{"title":"Kajian Teks Naskah Gandoang Wanasigra Sindangkasih Ciamis","authors":"Muhamad Mukhtar Zaedin","doi":"10.24235/TAMADDUN.V7I1.4505","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Naskah Gandoang adalah naskah yang berada di Wanasigra, Sindangkasih, Ciamis, dan merupakan milik Aki Haji Mahmud. Naskah ini merupakan barang warisan turun temurun dari juru kunci Situs Gandoang. Hingga kedatangan penulis ke tempat itu, naskah ini belum banyak disentuh oleh kalangan. Sehingga kemudian menarik minat penulis untuk membahasnya. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji teks naskah Gandoang dengan mentransliterasikan dan menerjemahkan, serta mengkajinya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan filologi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Naskah Gandoang adalah salah satu naskah salinan yang memuat nilai sejarah, karena di dalamnya terdapat data rekaman peristiwa yang terjadi pada abad ke-17 berupa surat pengukuhan kekuasaan. Keywords: manuscript, 17th century, Galuh, Imbanegara, Mataram","PeriodicalId":107906,"journal":{"name":"Jurnal Tamaddun : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Tamaddun : Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24235/TAMADDUN.V7I1.4505","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要,附加文本是Wanasigra、sindanglove、Ciamis和Aki Haji mehmet的现有文本。这份手稿是替代站点的关键文件的世袭遗产。在作者来到这个地方之前,这些文本并没有受到大众的注意。从而吸引了作者讨论它们。本文的目的是通过音译和翻译来审查原文。所使用的方法是语言学。这项研究的结论是,冈根文献是历史价值的文本之一,因为它记录了17世纪的权力确认事件。手稿,17世纪,Galuh, Imbanegara, Mataram
Abstrak Naskah Gandoang adalah naskah yang berada di Wanasigra, Sindangkasih, Ciamis, dan merupakan milik Aki Haji Mahmud. Naskah ini merupakan barang warisan turun temurun dari juru kunci Situs Gandoang. Hingga kedatangan penulis ke tempat itu, naskah ini belum banyak disentuh oleh kalangan. Sehingga kemudian menarik minat penulis untuk membahasnya. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji teks naskah Gandoang dengan mentransliterasikan dan menerjemahkan, serta mengkajinya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan filologi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Naskah Gandoang adalah salah satu naskah salinan yang memuat nilai sejarah, karena di dalamnya terdapat data rekaman peristiwa yang terjadi pada abad ke-17 berupa surat pengukuhan kekuasaan. Keywords: manuscript, 17th century, Galuh, Imbanegara, Mataram