{"title":"时间和媒体对MATOA种子的有效性的影响(Pometia pinnata J.R. Forster和J.G. Forster)","authors":"A. Irawan, Iwanuddin Iwanuddin","doi":"10.20886/JPTH.2019.13.1.53-60","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Matoa (Pometia Pinnata J.R. Forster & J.G. Forster) merupakan salah satu jenis tanaman MPTS yang memiliki potensi untuk dikembangkan dalam program rehabilatsi hutan dan lahan di daerah Sulawesi Utara. Terbatasnya informasi mengenai teknik budidaya jenis matoa sering menjadi kendala, utamanya tentang teknik penyimpanan benih yang sesuai jika benih tidak langsung disemai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu dan media simpan terhadap viabiltas benih matoa. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah acak lengkap yang disusun dengan pola faktorial, terdiri dari 2 (dua) faktor, yaitu: 1) waktu simpan dan 2) media simpan. Waktu simpan terdiri dari 3 faktor, yaitu 5 hari, 10 hari dan 15 hari, sedangkan media simpan terdiri dari 4 faktor yaitu alumuniu foil, kain blacu, cocopeat dan tanpa media simpan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media simpan alumunium foil merupakan media terbaik yang dapat digunakan untuk menyimpan benih matoa selama 15 hari.","PeriodicalId":239445,"journal":{"name":"JURNAL PEMULIAAN TANAMAN HUTAN","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH WAKTU DAN MEDIA SIMPAN TERHADAP VIABILITAS BENIH MATOA (Pometia pinnata J.R. Forster & J.G. Forster)\",\"authors\":\"A. Irawan, Iwanuddin Iwanuddin\",\"doi\":\"10.20886/JPTH.2019.13.1.53-60\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Matoa (Pometia Pinnata J.R. Forster & J.G. Forster) merupakan salah satu jenis tanaman MPTS yang memiliki potensi untuk dikembangkan dalam program rehabilatsi hutan dan lahan di daerah Sulawesi Utara. Terbatasnya informasi mengenai teknik budidaya jenis matoa sering menjadi kendala, utamanya tentang teknik penyimpanan benih yang sesuai jika benih tidak langsung disemai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu dan media simpan terhadap viabiltas benih matoa. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah acak lengkap yang disusun dengan pola faktorial, terdiri dari 2 (dua) faktor, yaitu: 1) waktu simpan dan 2) media simpan. Waktu simpan terdiri dari 3 faktor, yaitu 5 hari, 10 hari dan 15 hari, sedangkan media simpan terdiri dari 4 faktor yaitu alumuniu foil, kain blacu, cocopeat dan tanpa media simpan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media simpan alumunium foil merupakan media terbaik yang dapat digunakan untuk menyimpan benih matoa selama 15 hari.\",\"PeriodicalId\":239445,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL PEMULIAAN TANAMAN HUTAN\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL PEMULIAAN TANAMAN HUTAN\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20886/JPTH.2019.13.1.53-60\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL PEMULIAAN TANAMAN HUTAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20886/JPTH.2019.13.1.53-60","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH WAKTU DAN MEDIA SIMPAN TERHADAP VIABILITAS BENIH MATOA (Pometia pinnata J.R. Forster & J.G. Forster)
Matoa (Pometia Pinnata J.R. Forster & J.G. Forster) merupakan salah satu jenis tanaman MPTS yang memiliki potensi untuk dikembangkan dalam program rehabilatsi hutan dan lahan di daerah Sulawesi Utara. Terbatasnya informasi mengenai teknik budidaya jenis matoa sering menjadi kendala, utamanya tentang teknik penyimpanan benih yang sesuai jika benih tidak langsung disemai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu dan media simpan terhadap viabiltas benih matoa. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah acak lengkap yang disusun dengan pola faktorial, terdiri dari 2 (dua) faktor, yaitu: 1) waktu simpan dan 2) media simpan. Waktu simpan terdiri dari 3 faktor, yaitu 5 hari, 10 hari dan 15 hari, sedangkan media simpan terdiri dari 4 faktor yaitu alumuniu foil, kain blacu, cocopeat dan tanpa media simpan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media simpan alumunium foil merupakan media terbaik yang dapat digunakan untuk menyimpan benih matoa selama 15 hari.