{"title":"社区坦普通过网络媒体营销的发展","authors":"M. Djauhari","doi":"10.37826/prapanca.v1i2.206","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada masa pandemi ini para pengusaha UMKM mengalami penurunan penjuaalan khususnya UMKM yang ada di Kampung Tempe. Kampung tempe ini memiliki paguyuban untuk mengayomi para produsen olahan kedelai ini. Dimasa masa pandemi ini paguyuban tersebut berhenti dan tidak aktif, setidaknya 5 orang saja yang masih aktif memproduksi olahan dari kedelai ini. Kampung tempe ini memproduksi brbagai olahan tempe seperti keripik tempe, botok tempe tempe menjes, sari kedelai, dll. Pada masa pademi ini hasil dari penjualan olahan di Kampung Tempe ini mengalami penurunan. Dengan adanya fenomena ini ingin membantu mengoptimalkan pemasaran dari kampung tempe ini supaya memperoleh pendapatan yang maksimal. Melalui pemanfaatan media online kepada produsen yang ada di kampung tempe ini diharapkan juga dapat memberikan edukasi kepada produsen di kampung tempe terkait mengenai pemanfaatan media online ini sebagai sarana pemasaran komunikasi. Pengambilan data diperoleh pada masa pandemi ini terkait dengan kegiatan usaha pengolahan di kampung tempe akhir-akhir ini menurun drastris sebelumnya dapat menghasilkan 100 kg perhari sekarang hanya menghasilkan sekitar 60 kg per hari. Melalui Kuliah Kerja lapangan yang akan kami lakukan pada tanggal 24 Mei sampai 9 Juli 2021 peneliti mencoba untuk membantu mempromosikan Kampung Tempe melalui Web.","PeriodicalId":372698,"journal":{"name":"Prapanca : Jurnal Abdimas","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengembangan Kampung Tempe dalam Pemasaran melalui Media Online Berbasis Web\",\"authors\":\"M. Djauhari\",\"doi\":\"10.37826/prapanca.v1i2.206\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pada masa pandemi ini para pengusaha UMKM mengalami penurunan penjuaalan khususnya UMKM yang ada di Kampung Tempe. Kampung tempe ini memiliki paguyuban untuk mengayomi para produsen olahan kedelai ini. Dimasa masa pandemi ini paguyuban tersebut berhenti dan tidak aktif, setidaknya 5 orang saja yang masih aktif memproduksi olahan dari kedelai ini. Kampung tempe ini memproduksi brbagai olahan tempe seperti keripik tempe, botok tempe tempe menjes, sari kedelai, dll. Pada masa pademi ini hasil dari penjualan olahan di Kampung Tempe ini mengalami penurunan. Dengan adanya fenomena ini ingin membantu mengoptimalkan pemasaran dari kampung tempe ini supaya memperoleh pendapatan yang maksimal. Melalui pemanfaatan media online kepada produsen yang ada di kampung tempe ini diharapkan juga dapat memberikan edukasi kepada produsen di kampung tempe terkait mengenai pemanfaatan media online ini sebagai sarana pemasaran komunikasi. Pengambilan data diperoleh pada masa pandemi ini terkait dengan kegiatan usaha pengolahan di kampung tempe akhir-akhir ini menurun drastris sebelumnya dapat menghasilkan 100 kg perhari sekarang hanya menghasilkan sekitar 60 kg per hari. Melalui Kuliah Kerja lapangan yang akan kami lakukan pada tanggal 24 Mei sampai 9 Juli 2021 peneliti mencoba untuk membantu mempromosikan Kampung Tempe melalui Web.\",\"PeriodicalId\":372698,\"journal\":{\"name\":\"Prapanca : Jurnal Abdimas\",\"volume\":\"37 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prapanca : Jurnal Abdimas\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37826/prapanca.v1i2.206\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prapanca : Jurnal Abdimas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37826/prapanca.v1i2.206","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengembangan Kampung Tempe dalam Pemasaran melalui Media Online Berbasis Web
Pada masa pandemi ini para pengusaha UMKM mengalami penurunan penjuaalan khususnya UMKM yang ada di Kampung Tempe. Kampung tempe ini memiliki paguyuban untuk mengayomi para produsen olahan kedelai ini. Dimasa masa pandemi ini paguyuban tersebut berhenti dan tidak aktif, setidaknya 5 orang saja yang masih aktif memproduksi olahan dari kedelai ini. Kampung tempe ini memproduksi brbagai olahan tempe seperti keripik tempe, botok tempe tempe menjes, sari kedelai, dll. Pada masa pademi ini hasil dari penjualan olahan di Kampung Tempe ini mengalami penurunan. Dengan adanya fenomena ini ingin membantu mengoptimalkan pemasaran dari kampung tempe ini supaya memperoleh pendapatan yang maksimal. Melalui pemanfaatan media online kepada produsen yang ada di kampung tempe ini diharapkan juga dapat memberikan edukasi kepada produsen di kampung tempe terkait mengenai pemanfaatan media online ini sebagai sarana pemasaran komunikasi. Pengambilan data diperoleh pada masa pandemi ini terkait dengan kegiatan usaha pengolahan di kampung tempe akhir-akhir ini menurun drastris sebelumnya dapat menghasilkan 100 kg perhari sekarang hanya menghasilkan sekitar 60 kg per hari. Melalui Kuliah Kerja lapangan yang akan kami lakukan pada tanggal 24 Mei sampai 9 Juli 2021 peneliti mencoba untuk membantu mempromosikan Kampung Tempe melalui Web.