{"title":"年轻女性授权开始贫血","authors":"Anita Anita, P. Purwati, Rohayati Rohayati","doi":"10.26630/jpk.v1i1.21","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Remaja putri merupakan kelompok yang rawan menderita anemia. Di Indonesia berdasarkan kelompok umur, penderita anemia berumur 5- 14 tahun sebesar 26,4 % dan sebesar 18,4 % pada kelompok umur 15-24 tahun. Akibat jangka panjang anemia pada remaja putri adalah apabila nantinya hamil akan meningkatkan resiko komplikasi, resiko kematian maternal, angka prematur dan angka kematian perinatal (Riset Kesehatan Dasar, 2017). Rata-rata hasil penelitian di Lampung menunjukkan angka 28-50% remaja putri mengalami anemia Tujuan Pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia, upaya pencegahannya, serta adanya UKS yang mendukung dalam mengatasi anemia termasuk permasalahan kesehatan remaja putri di sekolah. Kegiatan yang akan dilakukan berupa pembentukan dan pelatihan kader kesehatan remaja serta pembinaan UKS dalam upaya menurunkan anemia di kalangan remaja. Kegiatan telah dilakukan pada tanggal 20/6/2019 pembentukan KRR, 26-27/8/2019 praktik pelaksanaan KRR, 31/8/2019 FGD dengan pengelola kesiswaan dan guru, 10/9/2019 Evaluasi dan RTL di SMPN 3 dengan melibatkan siswa sejumlah 100 orang, kepala sekolah dan pelaksana kegiatan UKS. Hasil pengabmas diperoleh 100 kader kesehatan remaja yang akan bertugas menyebarkan informasi tentang anemia ke teman satu kelas untuk mengkonsumsi gizi seimbang dan berperilaku hidup sehat. Target luaran SOP kegiatan upaya mengentaskan anemia dan perilaku hidup sehat remaja di lingkungan sekolah.","PeriodicalId":443290,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pemberdayaan Remaja Putri Mengentaskan Anemia\",\"authors\":\"Anita Anita, P. Purwati, Rohayati Rohayati\",\"doi\":\"10.26630/jpk.v1i1.21\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Remaja putri merupakan kelompok yang rawan menderita anemia. Di Indonesia berdasarkan kelompok umur, penderita anemia berumur 5- 14 tahun sebesar 26,4 % dan sebesar 18,4 % pada kelompok umur 15-24 tahun. Akibat jangka panjang anemia pada remaja putri adalah apabila nantinya hamil akan meningkatkan resiko komplikasi, resiko kematian maternal, angka prematur dan angka kematian perinatal (Riset Kesehatan Dasar, 2017). Rata-rata hasil penelitian di Lampung menunjukkan angka 28-50% remaja putri mengalami anemia Tujuan Pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia, upaya pencegahannya, serta adanya UKS yang mendukung dalam mengatasi anemia termasuk permasalahan kesehatan remaja putri di sekolah. Kegiatan yang akan dilakukan berupa pembentukan dan pelatihan kader kesehatan remaja serta pembinaan UKS dalam upaya menurunkan anemia di kalangan remaja. Kegiatan telah dilakukan pada tanggal 20/6/2019 pembentukan KRR, 26-27/8/2019 praktik pelaksanaan KRR, 31/8/2019 FGD dengan pengelola kesiswaan dan guru, 10/9/2019 Evaluasi dan RTL di SMPN 3 dengan melibatkan siswa sejumlah 100 orang, kepala sekolah dan pelaksana kegiatan UKS. Hasil pengabmas diperoleh 100 kader kesehatan remaja yang akan bertugas menyebarkan informasi tentang anemia ke teman satu kelas untuk mengkonsumsi gizi seimbang dan berperilaku hidup sehat. Target luaran SOP kegiatan upaya mengentaskan anemia dan perilaku hidup sehat remaja di lingkungan sekolah.\",\"PeriodicalId\":443290,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama\",\"volume\":\"31 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-05-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26630/jpk.v1i1.21\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26630/jpk.v1i1.21","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Remaja putri merupakan kelompok yang rawan menderita anemia. Di Indonesia berdasarkan kelompok umur, penderita anemia berumur 5- 14 tahun sebesar 26,4 % dan sebesar 18,4 % pada kelompok umur 15-24 tahun. Akibat jangka panjang anemia pada remaja putri adalah apabila nantinya hamil akan meningkatkan resiko komplikasi, resiko kematian maternal, angka prematur dan angka kematian perinatal (Riset Kesehatan Dasar, 2017). Rata-rata hasil penelitian di Lampung menunjukkan angka 28-50% remaja putri mengalami anemia Tujuan Pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia, upaya pencegahannya, serta adanya UKS yang mendukung dalam mengatasi anemia termasuk permasalahan kesehatan remaja putri di sekolah. Kegiatan yang akan dilakukan berupa pembentukan dan pelatihan kader kesehatan remaja serta pembinaan UKS dalam upaya menurunkan anemia di kalangan remaja. Kegiatan telah dilakukan pada tanggal 20/6/2019 pembentukan KRR, 26-27/8/2019 praktik pelaksanaan KRR, 31/8/2019 FGD dengan pengelola kesiswaan dan guru, 10/9/2019 Evaluasi dan RTL di SMPN 3 dengan melibatkan siswa sejumlah 100 orang, kepala sekolah dan pelaksana kegiatan UKS. Hasil pengabmas diperoleh 100 kader kesehatan remaja yang akan bertugas menyebarkan informasi tentang anemia ke teman satu kelas untuk mengkonsumsi gizi seimbang dan berperilaku hidup sehat. Target luaran SOP kegiatan upaya mengentaskan anemia dan perilaku hidup sehat remaja di lingkungan sekolah.