{"title":"在OKU区的Ulu OKU区,mehammadiyah Ulak滑雪场的四年级学生学习成绩的应用","authors":"Inti Yunita, Maryamah Maryamah","doi":"10.19109/jip.v2i1.1069","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Skripsi ini membahas tentang Penerapan Metode Mengajar Beregu (Team Teaching) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ulak Lebar Kecamatan Ulu Ogan Kabupaten Ogan Komering Ulu. Alasan peneliti ingin membahas masalah ini karena penjelasan guru yang hanya menggunakan metode ceramah kurang mendapat perhatian dari siswa, pemahaman siswa dan hasil belajar siswa masih rendah. Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini adalah 1. Bagaimana Hasil Belajar Siswa sebelum diterapkan metode Mengajar Beregu (Team Teaching) Kelas IV Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ulak Lebar OKU? 2. Bagaimana hasil belajar setelah diterapkan metode Mengajar Beregu (Team Teaching) Pada Mata Sejarah Kebudayaan Islam kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ulak Lebar OKU? 3. Bagaimana perbedaan Hasil Belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan metode Mengajar Beregu (Team Teaching) Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ulak Lebar Kecamatan OKU?Jenis penelitian dalam skripsi ini menggunakan pre eksperimental design. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa MIM Ulak Lebar dan yang menjadi sampel adalah siswa kelas IV yang berjumlah 28 orang reponden. Alat pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tes ‘t’ atau uji ‘t’ rumus sampel kecil (N kurang dari 30) yang saling berhubungan.Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa hasil belajar siswa mata pelajaran SKI sebelum menerapkan Metode Mengajar Beregu (Team Teaching) yang tergolong tinggi (baik) sebanyak 6 orang siswa (21,43 %), tergolong sedang sebanyak 16 orang siswa (57,14 %) dan yang tergolong rendah 6 orang siswa (21,43 %) dan hasil belajar mata pelajaran SKI setelah menerapkan Metode Mengajar Beregu (Team Teaching) yang tergolong tinggi (baik) sebanyak 8 orang siswa (28,57 %), tergolong sedang sebanyak 13 orang siswa (46,43 %) dan yang tergolong rendah 7 orang siswa (25 %).Hipotesis nihil yang diajukan ditolak karena besarnya “t” yang peneliti peroleh dalam perhitungan (to = 8,768) dan besarnya “t” yang tercantum pada Tabel Nilai t (tt.ts.5% = 2,05 dan tt.ts.1%= 2,77) maka dapat kita ketahui bahwa to adalah lebih besar daripada tt; yaitu: 2,05 < 8,768 > 2,77 berdasarkan uji coba tersebut secara meyakinkan dapat dikatakan metode beregu (team teaching) yang baru itu, telah menunjukkan efektifitasnya yang nyata; dalam arti kata: dapat diandalkan sebagai metode yang baik untuk mengajarkan bidang studi sejarah kebudayaan islam pada tingkat madrasah ibtidaiyah.","PeriodicalId":358788,"journal":{"name":"JIP Jurnal Ilmiah PGMI","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-01-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":"{\"title\":\"Penerapan Metode Mengajar Beregu (Team Teaching) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran SKI di MI Muhammadiyah Ulak Lebar Kecamatan Ulu Ogan Kabupaten OKU\",\"authors\":\"Inti Yunita, Maryamah Maryamah\",\"doi\":\"10.19109/jip.v2i1.1069\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Skripsi ini membahas tentang Penerapan Metode Mengajar Beregu (Team Teaching) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ulak Lebar Kecamatan Ulu Ogan Kabupaten Ogan Komering Ulu. Alasan peneliti ingin membahas masalah ini karena penjelasan guru yang hanya menggunakan metode ceramah kurang mendapat perhatian dari siswa, pemahaman siswa dan hasil belajar siswa masih rendah. Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini adalah 1. Bagaimana Hasil Belajar Siswa sebelum diterapkan metode Mengajar Beregu (Team Teaching) Kelas IV Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ulak Lebar OKU? 2. Bagaimana hasil belajar setelah diterapkan metode Mengajar Beregu (Team Teaching) Pada Mata Sejarah Kebudayaan Islam kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ulak Lebar OKU? 3. Bagaimana perbedaan Hasil Belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan metode Mengajar Beregu (Team Teaching) Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ulak Lebar Kecamatan OKU?Jenis penelitian dalam skripsi ini menggunakan pre eksperimental design. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa MIM Ulak Lebar dan yang menjadi sampel adalah siswa kelas IV yang berjumlah 28 orang reponden. Alat pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tes ‘t’ atau uji ‘t’ rumus sampel kecil (N kurang dari 30) yang saling berhubungan.Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa hasil belajar siswa mata pelajaran SKI sebelum menerapkan Metode Mengajar Beregu (Team Teaching) yang tergolong tinggi (baik) sebanyak 6 orang siswa (21,43 %), tergolong sedang sebanyak 16 orang siswa (57,14 %) dan yang tergolong rendah 6 orang siswa (21,43 %) dan hasil belajar mata pelajaran SKI setelah menerapkan Metode Mengajar Beregu (Team Teaching) yang tergolong tinggi (baik) sebanyak 8 orang siswa (28,57 %), tergolong sedang sebanyak 13 orang siswa (46,43 %) dan yang tergolong rendah 7 orang siswa (25 %).Hipotesis nihil yang diajukan ditolak karena besarnya “t” yang peneliti peroleh dalam perhitungan (to = 8,768) dan besarnya “t” yang tercantum pada Tabel Nilai t (tt.ts.5% = 2,05 dan tt.ts.1%= 2,77) maka dapat kita ketahui bahwa to adalah lebih besar daripada tt; yaitu: 2,05 < 8,768 > 2,77 berdasarkan uji coba tersebut secara meyakinkan dapat dikatakan metode beregu (team teaching) yang baru itu, telah menunjukkan efektifitasnya yang nyata; dalam arti kata: dapat diandalkan sebagai metode yang baik untuk mengajarkan bidang studi sejarah kebudayaan islam pada tingkat madrasah ibtidaiyah.\",\"PeriodicalId\":358788,\"journal\":{\"name\":\"JIP Jurnal Ilmiah PGMI\",\"volume\":\"39 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2016-01-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"3\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JIP Jurnal Ilmiah PGMI\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19109/jip.v2i1.1069\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIP Jurnal Ilmiah PGMI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19109/jip.v2i1.1069","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
摘要
这篇文章讨论了在伊斯兰文化历史学院(institute of Ibtidaiyah Muhammadiyah Ulak street Ulu Ogan comma Ulu Ulu。研究人员想要讨论这个问题的原因是,仅仅使用演讲方法的教师的解释缺乏学生的注意力,学生的理解和学习成绩仍然很低。至于这篇论文的问题公式是1。在伊斯兰文化历史学院Muhammadiyah Ulak OKU的四年级教学方法实施前,学生的学习结果如何?2. 在伊斯兰文化历史四年级伊斯兰学校Muhammadiyah Ulak OKU的教学方法实施后,学习结果如何?3. 四年级学生在伊斯兰文化历史学院(institute of Ibtidaiyah Muhammadiyah Ulak)的教学方法实施前后的学生成绩如何不同?这篇论文的类型研究使用预设计实验设计。在这项研究中,种群是所有宽广的MIM Ulak学生,样本是一名四年级学生,共有28名雷庞登学生。数据收集工具是观察、采访、测试和文件。使用测试“t”或测试“t”小样本公式(N小于30)对数据进行分析。根据学生的学习结果的研究成果是滑雪之前应用科目Beregu(团队教书)教学方法属于高(好)的学生人数为6万人(21,43 %),属于在16人被归类为低的学生(57.14 %)和六名学生学习结果(21,43 %)和滑雪课程实践教学方法后Beregu团队教书)属于高的(好)(28.57 %),学生人数为8万人中位数为13名学生(46.43 %),中位数为7名学生(25%)。由于研究人员在计算中获得的t (to = 8.768)和t值表中列出的t (t)的大小,目前所提出的零提出假设被拒绝。5% = 2.05和t.s.。然后我们就知道to比tt大了;即:2.05 < 8.768 > 2.77根据测试,可以肯定地说,新的盘问方法(团队教学)显示了其实际效果;从某种意义上说:可靠作为一种教授伊斯兰文化历史研究领域的好方法
Penerapan Metode Mengajar Beregu (Team Teaching) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran SKI di MI Muhammadiyah Ulak Lebar Kecamatan Ulu Ogan Kabupaten OKU
Skripsi ini membahas tentang Penerapan Metode Mengajar Beregu (Team Teaching) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ulak Lebar Kecamatan Ulu Ogan Kabupaten Ogan Komering Ulu. Alasan peneliti ingin membahas masalah ini karena penjelasan guru yang hanya menggunakan metode ceramah kurang mendapat perhatian dari siswa, pemahaman siswa dan hasil belajar siswa masih rendah. Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini adalah 1. Bagaimana Hasil Belajar Siswa sebelum diterapkan metode Mengajar Beregu (Team Teaching) Kelas IV Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ulak Lebar OKU? 2. Bagaimana hasil belajar setelah diterapkan metode Mengajar Beregu (Team Teaching) Pada Mata Sejarah Kebudayaan Islam kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ulak Lebar OKU? 3. Bagaimana perbedaan Hasil Belajar siswa sebelum dan setelah diterapkan metode Mengajar Beregu (Team Teaching) Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ulak Lebar Kecamatan OKU?Jenis penelitian dalam skripsi ini menggunakan pre eksperimental design. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa MIM Ulak Lebar dan yang menjadi sampel adalah siswa kelas IV yang berjumlah 28 orang reponden. Alat pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tes ‘t’ atau uji ‘t’ rumus sampel kecil (N kurang dari 30) yang saling berhubungan.Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa hasil belajar siswa mata pelajaran SKI sebelum menerapkan Metode Mengajar Beregu (Team Teaching) yang tergolong tinggi (baik) sebanyak 6 orang siswa (21,43 %), tergolong sedang sebanyak 16 orang siswa (57,14 %) dan yang tergolong rendah 6 orang siswa (21,43 %) dan hasil belajar mata pelajaran SKI setelah menerapkan Metode Mengajar Beregu (Team Teaching) yang tergolong tinggi (baik) sebanyak 8 orang siswa (28,57 %), tergolong sedang sebanyak 13 orang siswa (46,43 %) dan yang tergolong rendah 7 orang siswa (25 %).Hipotesis nihil yang diajukan ditolak karena besarnya “t” yang peneliti peroleh dalam perhitungan (to = 8,768) dan besarnya “t” yang tercantum pada Tabel Nilai t (tt.ts.5% = 2,05 dan tt.ts.1%= 2,77) maka dapat kita ketahui bahwa to adalah lebih besar daripada tt; yaitu: 2,05 < 8,768 > 2,77 berdasarkan uji coba tersebut secara meyakinkan dapat dikatakan metode beregu (team teaching) yang baru itu, telah menunjukkan efektifitasnya yang nyata; dalam arti kata: dapat diandalkan sebagai metode yang baik untuk mengajarkan bidang studi sejarah kebudayaan islam pada tingkat madrasah ibtidaiyah.