加强和教育家庭作为抑制南苏门答腊北部人口、家庭计划和家庭发展计划的目标

Nurcahaya Sinaga, Robitah Asfur
{"title":"加强和教育家庭作为抑制南苏门答腊北部人口、家庭计划和家庭发展计划的目标","authors":"Nurcahaya Sinaga, Robitah Asfur","doi":"10.30596/JP.V6I1.7194","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Stunting atau sering disebut balita pendek adalah suatu permasalahn gizi yang dialami balita didunia saat ini. Pada tahun 2017 sekitar 150,8 juta balita di dunia mengalami stunting. Angka prevalensi di Asia sekitar 55% balita yang mengalami stunting. Sepertiganya 39% berada di afrika. Menurut World health Organization(WHO) Indonesia masuk nominasi ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional(SEAR). Rata-rata prevalensi balita stunting adalah 36,4% pada tahun 2005-2017. Menurut Profil Kesehatan Sumatera Utara pada tahun 2013, terdapat 25 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara mempunyai angka prevalensi stunting diatas angka prevalensi nasional yaitu sebesar 30-39%, urutan 5 Kabupaten/Kota dengan angka prevalensi stunting tertinggi yaitu Langkat 55%, Padang Lawas 54,9%, Nias Utara 54,8%, Batu Bara, 54,7%, dan Pakpak Barat 52,3%. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya keadaan stunting pada anak. Faktor penyebab timbulnya stunting salah satunya yaitu sanitasi lingkungan. Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional(SUSENAS) 2017, rumah tangga yang mempunyai sanitasi yang layak apabila prasarana sanitasi digunakan memenuhi syarat kesehatan seperti, dilengkapi dengan jenis kloset leher angsa atau plengsengan dengan tutup dan mempunyai tempat pembuangan akhir tinja, dan merupakan fasilitas buang air besar yang digunakan sendiri atau bersama. Presentase rumah tangga yang memilki akses terhadap sanitasi yang layak di Indonesia pada tahun 2017 adalah 67,89%. Di provinsi sumatera utara memilki presentase 73,00%. Provinsi yang memiliki presentase tertinggi yaitu DKI Jakarta sekitar 91,13%, dan presentase terendah yaitu provinsi Papua sekitar 33,06%...","PeriodicalId":137957,"journal":{"name":"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penguatan dan Edukasi Keluarga Sebagai Upaya Menekan Angka Stunting dalam Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Sumatera Utara\",\"authors\":\"Nurcahaya Sinaga, Robitah Asfur\",\"doi\":\"10.30596/JP.V6I1.7194\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak Stunting atau sering disebut balita pendek adalah suatu permasalahn gizi yang dialami balita didunia saat ini. Pada tahun 2017 sekitar 150,8 juta balita di dunia mengalami stunting. Angka prevalensi di Asia sekitar 55% balita yang mengalami stunting. Sepertiganya 39% berada di afrika. Menurut World health Organization(WHO) Indonesia masuk nominasi ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional(SEAR). Rata-rata prevalensi balita stunting adalah 36,4% pada tahun 2005-2017. Menurut Profil Kesehatan Sumatera Utara pada tahun 2013, terdapat 25 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara mempunyai angka prevalensi stunting diatas angka prevalensi nasional yaitu sebesar 30-39%, urutan 5 Kabupaten/Kota dengan angka prevalensi stunting tertinggi yaitu Langkat 55%, Padang Lawas 54,9%, Nias Utara 54,8%, Batu Bara, 54,7%, dan Pakpak Barat 52,3%. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya keadaan stunting pada anak. Faktor penyebab timbulnya stunting salah satunya yaitu sanitasi lingkungan. Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional(SUSENAS) 2017, rumah tangga yang mempunyai sanitasi yang layak apabila prasarana sanitasi digunakan memenuhi syarat kesehatan seperti, dilengkapi dengan jenis kloset leher angsa atau plengsengan dengan tutup dan mempunyai tempat pembuangan akhir tinja, dan merupakan fasilitas buang air besar yang digunakan sendiri atau bersama. Presentase rumah tangga yang memilki akses terhadap sanitasi yang layak di Indonesia pada tahun 2017 adalah 67,89%. Di provinsi sumatera utara memilki presentase 73,00%. Provinsi yang memiliki presentase tertinggi yaitu DKI Jakarta sekitar 91,13%, dan presentase terendah yaitu provinsi Papua sekitar 33,06%...\",\"PeriodicalId\":137957,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat\",\"volume\":\"46 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30596/JP.V6I1.7194\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30596/JP.V6I1.7194","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

抽象的发育迟缓,通常被称为短婴儿,是当今世界上幼儿的营养问题。到2017年,全球约有150.800万5岁以下儿童发育不良。亚洲约有55%的儿童发育不良。其中三分之一生活在非洲。根据世界卫生组织(WHO)的数据,印尼获得了东南亚/西南-东亚地区最高优先的第三名提名。2005年至2017年,幼儿发育不良的平均发病率为36.4%。根据2013年北苏门答腊的健康资料,苏门答腊北部地区有25 -城市有数字发育的患病率高于全国患病率即像30-39%序列,5 -区发育的患病率率最高的城市,即Langkat 55%,牧场54,9%老,北方Nias 54,8%、煤、54,7% Pakpak 52,3%西部。导致儿童发育不良的因素有很多。导致晕眩的因素之一是环境卫生。根据国家经济社会(SUSENAS) 2017年的一项社会经济调查(SUSENAS),如果使用卫生设施符合健康条件,就有适当的卫生设施,例如:有一种有垫圈的鹅颈圈或一种有粪便末端的盆塘,以及单独或共享的粪便设施。2017年,印尼有适当卫生设施的家庭比例是67.89%。北苏门答腊省的百分比为73.00%。首度最高的省是雅加达DKI省,约为91.13%,巴布亚省约为33.06%。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Penguatan dan Edukasi Keluarga Sebagai Upaya Menekan Angka Stunting dalam Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Sumatera Utara
Abstrak Stunting atau sering disebut balita pendek adalah suatu permasalahn gizi yang dialami balita didunia saat ini. Pada tahun 2017 sekitar 150,8 juta balita di dunia mengalami stunting. Angka prevalensi di Asia sekitar 55% balita yang mengalami stunting. Sepertiganya 39% berada di afrika. Menurut World health Organization(WHO) Indonesia masuk nominasi ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional(SEAR). Rata-rata prevalensi balita stunting adalah 36,4% pada tahun 2005-2017. Menurut Profil Kesehatan Sumatera Utara pada tahun 2013, terdapat 25 Kabupaten/Kota di Sumatera Utara mempunyai angka prevalensi stunting diatas angka prevalensi nasional yaitu sebesar 30-39%, urutan 5 Kabupaten/Kota dengan angka prevalensi stunting tertinggi yaitu Langkat 55%, Padang Lawas 54,9%, Nias Utara 54,8%, Batu Bara, 54,7%, dan Pakpak Barat 52,3%. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya keadaan stunting pada anak. Faktor penyebab timbulnya stunting salah satunya yaitu sanitasi lingkungan. Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional(SUSENAS) 2017, rumah tangga yang mempunyai sanitasi yang layak apabila prasarana sanitasi digunakan memenuhi syarat kesehatan seperti, dilengkapi dengan jenis kloset leher angsa atau plengsengan dengan tutup dan mempunyai tempat pembuangan akhir tinja, dan merupakan fasilitas buang air besar yang digunakan sendiri atau bersama. Presentase rumah tangga yang memilki akses terhadap sanitasi yang layak di Indonesia pada tahun 2017 adalah 67,89%. Di provinsi sumatera utara memilki presentase 73,00%. Provinsi yang memiliki presentase tertinggi yaitu DKI Jakarta sekitar 91,13%, dan presentase terendah yaitu provinsi Papua sekitar 33,06%...
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信