{"title":"苏门答腊西部萨瓦伦托市保护公园的发展与雨水管理研究","authors":"Steven Kent, Doddi Yudianto, Finna Fitriana","doi":"10.32679/jsda.v18i2.820","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Taman Konservasi Kota Sawahlunto merupakan area yang dikembangkan untuk kegiatan perlindungan tanaman serta aktivitas pariwisata. Kota Sawahlunto awalnya dibangun sebagai kota pendukung kegiatan pertambangan batu bara, sehingga taman konservasi mempunyai beberapa cekungan yang dapat digunakan sebagai kolam parkir banjir. Cekungan-cekungan tersebut dapat digunakan sebagai sarana dalam memenuhi kebutuhan penyiraman tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ketersediaan air serta analisis banjir pada kawasan yang hendak dibangun. Area taman konservasi dibagi menjadi tiga kawasan berdasarkan ke-empat lokasi kolam tampungan, yaitu kawasan Taman Kandih, kawasan taman bagian utara, dan kawasan taman bagian selatan. Dalam studi ini, akan dilakukan analisis hidrologi serta analisis hidraulik. Pada analisis hidrologi, simulasi kapasitas tampungan dilakukan untuk menggambarkan jumlah air yang dapat dipakai setiap bulannya. Pada analisis hidraulik, program SWMM digunakan untuk memodelkan air hujan sebagai limpasan permukaan, mengestimasi dimensi saluran rencana, dan volume banjir tampungan. Hasil simulasi kapasitas tampungan menunjukan kebutuhan air penyiraman tanaman dapat terpenuhi seluruhnya. Namun, volume kolam yang tersedia jauh lebih kecil dibandingkan volume air, sehingga kolam akan limpas sepanjang tahun. Hasil pemodelan SWMM menunjukan dimensi saluran rencana dari 0,2 m x 0,2 m hingga 0,5 m x 0,5 m, mampu mengalirkan debit banjir dengan periode ulang 2 tahun, dengan tinggi jagaan sebesar periode ulang lima tahun. Studi ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam pengembangan kawasan konservasi dalam rangka pemanfaatan kembali potensi lahan bekas pertambangan. Kata Kunci: Perencanaan Drainase, Konservasi Air, Simulasi Tampungan, SWMM, Taman Konservasi Sawahlunto","PeriodicalId":409496,"journal":{"name":"JURNAL SUMBER DAYA AIR","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"STUDI PENGELOLAAN AIR HUJAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN TAMAN KONSERVASI DI KOTA SAWAHLUNTO, SUMATERA BARAT\",\"authors\":\"Steven Kent, Doddi Yudianto, Finna Fitriana\",\"doi\":\"10.32679/jsda.v18i2.820\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Taman Konservasi Kota Sawahlunto merupakan area yang dikembangkan untuk kegiatan perlindungan tanaman serta aktivitas pariwisata. Kota Sawahlunto awalnya dibangun sebagai kota pendukung kegiatan pertambangan batu bara, sehingga taman konservasi mempunyai beberapa cekungan yang dapat digunakan sebagai kolam parkir banjir. Cekungan-cekungan tersebut dapat digunakan sebagai sarana dalam memenuhi kebutuhan penyiraman tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ketersediaan air serta analisis banjir pada kawasan yang hendak dibangun. Area taman konservasi dibagi menjadi tiga kawasan berdasarkan ke-empat lokasi kolam tampungan, yaitu kawasan Taman Kandih, kawasan taman bagian utara, dan kawasan taman bagian selatan. Dalam studi ini, akan dilakukan analisis hidrologi serta analisis hidraulik. Pada analisis hidrologi, simulasi kapasitas tampungan dilakukan untuk menggambarkan jumlah air yang dapat dipakai setiap bulannya. Pada analisis hidraulik, program SWMM digunakan untuk memodelkan air hujan sebagai limpasan permukaan, mengestimasi dimensi saluran rencana, dan volume banjir tampungan. Hasil simulasi kapasitas tampungan menunjukan kebutuhan air penyiraman tanaman dapat terpenuhi seluruhnya. Namun, volume kolam yang tersedia jauh lebih kecil dibandingkan volume air, sehingga kolam akan limpas sepanjang tahun. Hasil pemodelan SWMM menunjukan dimensi saluran rencana dari 0,2 m x 0,2 m hingga 0,5 m x 0,5 m, mampu mengalirkan debit banjir dengan periode ulang 2 tahun, dengan tinggi jagaan sebesar periode ulang lima tahun. Studi ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam pengembangan kawasan konservasi dalam rangka pemanfaatan kembali potensi lahan bekas pertambangan. Kata Kunci: Perencanaan Drainase, Konservasi Air, Simulasi Tampungan, SWMM, Taman Konservasi Sawahlunto\",\"PeriodicalId\":409496,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL SUMBER DAYA AIR\",\"volume\":\"10 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL SUMBER DAYA AIR\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32679/jsda.v18i2.820\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL SUMBER DAYA AIR","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32679/jsda.v18i2.820","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
STUDI PENGELOLAAN AIR HUJAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN TAMAN KONSERVASI DI KOTA SAWAHLUNTO, SUMATERA BARAT
Taman Konservasi Kota Sawahlunto merupakan area yang dikembangkan untuk kegiatan perlindungan tanaman serta aktivitas pariwisata. Kota Sawahlunto awalnya dibangun sebagai kota pendukung kegiatan pertambangan batu bara, sehingga taman konservasi mempunyai beberapa cekungan yang dapat digunakan sebagai kolam parkir banjir. Cekungan-cekungan tersebut dapat digunakan sebagai sarana dalam memenuhi kebutuhan penyiraman tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ketersediaan air serta analisis banjir pada kawasan yang hendak dibangun. Area taman konservasi dibagi menjadi tiga kawasan berdasarkan ke-empat lokasi kolam tampungan, yaitu kawasan Taman Kandih, kawasan taman bagian utara, dan kawasan taman bagian selatan. Dalam studi ini, akan dilakukan analisis hidrologi serta analisis hidraulik. Pada analisis hidrologi, simulasi kapasitas tampungan dilakukan untuk menggambarkan jumlah air yang dapat dipakai setiap bulannya. Pada analisis hidraulik, program SWMM digunakan untuk memodelkan air hujan sebagai limpasan permukaan, mengestimasi dimensi saluran rencana, dan volume banjir tampungan. Hasil simulasi kapasitas tampungan menunjukan kebutuhan air penyiraman tanaman dapat terpenuhi seluruhnya. Namun, volume kolam yang tersedia jauh lebih kecil dibandingkan volume air, sehingga kolam akan limpas sepanjang tahun. Hasil pemodelan SWMM menunjukan dimensi saluran rencana dari 0,2 m x 0,2 m hingga 0,5 m x 0,5 m, mampu mengalirkan debit banjir dengan periode ulang 2 tahun, dengan tinggi jagaan sebesar periode ulang lima tahun. Studi ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam pengembangan kawasan konservasi dalam rangka pemanfaatan kembali potensi lahan bekas pertambangan. Kata Kunci: Perencanaan Drainase, Konservasi Air, Simulasi Tampungan, SWMM, Taman Konservasi Sawahlunto