感染联系、氧气检测和其他危险因素对重症监护病房维德-19例肺炎患者死亡率的增加

Andi Taufik Amiruddin, Haizah Nurdin, S. Arif, Andi Muhammad Takdir Musba, Andi Salahuddin, Ari Santri Palinrungi
{"title":"感染联系、氧气检测和其他危险因素对重症监护病房维德-19例肺炎患者死亡率的增加","authors":"Andi Taufik Amiruddin, Haizah Nurdin, S. Arif, Andi Muhammad Takdir Musba, Andi Salahuddin, Ari Santri Palinrungi","doi":"10.14710/jai.v13i2.37050","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan penyebaran dari coronavirus disease 2019 (COVID-19). Faktor risiko terhadap mortalitas pasien COVID-19 rawat intensive care unit (ICU) belum banyak diteliti.Tujuan: Mengetahui hubungan penanda infeksi, penanda oksigenasi dan faktor risiko lainnya terhadap mortalitas pasien COVID-19 dengan pneumonia.Metode: Penelitian retrospektif dilakukan di ICU Infection Centre RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar pada April – Agustus 2020. Sampel penelitian adalah data pasien COVID-19 dengan pneumonia yang dirawat di ICU. Pasien dibagi ke dalam dua kelompok survivor grup (SG) dan non-survivor (NSG). Variabel penelitian berupa penanda infeksi, penanda oksigenasi dan faktor risiko yang didapatkan dari rekam medis pasien. Analisis bivariat dan multivariat dilakukan terhadap semua variabel penelitian.Hasil: Dari 92 pasien didapatkan 46 NSG dan 46 SG. Perbandingan jenis kelamin dan indeks massa tubuh antara kedua kelompok tidak signifikan bermakna secara statistik. Tidak didapatkan perbedaan signifikan secara statistik pada level c-reactive protein (CRP) antara kelompok NSG dengan median 91,1 (IQR 32,3-200,45) dan SG 88,95 (IQR 33,50-177,80), p= 0,899. Faktor risiko usia tua, diabetes mellitus (DM), dan peningkatan rasio neutrofil-limfosit (RNL) berdasarkan klasifikasi cut-off signifikan secara statistik pada mortalitas antar kedua kelompok.  Pada NSG didapatkan median usia 60,5 (IQR 53-67,25) vs SG 56 (IQR 35-61,25), p= 0.02. Komorbid DM SG 8 dari 46 pasien (17,4%) dan NSG 17 dari 46 pasien (37%), p = 0,035. Pemeriksaan kadar RNL berdasarkan klasifikasi cut-off > 3,4 NSG 42 dari 46 pasien (91,3%) dan NS 11 dari 46 (23,9%), p= 0,048.  Analisis multivariat regresi logistik didapatkan rasio P/F merupakan faktor risiko independen. Mortalitas pasien COVID-19 dengan pneumonia (OR 0,99 95% CI 0,988-1,00, p = 0,043).  Kesimpulan: Umur di atas 60 tahun, DM, RNL, dan indeks oksigenasi bermakna secara signifikan terhadap kejadian mortalitas pasien COVID-19 dengan pneumonia, dimana pada indeks oksigenasi yang rendah didapatkan kejadian mortalitas yang tinggi.","PeriodicalId":446295,"journal":{"name":"JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)","volume":"183 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Penanda Infeksi, Penanda Oksigenasi, dan Faktor Risiko Lainnya terhadap Mortalitas Pasien COVID-19 dengan Pneumonia Saat Admisi di Unit Perawatan Intensif RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo\",\"authors\":\"Andi Taufik Amiruddin, Haizah Nurdin, S. Arif, Andi Muhammad Takdir Musba, Andi Salahuddin, Ari Santri Palinrungi\",\"doi\":\"10.14710/jai.v13i2.37050\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan penyebaran dari coronavirus disease 2019 (COVID-19). Faktor risiko terhadap mortalitas pasien COVID-19 rawat intensive care unit (ICU) belum banyak diteliti.Tujuan: Mengetahui hubungan penanda infeksi, penanda oksigenasi dan faktor risiko lainnya terhadap mortalitas pasien COVID-19 dengan pneumonia.Metode: Penelitian retrospektif dilakukan di ICU Infection Centre RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar pada April – Agustus 2020. Sampel penelitian adalah data pasien COVID-19 dengan pneumonia yang dirawat di ICU. Pasien dibagi ke dalam dua kelompok survivor grup (SG) dan non-survivor (NSG). Variabel penelitian berupa penanda infeksi, penanda oksigenasi dan faktor risiko yang didapatkan dari rekam medis pasien. Analisis bivariat dan multivariat dilakukan terhadap semua variabel penelitian.Hasil: Dari 92 pasien didapatkan 46 NSG dan 46 SG. Perbandingan jenis kelamin dan indeks massa tubuh antara kedua kelompok tidak signifikan bermakna secara statistik. Tidak didapatkan perbedaan signifikan secara statistik pada level c-reactive protein (CRP) antara kelompok NSG dengan median 91,1 (IQR 32,3-200,45) dan SG 88,95 (IQR 33,50-177,80), p= 0,899. Faktor risiko usia tua, diabetes mellitus (DM), dan peningkatan rasio neutrofil-limfosit (RNL) berdasarkan klasifikasi cut-off signifikan secara statistik pada mortalitas antar kedua kelompok.  Pada NSG didapatkan median usia 60,5 (IQR 53-67,25) vs SG 56 (IQR 35-61,25), p= 0.02. Komorbid DM SG 8 dari 46 pasien (17,4%) dan NSG 17 dari 46 pasien (37%), p = 0,035. Pemeriksaan kadar RNL berdasarkan klasifikasi cut-off > 3,4 NSG 42 dari 46 pasien (91,3%) dan NS 11 dari 46 (23,9%), p= 0,048.  Analisis multivariat regresi logistik didapatkan rasio P/F merupakan faktor risiko independen. Mortalitas pasien COVID-19 dengan pneumonia (OR 0,99 95% CI 0,988-1,00, p = 0,043).  Kesimpulan: Umur di atas 60 tahun, DM, RNL, dan indeks oksigenasi bermakna secara signifikan terhadap kejadian mortalitas pasien COVID-19 dengan pneumonia, dimana pada indeks oksigenasi yang rendah didapatkan kejadian mortalitas yang tinggi.\",\"PeriodicalId\":446295,\"journal\":{\"name\":\"JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)\",\"volume\":\"183 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.14710/jai.v13i2.37050\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jai.v13i2.37050","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

背景:世界卫生组织宣布coronavirus 2019 (COVID-19)在传播。重症监护室患者死亡率的风险因素还没有得到广泛研究。目的:确定感染迹象、氧化标记和其他可能导致病患者肺炎死亡率的因素。方法:2020年4月至8月,马卡萨的瓦希丁·苏迪罗索多博士样本研究是一名重症监护室肺炎患者的COVID-19的数据。患者可分为两组(SG)和非生还者(NSG)。研究变量包括感染标记、氧气标记和从病人的医疗记录中获得的风险因素。双变量和多变量分析对所有研究变量进行。结果:92名患者获得了46个NSG和46个SG。从统计学上讲,性别比较和身体质量指数都没有意义。在NSG集团和中位数为91.1 (IQR 32.3 - 200.45)和SG 88.95 (IQR 33.50 - 177.80)、p= 899的c + 899中,在统计学上没有显著差异。老年风险因素、糖尿病(DM)和神经淋巴细胞比率(RNL)的增加,在两组人之间的死亡率方面具有显著的统计价值。NSG的年龄为60.5岁(IQR 53- 67.25),而SG 56岁(IQR 35- 61.25), p= 0.02。DM SG是46名患者中的8名(17.4%),NSG是46名患者中的17名(37%),p = 035。根据46名患者(91.3%)和NS 11(23.9%)、p= 048对社会社会等级进行了分类。获得P/F比率的多变量分析是一个独立的风险因素。患有肺炎的COVID-19患者的死亡率(或0.99 95%的CI . 988-1 00, p = 043)。结论:60岁以上的DM、RNL和氧化指数对患肺炎的COVID-19患者的死亡率有着显著的意义,而低氧化指数则有较高的死亡率。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Hubungan Penanda Infeksi, Penanda Oksigenasi, dan Faktor Risiko Lainnya terhadap Mortalitas Pasien COVID-19 dengan Pneumonia Saat Admisi di Unit Perawatan Intensif RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Latar Belakang: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan penyebaran dari coronavirus disease 2019 (COVID-19). Faktor risiko terhadap mortalitas pasien COVID-19 rawat intensive care unit (ICU) belum banyak diteliti.Tujuan: Mengetahui hubungan penanda infeksi, penanda oksigenasi dan faktor risiko lainnya terhadap mortalitas pasien COVID-19 dengan pneumonia.Metode: Penelitian retrospektif dilakukan di ICU Infection Centre RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar pada April – Agustus 2020. Sampel penelitian adalah data pasien COVID-19 dengan pneumonia yang dirawat di ICU. Pasien dibagi ke dalam dua kelompok survivor grup (SG) dan non-survivor (NSG). Variabel penelitian berupa penanda infeksi, penanda oksigenasi dan faktor risiko yang didapatkan dari rekam medis pasien. Analisis bivariat dan multivariat dilakukan terhadap semua variabel penelitian.Hasil: Dari 92 pasien didapatkan 46 NSG dan 46 SG. Perbandingan jenis kelamin dan indeks massa tubuh antara kedua kelompok tidak signifikan bermakna secara statistik. Tidak didapatkan perbedaan signifikan secara statistik pada level c-reactive protein (CRP) antara kelompok NSG dengan median 91,1 (IQR 32,3-200,45) dan SG 88,95 (IQR 33,50-177,80), p= 0,899. Faktor risiko usia tua, diabetes mellitus (DM), dan peningkatan rasio neutrofil-limfosit (RNL) berdasarkan klasifikasi cut-off signifikan secara statistik pada mortalitas antar kedua kelompok.  Pada NSG didapatkan median usia 60,5 (IQR 53-67,25) vs SG 56 (IQR 35-61,25), p= 0.02. Komorbid DM SG 8 dari 46 pasien (17,4%) dan NSG 17 dari 46 pasien (37%), p = 0,035. Pemeriksaan kadar RNL berdasarkan klasifikasi cut-off > 3,4 NSG 42 dari 46 pasien (91,3%) dan NS 11 dari 46 (23,9%), p= 0,048.  Analisis multivariat regresi logistik didapatkan rasio P/F merupakan faktor risiko independen. Mortalitas pasien COVID-19 dengan pneumonia (OR 0,99 95% CI 0,988-1,00, p = 0,043).  Kesimpulan: Umur di atas 60 tahun, DM, RNL, dan indeks oksigenasi bermakna secara signifikan terhadap kejadian mortalitas pasien COVID-19 dengan pneumonia, dimana pada indeks oksigenasi yang rendah didapatkan kejadian mortalitas yang tinggi.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信