{"title":"在基督教教育中建立关系","authors":"Pascalin Dwi Aprilia","doi":"10.34081/fidei.v6i1.338","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Selama ini, gereja-gereja di Indonesia masih banyak yang mengenal pendidikan kristiani yang dibagi dalam kategorial usia. Seringkali pendidikan Kristiani kategorial usia ini menyebabkan terjadi pengkotak-kotakan di dalam gereja. Saat ini, gereja di Indonesia sudah mulai mengembangkan Pendidikan Kristiani Intergenerasi, bukan untuk menghilangkan pendidikan kristiani kategorial usia melainkan untuk melengkapinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Penelitian ini menemukan bahwa dengan pendidikan kristiani intergenerasional setiap orang dari usia, generasi dan jenis kelamin berkumpul untuk belajar bersama, dan diperlukan pula relasi antar setiap individu dari kelompok usia dan generasi yang berbeda di dalam pendidikan kristiani intergenerasional. Untuk itu, gereja perlu melakukan kegiatan situasional yang mengumpulkan setiap anggota jemaat dari generasi-generasi yang ada untuk membangun relasi tersebut. Membangun relasi ini tidak mudah tetapi gereja perlu untuk mencobanya sehingga iman kepada Yesus Kristus dapat bertumbuh bersama dalam komunitas gereja.","PeriodicalId":339023,"journal":{"name":"Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Membangun Relasi dalam Pendidikan Kristiani Intergenerasi\",\"authors\":\"Pascalin Dwi Aprilia\",\"doi\":\"10.34081/fidei.v6i1.338\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Selama ini, gereja-gereja di Indonesia masih banyak yang mengenal pendidikan kristiani yang dibagi dalam kategorial usia. Seringkali pendidikan Kristiani kategorial usia ini menyebabkan terjadi pengkotak-kotakan di dalam gereja. Saat ini, gereja di Indonesia sudah mulai mengembangkan Pendidikan Kristiani Intergenerasi, bukan untuk menghilangkan pendidikan kristiani kategorial usia melainkan untuk melengkapinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Penelitian ini menemukan bahwa dengan pendidikan kristiani intergenerasional setiap orang dari usia, generasi dan jenis kelamin berkumpul untuk belajar bersama, dan diperlukan pula relasi antar setiap individu dari kelompok usia dan generasi yang berbeda di dalam pendidikan kristiani intergenerasional. Untuk itu, gereja perlu melakukan kegiatan situasional yang mengumpulkan setiap anggota jemaat dari generasi-generasi yang ada untuk membangun relasi tersebut. Membangun relasi ini tidak mudah tetapi gereja perlu untuk mencobanya sehingga iman kepada Yesus Kristus dapat bertumbuh bersama dalam komunitas gereja.\",\"PeriodicalId\":339023,\"journal\":{\"name\":\"Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika\",\"volume\":\"10 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.34081/fidei.v6i1.338\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34081/fidei.v6i1.338","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Membangun Relasi dalam Pendidikan Kristiani Intergenerasi
Selama ini, gereja-gereja di Indonesia masih banyak yang mengenal pendidikan kristiani yang dibagi dalam kategorial usia. Seringkali pendidikan Kristiani kategorial usia ini menyebabkan terjadi pengkotak-kotakan di dalam gereja. Saat ini, gereja di Indonesia sudah mulai mengembangkan Pendidikan Kristiani Intergenerasi, bukan untuk menghilangkan pendidikan kristiani kategorial usia melainkan untuk melengkapinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Penelitian ini menemukan bahwa dengan pendidikan kristiani intergenerasional setiap orang dari usia, generasi dan jenis kelamin berkumpul untuk belajar bersama, dan diperlukan pula relasi antar setiap individu dari kelompok usia dan generasi yang berbeda di dalam pendidikan kristiani intergenerasional. Untuk itu, gereja perlu melakukan kegiatan situasional yang mengumpulkan setiap anggota jemaat dari generasi-generasi yang ada untuk membangun relasi tersebut. Membangun relasi ini tidak mudah tetapi gereja perlu untuk mencobanya sehingga iman kepada Yesus Kristus dapat bertumbuh bersama dalam komunitas gereja.