{"title":"农业森林概念的土地培训和利用","authors":"R. Jaya, Sri Rahayu Ayuba, Nursetia Wati","doi":"10.30869/jag.v6i1.1197","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dulamayo selatan merupakan desa yang terdapat di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Secara ekologis desa Dulamayo Selatan merupakan kawasan penyangga (buffer zone) yaitu kawasan hulu dari DAS Bone. Dengan menjadi kawasan hulu maka pelu dilakukannya penjagaan terhadap kondisi alamnya secara maksimal. Banyaknya aktivitas masyarakat yang melakukan kegiatan alih fungsi lahan menjadikan permasalahan utama dalam kawasan tersebut. Sehingga perlunya dilakukan pemahaman dan pembinaan dalam mengelola kawasan penyangga. Dalam pengabdian yang dilakukan metode yang digunakan adalah metode vegetatif. Terdapat tiga metode konservasi yaitu metode mekanik, metode vegetatif dan metode kimia. Namun dalam pelatihan yang dilakukan di desa Dulamayo Selatan dengan menggunakan metode vegetatif, menggunakan metode vegetatif dianggap lebih cepat dipahami dan di anggap lebih mudah dalam implementasinya. Metode pelatihan yaitu dengan menggunakan konsep Agroforestri sebagai pengelolaan lahan. Tahapan yang digunakan yaitu pelaksanaan pengabdian yaitu tahap seminar dan penyuluhan, tahap pelatihan yang meliputi pembuatan kontur sebagai arah penanaman, dan penanaman pohon sebagai penahan laju limpasan air dan penahan sedimentasi. Sedimentasi yang terkumpul secara bertahap dapat dimanfaatkan sebagai media tanam dan secara alami sedimentasi akan membentuk lahan teras tering.","PeriodicalId":262797,"journal":{"name":"Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG)","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PELATIHAN DAN PEMANFAATAN LAHAN DENGAN KONSEP AGROFORESTRY\",\"authors\":\"R. Jaya, Sri Rahayu Ayuba, Nursetia Wati\",\"doi\":\"10.30869/jag.v6i1.1197\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Dulamayo selatan merupakan desa yang terdapat di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Secara ekologis desa Dulamayo Selatan merupakan kawasan penyangga (buffer zone) yaitu kawasan hulu dari DAS Bone. Dengan menjadi kawasan hulu maka pelu dilakukannya penjagaan terhadap kondisi alamnya secara maksimal. Banyaknya aktivitas masyarakat yang melakukan kegiatan alih fungsi lahan menjadikan permasalahan utama dalam kawasan tersebut. Sehingga perlunya dilakukan pemahaman dan pembinaan dalam mengelola kawasan penyangga. Dalam pengabdian yang dilakukan metode yang digunakan adalah metode vegetatif. Terdapat tiga metode konservasi yaitu metode mekanik, metode vegetatif dan metode kimia. Namun dalam pelatihan yang dilakukan di desa Dulamayo Selatan dengan menggunakan metode vegetatif, menggunakan metode vegetatif dianggap lebih cepat dipahami dan di anggap lebih mudah dalam implementasinya. Metode pelatihan yaitu dengan menggunakan konsep Agroforestri sebagai pengelolaan lahan. Tahapan yang digunakan yaitu pelaksanaan pengabdian yaitu tahap seminar dan penyuluhan, tahap pelatihan yang meliputi pembuatan kontur sebagai arah penanaman, dan penanaman pohon sebagai penahan laju limpasan air dan penahan sedimentasi. Sedimentasi yang terkumpul secara bertahap dapat dimanfaatkan sebagai media tanam dan secara alami sedimentasi akan membentuk lahan teras tering.\",\"PeriodicalId\":262797,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG)\",\"volume\":\"48 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30869/jag.v6i1.1197\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30869/jag.v6i1.1197","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PELATIHAN DAN PEMANFAATAN LAHAN DENGAN KONSEP AGROFORESTRY
Dulamayo selatan merupakan desa yang terdapat di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Secara ekologis desa Dulamayo Selatan merupakan kawasan penyangga (buffer zone) yaitu kawasan hulu dari DAS Bone. Dengan menjadi kawasan hulu maka pelu dilakukannya penjagaan terhadap kondisi alamnya secara maksimal. Banyaknya aktivitas masyarakat yang melakukan kegiatan alih fungsi lahan menjadikan permasalahan utama dalam kawasan tersebut. Sehingga perlunya dilakukan pemahaman dan pembinaan dalam mengelola kawasan penyangga. Dalam pengabdian yang dilakukan metode yang digunakan adalah metode vegetatif. Terdapat tiga metode konservasi yaitu metode mekanik, metode vegetatif dan metode kimia. Namun dalam pelatihan yang dilakukan di desa Dulamayo Selatan dengan menggunakan metode vegetatif, menggunakan metode vegetatif dianggap lebih cepat dipahami dan di anggap lebih mudah dalam implementasinya. Metode pelatihan yaitu dengan menggunakan konsep Agroforestri sebagai pengelolaan lahan. Tahapan yang digunakan yaitu pelaksanaan pengabdian yaitu tahap seminar dan penyuluhan, tahap pelatihan yang meliputi pembuatan kontur sebagai arah penanaman, dan penanaman pohon sebagai penahan laju limpasan air dan penahan sedimentasi. Sedimentasi yang terkumpul secara bertahap dapat dimanfaatkan sebagai media tanam dan secara alami sedimentasi akan membentuk lahan teras tering.