta pengelolaan sumberdaya perusahaan dalam melakukan proses produksi tepung tapioka.","PeriodicalId":120847,"journal":{"name":"Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"6","resultStr":"{\"title\":\"Penentuan Jumlah Kebutuhan Bahan Baku Berdasarkan Distribusi Barang Ideal di IKM Tepung Tapioka Kabupaten Bogor\",\"authors\":\"A. Hidayat, Sesar Husen Santosa, Ridwan Siskandar\",\"doi\":\"10.30656/intech.v8i1.4400\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ketidakpastian waktu produksi tepung tapioka menjadi penghambat dalam memenuhi permintaan konsumen dikarenakan ketersediaan bahan baku singkong yang tidak memadai. Sistem integrasi dari hulu hingga akhir dengan memperhatikan aktivitas rantai pasok menjadi solusi untuk mengetahui kebutuhan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan aspek hulu rantai pasok dengan menentukan kapasitas kebutuhan singkong yang optimal berdasarkan jumlah distribusi tepung tapioka yang ideal sebagai dasar keputusan bagi pihak IKM tepung tapioka di dalam melakukan pemesanan bahan baku singkong dan proses produksi tepung tapioka. Pendekatan yang digunakan dengan pendekatan statistik berupa model persamaan regresi dan pendekatan simulasi dengan metode simulasi monte carlo. Hasil penelitian menunjukkan simulasi jumlah distribusi tepung tapioka yang optimal sebesar 1.581 Kg. Hasil ini di masukkan ke dalam model regresi untuk mendapatkan jumlah kebutuhan singkong yang optimal. Model kebutuhan bahan baku singkong yang optimal (Y) = -818+ 5,36X (1.581 Kg) = 7.656 Kg. Hal ini menjadi dasar pengambilan keputusan bagi pihak IKM tepung tapioka di dalam merencanakan kapasitas kebutuhan singkong serta pengelolaan sumberdaya perusahaan dalam melakukan proses produksi tepung tapioka.\",\"PeriodicalId\":120847,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya\",\"volume\":\"67 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-05-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"6\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30656/intech.v8i1.4400\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30656/intech.v8i1.4400","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penentuan Jumlah Kebutuhan Bahan Baku Berdasarkan Distribusi Barang Ideal di IKM Tepung Tapioka Kabupaten Bogor
Ketidakpastian waktu produksi tepung tapioka menjadi penghambat dalam memenuhi permintaan konsumen dikarenakan ketersediaan bahan baku singkong yang tidak memadai. Sistem integrasi dari hulu hingga akhir dengan memperhatikan aktivitas rantai pasok menjadi solusi untuk mengetahui kebutuhan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan aspek hulu rantai pasok dengan menentukan kapasitas kebutuhan singkong yang optimal berdasarkan jumlah distribusi tepung tapioka yang ideal sebagai dasar keputusan bagi pihak IKM tepung tapioka di dalam melakukan pemesanan bahan baku singkong dan proses produksi tepung tapioka. Pendekatan yang digunakan dengan pendekatan statistik berupa model persamaan regresi dan pendekatan simulasi dengan metode simulasi monte carlo. Hasil penelitian menunjukkan simulasi jumlah distribusi tepung tapioka yang optimal sebesar 1.581 Kg. Hasil ini di masukkan ke dalam model regresi untuk mendapatkan jumlah kebutuhan singkong yang optimal. Model kebutuhan bahan baku singkong yang optimal (Y) = -818+ 5,36X (1.581 Kg) = 7.656 Kg. Hal ini menjadi dasar pengambilan keputusan bagi pihak IKM tepung tapioka di dalam merencanakan kapasitas kebutuhan singkong serta pengelolaan sumberdaya perusahaan dalam melakukan proses produksi tepung tapioka.