{"title":"ANALISIS PEMILIHAN PELAYANAN DOKTER KELUARGA DI KABUPATEN BIREUEN","authors":"Ahmad Fauzan, Fahmi Ichwansyah, Said Usman","doi":"10.32672/MAKMA.V2I2.1299","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pelayanan Dokter Keluarga merupakan pelayanan kesehatan yang di dukung oleh pengetahuan kedokteran terkini secara menyeluruh, paripurna, terpadu, berkesinambungan dalam menyelesaikan semua keluhan dari pengguna jasa atau pasien sebagai komponen keluarganya dengan tidak memandang umur, jenis kelamin dan sesuai dengan kemampuan sosialmya.Tujuanpenelitianmenganalisisfaktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemilihan dokter keluarga di Kabupaten Bireuen. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain case control dengan perbandingan 1:2. Kelompok kasus adalah semua pasien yang menggunakan layanan dokter keluarga, sedangkan kontrol adalah semua pasien yang dinyatakan tidak menggunakan layanan dokter keluarga tetapi di puskesmas. Jumlah sampel adalah126 orang responden, yang terdiri dari 42 orang kasus dan 84 kontrol. Hasil analisis bivariat diketahui faktor yang berhubungan dengan pemilihan dokter keluarga adalah :faktor pendidikan tinggi (P value= 0,0001: OR 10,9), faktor pekerjaan formal (P value= 0,0001: OR 5,7), faktor penghasilan cukup (P value= 0,001: OR 3,8), faktor jarak dekat (P value= 0,0001: OR 5,8), faktor fasilitas pelayanan kesehatan baik (P value= 0,001: OR=5,2), faktor persepsi baik (P value= 0,0001: OR= 4,4), faktor sikap tenaga kesehatan baik (P value= 0,0001: OR=5,6), faktor jenis (P value= 0,015: OR=2,5). Kesimpulan dari penelitian ini fasilitas baik (P value= 0.012: OR= 4,7) merupakan variabel yang paling berhubungan dengan pemelihan pelayanan dokter keluarga dibandingkan variabel lainnya. Kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) agar dapat mengadvokasi praktek dokter keluarga agar lebih meningkatkan kulitas pelayaan dan peningkatan sarana dan prasarana. Dokter keluarga dapat menjalin dan memperluas kerjasama dengan asuransi lainnya dalam hal cakupan pelayanan dan penggunakan layanan kesehatan.","PeriodicalId":268337,"journal":{"name":"Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32672/MAKMA.V2I2.1299","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
家庭医生服务是一种健康服务,由最新的、全体、综合的、持续的医学知识支持,以解决服务用户或患者的所有家庭成员的投诉,不论其年龄、性别或社会能力如何。一项研究分析了影响比鲁恩选区家庭医生的因素。本研究是一个案例控制设计的分析研究,比较1:2。病例组是所有使用家庭医生服务的病人,而控制组是所有声称不使用家庭医生服务的病人,而是在puskesmas。样本编号为126名受访者,由42名病例和84名控制人员组成。二元分析已知的与选举有关的家庭医生的因素是:高等教育因素(P value = 0,0001或79),因式分解正式工作(P value = 0,0001:还是5.7),足够收入因素(P = 0.001:价值或3.8),近距离因素(P value = 0,0001:或5.8),因式分解良好健康服务设施(P = 0.001:价值或= 5.2)好(P value = 0,0001:感知,因式分解或= 4.4),因式分解医务人员态度好(P value = 0,0001:或= 5.6),类型因子(P值= 0.015:或= 2.5)。本研究得出的结论是,良好的设施(P值= 0.012:或= 4.7)是与家庭医生照顾最相关的变量。向社会保障机构(BPJS)提供家庭医生培训,以增加服务质量和工具和基础设施。家庭医生可以在服务和使用医疗服务方面与其他保险公司建立和扩大合作关系。
ANALISIS PEMILIHAN PELAYANAN DOKTER KELUARGA DI KABUPATEN BIREUEN
Pelayanan Dokter Keluarga merupakan pelayanan kesehatan yang di dukung oleh pengetahuan kedokteran terkini secara menyeluruh, paripurna, terpadu, berkesinambungan dalam menyelesaikan semua keluhan dari pengguna jasa atau pasien sebagai komponen keluarganya dengan tidak memandang umur, jenis kelamin dan sesuai dengan kemampuan sosialmya.Tujuanpenelitianmenganalisisfaktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemilihan dokter keluarga di Kabupaten Bireuen. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain case control dengan perbandingan 1:2. Kelompok kasus adalah semua pasien yang menggunakan layanan dokter keluarga, sedangkan kontrol adalah semua pasien yang dinyatakan tidak menggunakan layanan dokter keluarga tetapi di puskesmas. Jumlah sampel adalah126 orang responden, yang terdiri dari 42 orang kasus dan 84 kontrol. Hasil analisis bivariat diketahui faktor yang berhubungan dengan pemilihan dokter keluarga adalah :faktor pendidikan tinggi (P value= 0,0001: OR 10,9), faktor pekerjaan formal (P value= 0,0001: OR 5,7), faktor penghasilan cukup (P value= 0,001: OR 3,8), faktor jarak dekat (P value= 0,0001: OR 5,8), faktor fasilitas pelayanan kesehatan baik (P value= 0,001: OR=5,2), faktor persepsi baik (P value= 0,0001: OR= 4,4), faktor sikap tenaga kesehatan baik (P value= 0,0001: OR=5,6), faktor jenis (P value= 0,015: OR=2,5). Kesimpulan dari penelitian ini fasilitas baik (P value= 0.012: OR= 4,7) merupakan variabel yang paling berhubungan dengan pemelihan pelayanan dokter keluarga dibandingkan variabel lainnya. Kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) agar dapat mengadvokasi praktek dokter keluarga agar lebih meningkatkan kulitas pelayaan dan peningkatan sarana dan prasarana. Dokter keluarga dapat menjalin dan memperluas kerjasama dengan asuransi lainnya dalam hal cakupan pelayanan dan penggunakan layanan kesehatan.