{"title":"生物聚合物对金矿氰化物过程的影响","authors":"S. Aminah, J. Irawan","doi":"10.30556/JTMB.VOL17.NO2.2021.1154","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan biopolimer ekstrak kayu terhadap kinerja proses sianidasi. Dilakukan serangkaian percobaan sianidasi tanpa penambahan biopolimer ekstrak kayu Pionera L 800 dan dipelajari pengaruh penambahan biopolimer terhadap perubahan viskositas slurry, konsentrasi oksigen terlarut, dan persen ekstraksi pelindian. Parameter yang divariasikan adalah konsentrasi biopolimer yaitu 0, 200, 400, 600 dan 800 ppm. Penambahan biopolimer sebanyak 400 ppm meningkatkan persen ekstraksi emas pada proses sianidasi sebesar 5,78% (dari 74,4% menjadi 80,18%). Penambahan biopolimer sebanyak 400 ppm menurunkan viskositas slurry sebesar 41,48% dan dapat meningkatkan terjadinya pelarutan tembaga yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan persen ekstraksi tembaga sebesar 23,53%.","PeriodicalId":118039,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh penambahan biopolimer terhadap kinerja proses sianidasi bijih emas\",\"authors\":\"S. Aminah, J. Irawan\",\"doi\":\"10.30556/JTMB.VOL17.NO2.2021.1154\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan biopolimer ekstrak kayu terhadap kinerja proses sianidasi. Dilakukan serangkaian percobaan sianidasi tanpa penambahan biopolimer ekstrak kayu Pionera L 800 dan dipelajari pengaruh penambahan biopolimer terhadap perubahan viskositas slurry, konsentrasi oksigen terlarut, dan persen ekstraksi pelindian. Parameter yang divariasikan adalah konsentrasi biopolimer yaitu 0, 200, 400, 600 dan 800 ppm. Penambahan biopolimer sebanyak 400 ppm meningkatkan persen ekstraksi emas pada proses sianidasi sebesar 5,78% (dari 74,4% menjadi 80,18%). Penambahan biopolimer sebanyak 400 ppm menurunkan viskositas slurry sebesar 41,48% dan dapat meningkatkan terjadinya pelarutan tembaga yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan persen ekstraksi tembaga sebesar 23,53%.\",\"PeriodicalId\":118039,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara\",\"volume\":\"21 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-04-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30556/JTMB.VOL17.NO2.2021.1154\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30556/JTMB.VOL17.NO2.2021.1154","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh penambahan biopolimer terhadap kinerja proses sianidasi bijih emas
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan biopolimer ekstrak kayu terhadap kinerja proses sianidasi. Dilakukan serangkaian percobaan sianidasi tanpa penambahan biopolimer ekstrak kayu Pionera L 800 dan dipelajari pengaruh penambahan biopolimer terhadap perubahan viskositas slurry, konsentrasi oksigen terlarut, dan persen ekstraksi pelindian. Parameter yang divariasikan adalah konsentrasi biopolimer yaitu 0, 200, 400, 600 dan 800 ppm. Penambahan biopolimer sebanyak 400 ppm meningkatkan persen ekstraksi emas pada proses sianidasi sebesar 5,78% (dari 74,4% menjadi 80,18%). Penambahan biopolimer sebanyak 400 ppm menurunkan viskositas slurry sebesar 41,48% dan dapat meningkatkan terjadinya pelarutan tembaga yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan persen ekstraksi tembaga sebesar 23,53%.