{"title":"研究钩果乙醇乙醇(学名Crecentia cujete L)的抗菌活性。对抗菌根菌和大肠杆菌","authors":"Dadan Ridwanuloh, Rika Nurohmah","doi":"10.36805/farmasi.v6i1.1450","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berenuk (Crecentia cujete L.) merupakan tanaman yang telah dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk pengobatan tradisional, salah satu bagian tanaman berenuk yang bisa digunakan yaitu bagian buah. Buah berenuk dimanfaatkan untuk infeksi ringan kulit, luka bakar dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metabolit sekunder yang terdapat ekstrak etanol buah berenuk dan untuk mengetahui potensi antibakteri dari ekstrak etanol pada bakteri Staphylococcus aureus dan Eschericia coli. Buah berenuk diekstraksi dengan pelarut etanol 70% dengan metode maserasi. Identifikasi metabolit sekunder dilakukan dengan uji fitokimia dan pemurnian menggunakan kromatografi kolom dan dianalisi menggunakan spektroskopi Uv-Vis. Sedangkan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol dianalisis dengan metode difusi sumuran dengan kosentrasi bakteri 106 CFU/ml. Kosentrasi ekstrak yang akan diuji diantaranya 6,25%, 12,5%, 25%, 50% dan 100%. Kontrol positif yang digunakan adalah ciprofloxacin 5µg dan kontrol negatif yang digunakan adalah DMSO 10%. Hasil uji fitokimia ektrak etanol mengandung senyawa kimia alkaloid, flavonoid, saponin dan triterpenoid. Hasil pemurnian isolat senyawa yang berhasil diisolasi merupakan kelompok terpenoid yang ditunjukan dari panjang gelombang spektrum UV-Vis adalah 277,701 nm dengan nilai absorbansi 0.368. Uji aktivitas antibakteri dengan metode sumuran menunjukan ekstrak etanol dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus dengan rata-rata zona hambat pada kosentrasi 100% yaitu 17,2 mm, 50% yaitu 14,85 mm. 25% yaitu 13,56 mm, 12,5% yaitu 13,36 mm dan 6,25% yaitu 11,46 mm diameter zona hambat tersebut merupakan kategori antibakteri kuat.","PeriodicalId":375194,"journal":{"name":"Pharma Xplore Jurnal Ilmiah Farmasi","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKTRAK ETANOL BUAH BERENUK (Crecentia cujete L.) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN ESCHERICIA COLI\",\"authors\":\"Dadan Ridwanuloh, Rika Nurohmah\",\"doi\":\"10.36805/farmasi.v6i1.1450\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Berenuk (Crecentia cujete L.) merupakan tanaman yang telah dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk pengobatan tradisional, salah satu bagian tanaman berenuk yang bisa digunakan yaitu bagian buah. Buah berenuk dimanfaatkan untuk infeksi ringan kulit, luka bakar dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metabolit sekunder yang terdapat ekstrak etanol buah berenuk dan untuk mengetahui potensi antibakteri dari ekstrak etanol pada bakteri Staphylococcus aureus dan Eschericia coli. Buah berenuk diekstraksi dengan pelarut etanol 70% dengan metode maserasi. Identifikasi metabolit sekunder dilakukan dengan uji fitokimia dan pemurnian menggunakan kromatografi kolom dan dianalisi menggunakan spektroskopi Uv-Vis. Sedangkan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol dianalisis dengan metode difusi sumuran dengan kosentrasi bakteri 106 CFU/ml. Kosentrasi ekstrak yang akan diuji diantaranya 6,25%, 12,5%, 25%, 50% dan 100%. Kontrol positif yang digunakan adalah ciprofloxacin 5µg dan kontrol negatif yang digunakan adalah DMSO 10%. Hasil uji fitokimia ektrak etanol mengandung senyawa kimia alkaloid, flavonoid, saponin dan triterpenoid. Hasil pemurnian isolat senyawa yang berhasil diisolasi merupakan kelompok terpenoid yang ditunjukan dari panjang gelombang spektrum UV-Vis adalah 277,701 nm dengan nilai absorbansi 0.368. Uji aktivitas antibakteri dengan metode sumuran menunjukan ekstrak etanol dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus dengan rata-rata zona hambat pada kosentrasi 100% yaitu 17,2 mm, 50% yaitu 14,85 mm. 25% yaitu 13,56 mm, 12,5% yaitu 13,36 mm dan 6,25% yaitu 11,46 mm diameter zona hambat tersebut merupakan kategori antibakteri kuat.\",\"PeriodicalId\":375194,\"journal\":{\"name\":\"Pharma Xplore Jurnal Ilmiah Farmasi\",\"volume\":\"27 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-05-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Pharma Xplore Jurnal Ilmiah Farmasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36805/farmasi.v6i1.1450\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pharma Xplore Jurnal Ilmiah Farmasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36805/farmasi.v6i1.1450","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKTRAK ETANOL BUAH BERENUK (Crecentia cujete L.) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN ESCHERICIA COLI
Berenuk (Crecentia cujete L.) merupakan tanaman yang telah dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk pengobatan tradisional, salah satu bagian tanaman berenuk yang bisa digunakan yaitu bagian buah. Buah berenuk dimanfaatkan untuk infeksi ringan kulit, luka bakar dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metabolit sekunder yang terdapat ekstrak etanol buah berenuk dan untuk mengetahui potensi antibakteri dari ekstrak etanol pada bakteri Staphylococcus aureus dan Eschericia coli. Buah berenuk diekstraksi dengan pelarut etanol 70% dengan metode maserasi. Identifikasi metabolit sekunder dilakukan dengan uji fitokimia dan pemurnian menggunakan kromatografi kolom dan dianalisi menggunakan spektroskopi Uv-Vis. Sedangkan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol dianalisis dengan metode difusi sumuran dengan kosentrasi bakteri 106 CFU/ml. Kosentrasi ekstrak yang akan diuji diantaranya 6,25%, 12,5%, 25%, 50% dan 100%. Kontrol positif yang digunakan adalah ciprofloxacin 5µg dan kontrol negatif yang digunakan adalah DMSO 10%. Hasil uji fitokimia ektrak etanol mengandung senyawa kimia alkaloid, flavonoid, saponin dan triterpenoid. Hasil pemurnian isolat senyawa yang berhasil diisolasi merupakan kelompok terpenoid yang ditunjukan dari panjang gelombang spektrum UV-Vis adalah 277,701 nm dengan nilai absorbansi 0.368. Uji aktivitas antibakteri dengan metode sumuran menunjukan ekstrak etanol dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus dengan rata-rata zona hambat pada kosentrasi 100% yaitu 17,2 mm, 50% yaitu 14,85 mm. 25% yaitu 13,56 mm, 12,5% yaitu 13,36 mm dan 6,25% yaitu 11,46 mm diameter zona hambat tersebut merupakan kategori antibakteri kuat.