{"title":"Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Perkembangan Motorik Anak Balita Stunting Di Kabupaten Halmahera Selatan Tahun 2020","authors":"Nurjana Muhammad, Y. Yusriani, Hasriwiani Habo","doi":"10.52103/jahr.v1i1.600","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Perkembangan motorik adalah berkembangnya unsur kematangan dan pengendalian gerakan tubuh pada anak balita, yang mengalami perkembangan motorik, verbal, dan keterampilan sosial secara progresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perkembangan motorik anak balita stunting umur 36-48 bulan dikabupaten Halmahera Selatan. Metode: Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasional dengan pendekatan crossectional. Sampel yang digunakan adalah balita usia 36-48 bulan dengan kejadian stunting pada Puskesmas Bajo, PKM Babang, PKM Gandasuli dan PKM Wayaua kabupaten Halmahera Selatan sebanyak 60 balita. Pengumpulan data diperoleh dengan cara pengisian kuesioner dan perkembangan motorik dengan cara observasi langsung pada responden. Data dianalisis secara univariat, bivariate,dan multivariate dengan uji chi quare dan odds ratio , dengan menggunakan uji hubungan Chi-square dan regresi logistik. Hasil: Uji statistik untuk variabel pengetahuan ibu tentang gizi terhadap perkembangan motorik diperoleh nilai ρ value = 0,025 < 0,05. Hasil uji statistik untuk variabel Berat Badan Lahir diperoleh nilai dengan ρ value 0,020 < 0,05. Hasil uji statistik untuk variabel pemberian ASI eksklusif diperoleh nilai ρ value 0,009 < 0,05. Hasil uji statistik untuk variabel pengasuhan diperoleh nilai ρ value = 1,000 > 0,05. Hasil uji statistik untuk variabel MP-ASI diperoleh nilai ρ value = 0,156 > 0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan pengetahuan ibu tentang gizi, BBLR dan ASI Ekslusif terhadap perkembangan motorik anak balita umur 36-48 bulan di kabupaten Halmahera Selatan. Sedangkan pengasuhan dan MP-ASI tidak terdapat hubungan yang signifikan terhadap perkembangan motorik.","PeriodicalId":137846,"journal":{"name":"Journal of Aafiyah Health Research (JAHR)","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Aafiyah Health Research (JAHR)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52103/jahr.v1i1.600","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Perkembangan Motorik Anak Balita Stunting Di Kabupaten Halmahera Selatan Tahun 2020
Latar belakang: Perkembangan motorik adalah berkembangnya unsur kematangan dan pengendalian gerakan tubuh pada anak balita, yang mengalami perkembangan motorik, verbal, dan keterampilan sosial secara progresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perkembangan motorik anak balita stunting umur 36-48 bulan dikabupaten Halmahera Selatan. Metode: Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasional dengan pendekatan crossectional. Sampel yang digunakan adalah balita usia 36-48 bulan dengan kejadian stunting pada Puskesmas Bajo, PKM Babang, PKM Gandasuli dan PKM Wayaua kabupaten Halmahera Selatan sebanyak 60 balita. Pengumpulan data diperoleh dengan cara pengisian kuesioner dan perkembangan motorik dengan cara observasi langsung pada responden. Data dianalisis secara univariat, bivariate,dan multivariate dengan uji chi quare dan odds ratio , dengan menggunakan uji hubungan Chi-square dan regresi logistik. Hasil: Uji statistik untuk variabel pengetahuan ibu tentang gizi terhadap perkembangan motorik diperoleh nilai ρ value = 0,025 < 0,05. Hasil uji statistik untuk variabel Berat Badan Lahir diperoleh nilai dengan ρ value 0,020 < 0,05. Hasil uji statistik untuk variabel pemberian ASI eksklusif diperoleh nilai ρ value 0,009 < 0,05. Hasil uji statistik untuk variabel pengasuhan diperoleh nilai ρ value = 1,000 > 0,05. Hasil uji statistik untuk variabel MP-ASI diperoleh nilai ρ value = 0,156 > 0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan pengetahuan ibu tentang gizi, BBLR dan ASI Ekslusif terhadap perkembangan motorik anak balita umur 36-48 bulan di kabupaten Halmahera Selatan. Sedangkan pengasuhan dan MP-ASI tidak terdapat hubungan yang signifikan terhadap perkembangan motorik.