{"title":"望加锡市Mamajang卫生中心工作区域登革出血热病例的危险因素","authors":"Kornelia Fini, Nurzulifa Nur, M. Syamsul","doi":"10.47650/PJPHSR.V1I1.208","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di dunia. Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya cenderung meningkat dan penyebarannya bertambah luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Mamajang Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain “Case Control”. Jumlah sampel adalah 72 responden dengan 24 kasus dan 48 kontrol. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling. Data diperoleh dari hasil survei dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chisquare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kebiasaan menggunakan kelambu dengan kejadian DBD (nilai p-value=0,032; OR=5,000), ada hubungan dengan penggunaan kawat kasa dengan kejadian DBD (p-value=0,010; OR=0,265), ada hubungan antara kebiasaan menggantung pakaian dengan kejadian DBD (p-value= 0,008; OR=0,252), dan tidak ada hubungan antara keberadaan barang bekas di sekitar rumah dengan kejadian DBD (p-value=0,256; OR=0,234). Peran serta masyarakat diharapkan dengan peduli lingkungan dan perilaku untuk meminimalisir kejadian DBD.","PeriodicalId":232882,"journal":{"name":"Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Risk Factors For Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Cases In The Working Area Of Mamajang Health Center, Makassar City\",\"authors\":\"Kornelia Fini, Nurzulifa Nur, M. Syamsul\",\"doi\":\"10.47650/PJPHSR.V1I1.208\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di dunia. Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya cenderung meningkat dan penyebarannya bertambah luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Mamajang Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain “Case Control”. Jumlah sampel adalah 72 responden dengan 24 kasus dan 48 kontrol. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling. Data diperoleh dari hasil survei dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chisquare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kebiasaan menggunakan kelambu dengan kejadian DBD (nilai p-value=0,032; OR=5,000), ada hubungan dengan penggunaan kawat kasa dengan kejadian DBD (p-value=0,010; OR=0,265), ada hubungan antara kebiasaan menggantung pakaian dengan kejadian DBD (p-value= 0,008; OR=0,252), dan tidak ada hubungan antara keberadaan barang bekas di sekitar rumah dengan kejadian DBD (p-value=0,256; OR=0,234). Peran serta masyarakat diharapkan dengan peduli lingkungan dan perilaku untuk meminimalisir kejadian DBD.\",\"PeriodicalId\":232882,\"journal\":{\"name\":\"Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research\",\"volume\":\"8 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-05-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47650/PJPHSR.V1I1.208\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47650/PJPHSR.V1I1.208","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Risk Factors For Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Cases In The Working Area Of Mamajang Health Center, Makassar City
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di dunia. Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya cenderung meningkat dan penyebarannya bertambah luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Mamajang Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain “Case Control”. Jumlah sampel adalah 72 responden dengan 24 kasus dan 48 kontrol. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling. Data diperoleh dari hasil survei dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chisquare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kebiasaan menggunakan kelambu dengan kejadian DBD (nilai p-value=0,032; OR=5,000), ada hubungan dengan penggunaan kawat kasa dengan kejadian DBD (p-value=0,010; OR=0,265), ada hubungan antara kebiasaan menggantung pakaian dengan kejadian DBD (p-value= 0,008; OR=0,252), dan tidak ada hubungan antara keberadaan barang bekas di sekitar rumah dengan kejadian DBD (p-value=0,256; OR=0,234). Peran serta masyarakat diharapkan dengan peduli lingkungan dan perilaku untuk meminimalisir kejadian DBD.