{"title":"香蕉皮废物处理创新为大豆生长有机肥。","authors":"Santi Diana Putri","doi":"10.32530/jfcaa.v2i1.440","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Buah pisang pada umumnya digemari oleh semua kalangan baik dewasa, remaja maupun anak-anak-anak. Namun kulit buah pisang sering dibuang dan tidak dimanfaatkan bagi sebagian besar orang. Inovasi pengolahan limbah kulit pisang menjadi solusi agar limbah dapat dimanfaatkan kembali untuk pertumbuhan tanaman kedelai. Karena kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati. Tujuan penelitian ini melihat pengaruh apakah Inovasi pengolahan limbah kulit pisang menjadi pupuk organik cair memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif dan generative tanaman kedelai Glicine max L) dan penulis mendapatkan dosis terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan kedelai. Penelitian ini mengunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan yaitu : A. Tanah 5 kg/polybeg (Kontrol), B. Tanah 5kg/polybeg + dosis 11,24 ml/tanaman, Tanah 5kg/polybeg + dosis 16,86 ml/tanaman, D. Tanah 5kg/polybeg + dosis 22,48 ml/tanaman, E. Tanah 5kg/polybeg + dosis 28,10 ml/tanaman. Inovasi pengolahan limbah kulit pisang menjadi pupuk organik cair pada dosis B (11,24 ml/polybag) memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman kedelai yang berpengaruh nyata pada tinggi tanaman (34,620 cm), lebar daun (5,926 cm), jumlah daun (26,220 helai) dan jumlah bobot tanaman kedelai (3,736 g). \n \n ","PeriodicalId":339838,"journal":{"name":"Journal of Food Crop and Applied Agriculture","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"INOVASI PENGOLAHAN LIMBAH KULIT PISANG SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR UNTUK PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.)\",\"authors\":\"Santi Diana Putri\",\"doi\":\"10.32530/jfcaa.v2i1.440\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Buah pisang pada umumnya digemari oleh semua kalangan baik dewasa, remaja maupun anak-anak-anak. Namun kulit buah pisang sering dibuang dan tidak dimanfaatkan bagi sebagian besar orang. Inovasi pengolahan limbah kulit pisang menjadi solusi agar limbah dapat dimanfaatkan kembali untuk pertumbuhan tanaman kedelai. Karena kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati. Tujuan penelitian ini melihat pengaruh apakah Inovasi pengolahan limbah kulit pisang menjadi pupuk organik cair memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif dan generative tanaman kedelai Glicine max L) dan penulis mendapatkan dosis terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan kedelai. Penelitian ini mengunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan yaitu : A. Tanah 5 kg/polybeg (Kontrol), B. Tanah 5kg/polybeg + dosis 11,24 ml/tanaman, Tanah 5kg/polybeg + dosis 16,86 ml/tanaman, D. Tanah 5kg/polybeg + dosis 22,48 ml/tanaman, E. Tanah 5kg/polybeg + dosis 28,10 ml/tanaman. Inovasi pengolahan limbah kulit pisang menjadi pupuk organik cair pada dosis B (11,24 ml/polybag) memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman kedelai yang berpengaruh nyata pada tinggi tanaman (34,620 cm), lebar daun (5,926 cm), jumlah daun (26,220 helai) dan jumlah bobot tanaman kedelai (3,736 g). \\n \\n \",\"PeriodicalId\":339838,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Food Crop and Applied Agriculture\",\"volume\":\"28 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-10-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Food Crop and Applied Agriculture\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32530/jfcaa.v2i1.440\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Food Crop and Applied Agriculture","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32530/jfcaa.v2i1.440","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
香蕉水果通常受到所有成年人、青少年和儿童的喜爱。但是香蕉果皮经常被丢弃,对大多数人来说是没有用的。香蕉皮废物处理创新提供了一个解决方案,使废物可以用于大豆作物的生长。因为大豆是植物蛋白的主要来源之一。这项研究的目的是研究香蕉皮废物处理是否将其转化为液体有机肥的影响,从而影响植物人的生长和转基因作物max Glicine L),并为大豆生长和发育获得最佳剂量。该研究采用了5种不同的方案和4种申命记的草本植物:A. land 5公斤/ polybag +剂量11.24毫升/植物,土壤5kg/ polybag +剂量16.4毫升/植物,D. land 586毫升/ polybag +剂量16.4毫升/植物,D. land从香蕉皮的废物处理到液体有机肥料的创新,对大豆植物的生长产生了明显的影响,这对大豆植物的生长(11.24毫升/多孔)、叶的宽度(5.926厘米)、叶的数量(26.220根)和大豆植物的质量(3.736克)有明显的影响。
INOVASI PENGOLAHAN LIMBAH KULIT PISANG SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR UNTUK PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.)
Buah pisang pada umumnya digemari oleh semua kalangan baik dewasa, remaja maupun anak-anak-anak. Namun kulit buah pisang sering dibuang dan tidak dimanfaatkan bagi sebagian besar orang. Inovasi pengolahan limbah kulit pisang menjadi solusi agar limbah dapat dimanfaatkan kembali untuk pertumbuhan tanaman kedelai. Karena kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati. Tujuan penelitian ini melihat pengaruh apakah Inovasi pengolahan limbah kulit pisang menjadi pupuk organik cair memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif dan generative tanaman kedelai Glicine max L) dan penulis mendapatkan dosis terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan kedelai. Penelitian ini mengunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan yaitu : A. Tanah 5 kg/polybeg (Kontrol), B. Tanah 5kg/polybeg + dosis 11,24 ml/tanaman, Tanah 5kg/polybeg + dosis 16,86 ml/tanaman, D. Tanah 5kg/polybeg + dosis 22,48 ml/tanaman, E. Tanah 5kg/polybeg + dosis 28,10 ml/tanaman. Inovasi pengolahan limbah kulit pisang menjadi pupuk organik cair pada dosis B (11,24 ml/polybag) memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman kedelai yang berpengaruh nyata pada tinggi tanaman (34,620 cm), lebar daun (5,926 cm), jumlah daun (26,220 helai) dan jumlah bobot tanaman kedelai (3,736 g).