{"title":"EM4微生物的发展,用于有机肥料的发酵在CARANG wspecial WONOSALAM村","authors":"Ponidi Ponidi, Anastas Rizaly","doi":"10.24034/kreanova.v3i2.5547","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pupuk organik merupakan bahan yang berasal dari sisa-sisa tanaman dan hewan, seperti pupuk kandang, kompos, pupuk hijau, jerami, dan bahan lain yang dapat berperan memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Bahan organik tidak dapat menggantikan peran dari pupuk anorganik sebagai pemasok hara, karena kandungan unsur hara dalam bahan organik relatif rendah, namun demikian bahan organik dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk anorganik. Selain dapat menyelesaikan permasalahan pemenuhan kebutuhan pupuk pemanfaatan pupuk organik dapat mengatasi limbah peternakan yang dihasilkan berupa feses ternak, urine, dan sisa makanan ternak. Pemanfaatan limbah kotoran ternak dapat dikelola dengan melakukan proses fermentasi dengan bakteri EM4. Desa Carang Wulung Kecamatan Wonosalam adalah salah satu desa yang mengalami permasalahan tersebut, di mana desa tersebut memiliki potensi melimpahnya kotoran ternak yang dihasilkan dari kotoran peternak sapi perah, peternak kambing etawa dan peternak kelinci. Dengan kondisi yang demikian peneliti mempunyai rencana melakukan penelitian dengan memanfaatkan bakteri EM 4 untuk mempercepat proses fermentasi komposisi campuran material pupuk organik dengan tingkat keberhasilan 90 %.","PeriodicalId":347178,"journal":{"name":"Jurnal Kreativitas dan Inovasi (Jurnal Kreanova)","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGEMBANGAN MIKROBA EM4 UNTUK FERMENTASI PUPUK ORGANIK DI DESA CARANG WULUNG WONOSALAM\",\"authors\":\"Ponidi Ponidi, Anastas Rizaly\",\"doi\":\"10.24034/kreanova.v3i2.5547\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pupuk organik merupakan bahan yang berasal dari sisa-sisa tanaman dan hewan, seperti pupuk kandang, kompos, pupuk hijau, jerami, dan bahan lain yang dapat berperan memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Bahan organik tidak dapat menggantikan peran dari pupuk anorganik sebagai pemasok hara, karena kandungan unsur hara dalam bahan organik relatif rendah, namun demikian bahan organik dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk anorganik. Selain dapat menyelesaikan permasalahan pemenuhan kebutuhan pupuk pemanfaatan pupuk organik dapat mengatasi limbah peternakan yang dihasilkan berupa feses ternak, urine, dan sisa makanan ternak. Pemanfaatan limbah kotoran ternak dapat dikelola dengan melakukan proses fermentasi dengan bakteri EM4. Desa Carang Wulung Kecamatan Wonosalam adalah salah satu desa yang mengalami permasalahan tersebut, di mana desa tersebut memiliki potensi melimpahnya kotoran ternak yang dihasilkan dari kotoran peternak sapi perah, peternak kambing etawa dan peternak kelinci. Dengan kondisi yang demikian peneliti mempunyai rencana melakukan penelitian dengan memanfaatkan bakteri EM 4 untuk mempercepat proses fermentasi komposisi campuran material pupuk organik dengan tingkat keberhasilan 90 %.\",\"PeriodicalId\":347178,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kreativitas dan Inovasi (Jurnal Kreanova)\",\"volume\":\"66 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kreativitas dan Inovasi (Jurnal Kreanova)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24034/kreanova.v3i2.5547\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kreativitas dan Inovasi (Jurnal Kreanova)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24034/kreanova.v3i2.5547","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGEMBANGAN MIKROBA EM4 UNTUK FERMENTASI PUPUK ORGANIK DI DESA CARANG WULUNG WONOSALAM
Pupuk organik merupakan bahan yang berasal dari sisa-sisa tanaman dan hewan, seperti pupuk kandang, kompos, pupuk hijau, jerami, dan bahan lain yang dapat berperan memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Bahan organik tidak dapat menggantikan peran dari pupuk anorganik sebagai pemasok hara, karena kandungan unsur hara dalam bahan organik relatif rendah, namun demikian bahan organik dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk anorganik. Selain dapat menyelesaikan permasalahan pemenuhan kebutuhan pupuk pemanfaatan pupuk organik dapat mengatasi limbah peternakan yang dihasilkan berupa feses ternak, urine, dan sisa makanan ternak. Pemanfaatan limbah kotoran ternak dapat dikelola dengan melakukan proses fermentasi dengan bakteri EM4. Desa Carang Wulung Kecamatan Wonosalam adalah salah satu desa yang mengalami permasalahan tersebut, di mana desa tersebut memiliki potensi melimpahnya kotoran ternak yang dihasilkan dari kotoran peternak sapi perah, peternak kambing etawa dan peternak kelinci. Dengan kondisi yang demikian peneliti mempunyai rencana melakukan penelitian dengan memanfaatkan bakteri EM 4 untuk mempercepat proses fermentasi komposisi campuran material pupuk organik dengan tingkat keberhasilan 90 %.