Pat Kurniati, Andjela Lenora Kelmaskouw, Ahmad Deing, Bonin Bonin, B. Haryanto
{"title":"课程创新过程的模式对21世纪的学生和教师意味着这一点","authors":"Pat Kurniati, Andjela Lenora Kelmaskouw, Ahmad Deing, Bonin Bonin, B. Haryanto","doi":"10.37640/jcv.v2i2.1516","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk ngeuak serta menggali tentang; 1) bagaimana Model Proses Inovasi Kurikulum Merdeka?; 2) bagaimana implikasi kurikulum merdeka bagi siswa dan guru di indonesia pada abad 21?. Berdasarkan Jenis dan Analisisnya Penelitian tentang merdeka belajar ini adalah termasuk penelitian Kualitatif. Dimana sumber penelitian diperoleh dari berbagai sumber kepustakaan seperti buku, jurnal, internet, serta sumber lainnya yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Model Proses Inovasi Kurikulum Merdeka dilakukan melalui pengurangan Kompetensi Dasar untuk setiap mata pelajaran sehingga guru dan siswa dapat lebih fokus pada kompetensi esensial untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya, dimana Esensi merdeka belajar adalah kebebasan guru dan siswa dalam proses pembelajaran; 2) Sedangkan implikasi kurikulum merdeka bagi siswa dan guru di Indonesia adalah terkait karakteristik yang digunakan dalam kurikulum ini yakni siswa dan guru secara bersama-sama melaksanakan Pembelajaran berbasis proyek untuk mengembangkan soft skill dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila, dimana Fokus kepada materi esensial sehingga ada waktu untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar antara lain: literasi dan numerasi. Selain itu Fleksibilitas guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai kemampuan peserta didik.","PeriodicalId":251130,"journal":{"name":"Jurnal Citizenship Virtues","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"27","resultStr":"{\"title\":\"Model Proses Inovasi Kurikulum Merdeka Implikasinya Bagi Siswa Dan Guru Abad 21\",\"authors\":\"Pat Kurniati, Andjela Lenora Kelmaskouw, Ahmad Deing, Bonin Bonin, B. Haryanto\",\"doi\":\"10.37640/jcv.v2i2.1516\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk ngeuak serta menggali tentang; 1) bagaimana Model Proses Inovasi Kurikulum Merdeka?; 2) bagaimana implikasi kurikulum merdeka bagi siswa dan guru di indonesia pada abad 21?. Berdasarkan Jenis dan Analisisnya Penelitian tentang merdeka belajar ini adalah termasuk penelitian Kualitatif. Dimana sumber penelitian diperoleh dari berbagai sumber kepustakaan seperti buku, jurnal, internet, serta sumber lainnya yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Model Proses Inovasi Kurikulum Merdeka dilakukan melalui pengurangan Kompetensi Dasar untuk setiap mata pelajaran sehingga guru dan siswa dapat lebih fokus pada kompetensi esensial untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya, dimana Esensi merdeka belajar adalah kebebasan guru dan siswa dalam proses pembelajaran; 2) Sedangkan implikasi kurikulum merdeka bagi siswa dan guru di Indonesia adalah terkait karakteristik yang digunakan dalam kurikulum ini yakni siswa dan guru secara bersama-sama melaksanakan Pembelajaran berbasis proyek untuk mengembangkan soft skill dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila, dimana Fokus kepada materi esensial sehingga ada waktu untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar antara lain: literasi dan numerasi. Selain itu Fleksibilitas guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai kemampuan peserta didik.\",\"PeriodicalId\":251130,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Citizenship Virtues\",\"volume\":\"48 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-09-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"27\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Citizenship Virtues\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37640/jcv.v2i2.1516\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Citizenship Virtues","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37640/jcv.v2i2.1516","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Model Proses Inovasi Kurikulum Merdeka Implikasinya Bagi Siswa Dan Guru Abad 21
Penelitian ini bertujuan untuk ngeuak serta menggali tentang; 1) bagaimana Model Proses Inovasi Kurikulum Merdeka?; 2) bagaimana implikasi kurikulum merdeka bagi siswa dan guru di indonesia pada abad 21?. Berdasarkan Jenis dan Analisisnya Penelitian tentang merdeka belajar ini adalah termasuk penelitian Kualitatif. Dimana sumber penelitian diperoleh dari berbagai sumber kepustakaan seperti buku, jurnal, internet, serta sumber lainnya yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Model Proses Inovasi Kurikulum Merdeka dilakukan melalui pengurangan Kompetensi Dasar untuk setiap mata pelajaran sehingga guru dan siswa dapat lebih fokus pada kompetensi esensial untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya, dimana Esensi merdeka belajar adalah kebebasan guru dan siswa dalam proses pembelajaran; 2) Sedangkan implikasi kurikulum merdeka bagi siswa dan guru di Indonesia adalah terkait karakteristik yang digunakan dalam kurikulum ini yakni siswa dan guru secara bersama-sama melaksanakan Pembelajaran berbasis proyek untuk mengembangkan soft skill dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila, dimana Fokus kepada materi esensial sehingga ada waktu untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar antara lain: literasi dan numerasi. Selain itu Fleksibilitas guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai kemampuan peserta didik.