{"title":"对这个年龄的孩子在基于STEAM的社会环境识别方面的批判性思维能力进行分析","authors":"Ikmalun Nikmah Susan, Muniroh Munawar, P. Purwadi","doi":"10.26877/wp.v3i1.10361","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan dasar yang berperan penting sebagai pondasi dasar anak untuk mengembangkan pengetahuan. Kemampuan dan fungsi dalam kehidupan merupakan aspek berpikir kritis, penanaman sifat dilakukan saat usia dini baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat, hal tersebut dapat memaksimalkan proses berpikir kritis secara aktif. Perkembangan tahapan kemampuan berpikir kritis dimulai dari dorongan aktif belajar. Anak menggunakan akal sehat untuk merangsang kemampuan berpikir kritis, yaitu ketelitian, daya ingat, aktif, dan menemukan solusi. Kemampuan tersebut yang harus dimiliki oleh anak dalam merencanakan suatu penyelesaian masalah dari berbagai aspek dan anak dapat membuat gagasan ide yang mampu memberikan solusi dengan pengalaman yang telah dimiliki anak. Anak miliki keahlian yang perlu dirangsang dengan optimal, anak memiliki ciri khas yang berbeda-beda dan akan tumbuh dengan utuh. Lingkungan merupakan interaksi sosial pertama anak dan orang tua sangat berperan untuk merangsang perkembangan komunikasi anak. Pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) merupakan inovasi pembelajaran bagi anak agar dapat menemukan solusi pada masalah yang dihadapi. Pembelajaran tersebut menuju pada keterampilan, pengalaman alam, dan seni. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis anak usia dini dalam pengenalan lingkungan sosial berbasis STEAM. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan berpikir kritis anak usai dini dalam pengenalan lingkungan sosial berbasis STEAM.","PeriodicalId":110768,"journal":{"name":"Wawasan Pendidikan","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANAK USIA SINI DALAM PENGENALAN LINGKUNGAN SOSIAL BERBASIS STEAM\",\"authors\":\"Ikmalun Nikmah Susan, Muniroh Munawar, P. Purwadi\",\"doi\":\"10.26877/wp.v3i1.10361\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan dasar yang berperan penting sebagai pondasi dasar anak untuk mengembangkan pengetahuan. Kemampuan dan fungsi dalam kehidupan merupakan aspek berpikir kritis, penanaman sifat dilakukan saat usia dini baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat, hal tersebut dapat memaksimalkan proses berpikir kritis secara aktif. Perkembangan tahapan kemampuan berpikir kritis dimulai dari dorongan aktif belajar. Anak menggunakan akal sehat untuk merangsang kemampuan berpikir kritis, yaitu ketelitian, daya ingat, aktif, dan menemukan solusi. Kemampuan tersebut yang harus dimiliki oleh anak dalam merencanakan suatu penyelesaian masalah dari berbagai aspek dan anak dapat membuat gagasan ide yang mampu memberikan solusi dengan pengalaman yang telah dimiliki anak. Anak miliki keahlian yang perlu dirangsang dengan optimal, anak memiliki ciri khas yang berbeda-beda dan akan tumbuh dengan utuh. Lingkungan merupakan interaksi sosial pertama anak dan orang tua sangat berperan untuk merangsang perkembangan komunikasi anak. Pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) merupakan inovasi pembelajaran bagi anak agar dapat menemukan solusi pada masalah yang dihadapi. Pembelajaran tersebut menuju pada keterampilan, pengalaman alam, dan seni. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis anak usia dini dalam pengenalan lingkungan sosial berbasis STEAM. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan berpikir kritis anak usai dini dalam pengenalan lingkungan sosial berbasis STEAM.\",\"PeriodicalId\":110768,\"journal\":{\"name\":\"Wawasan Pendidikan\",\"volume\":\"33 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Wawasan Pendidikan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26877/wp.v3i1.10361\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Wawasan Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26877/wp.v3i1.10361","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANAK USIA SINI DALAM PENGENALAN LINGKUNGAN SOSIAL BERBASIS STEAM
Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan dasar yang berperan penting sebagai pondasi dasar anak untuk mengembangkan pengetahuan. Kemampuan dan fungsi dalam kehidupan merupakan aspek berpikir kritis, penanaman sifat dilakukan saat usia dini baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun lingkungan masyarakat, hal tersebut dapat memaksimalkan proses berpikir kritis secara aktif. Perkembangan tahapan kemampuan berpikir kritis dimulai dari dorongan aktif belajar. Anak menggunakan akal sehat untuk merangsang kemampuan berpikir kritis, yaitu ketelitian, daya ingat, aktif, dan menemukan solusi. Kemampuan tersebut yang harus dimiliki oleh anak dalam merencanakan suatu penyelesaian masalah dari berbagai aspek dan anak dapat membuat gagasan ide yang mampu memberikan solusi dengan pengalaman yang telah dimiliki anak. Anak miliki keahlian yang perlu dirangsang dengan optimal, anak memiliki ciri khas yang berbeda-beda dan akan tumbuh dengan utuh. Lingkungan merupakan interaksi sosial pertama anak dan orang tua sangat berperan untuk merangsang perkembangan komunikasi anak. Pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) merupakan inovasi pembelajaran bagi anak agar dapat menemukan solusi pada masalah yang dihadapi. Pembelajaran tersebut menuju pada keterampilan, pengalaman alam, dan seni. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis anak usia dini dalam pengenalan lingkungan sosial berbasis STEAM. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan berpikir kritis anak usai dini dalam pengenalan lingkungan sosial berbasis STEAM.