Muktaruddin, Windy Sakila Nazwa, Yetti Sumarni, Debi Ardilla, Najla Aqilah, Alya Azra Mutia Nasution
{"title":"Komunikasi Dakwah Muhammadiyah kepada Masyarakat Suku Karo di Lingkungan Sidorukun Kabupaten Langkat","authors":"Muktaruddin, Windy Sakila Nazwa, Yetti Sumarni, Debi Ardilla, Najla Aqilah, Alya Azra Mutia Nasution","doi":"10.61253/cendekiawan.v2i1.159","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dakwah Muhammadiyah bersifat pembaharuan atau tajdid, maksudnya adalah memperbaharui pemahaman dan pengamalan ajaran Islam yang di masyarakat sudah banyak bercampur dengan takhayul, bid’ah dan churofat (TBC). Kemudian mengembalikan kepada ajaran Islam yang asli dan murni, yaitu berdasarkan Al Qur’an Sunnah atau biasa disebut purifikasi. Masyarakat Karo diaspora ialah invidu atau masyarakat Karo yang berasal dari Tanah Karo yang merantau atau mengalami migrasi ke suatu tempat. Maka penulisan artikel ini mengkaji tentang bagaimana dakwah Muhammadiyah masuk ke Desa sidorukun Kabupaten Langkat. Metode penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang secara langsung bergantung melalui pengamatan peneliti dalam wilayah sendiri dan berhubungan dengan orang-orang terkait yang berusaha untuk mengunngkapkan fakta dan fenomena yang sebenarnya terjadi di lapangan. Penelitian dilakukan dengan melakukan teknik wawancara pada narasumber yang terkait dengan penelitian. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa keberadaan Muhammadiyah pada awal mula di Desa Sidorukun Namu Ukur Selatan sangat ditolak oleh masyarakat sekitar karena menganut pemahaman yang berbeda dengan mereka (perbedaan furu’ seperti bacaan Qunut dan lain-lain), akan tetapi Bu Mayunas bertemu dengan seorang tokoh agama di desa tersebut yang menganut paham Muhammadiyah, kemudian mendukung dan ikut serta membesarkan nama Muhammadiyah di desa tersebut melalui pengajian, seiring berjalannya waktu dakwah muhammdiyyah pun diterima di tengah-tengah masyarakat tersebut, karena dipandang berhasil menghindarkan masyarakat pada takhayul, bid’ah dan churafat.","PeriodicalId":178654,"journal":{"name":"Cendekiawan : Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Cendekiawan : Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.61253/cendekiawan.v2i1.159","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

她说的是再生或tajdid,意思是人们对伊斯兰教教义的理解和遵守与迷信、异端和肺结核交织在一起。然后回到纯粹的伊斯兰教义,即基于《古兰经》或通常被称为净化。卡罗散居的居民是因维杜或卡罗的居民,他们来自卡罗的土地,流浪或迁移到其他地方。因此,这篇文章探讨了dakwah Muhammadiyah是如何进入Langkat区sidorukun村的。研究方法是定性的方法。定性研究是一种直接依赖于研究内部研究人员观察的研究,是一种试图揭示实际发生在该领域的事实和现象的相关人员的研究。这项研究是通过对与研究相关的对象进行采访技巧进行的。穆罕默德存在的这些研究结果得出结论,起初Sidorukun Namu测量南村很排斥社会大约因为信奉不同的理解和他们(阅读不同furu”如Qunut之类的),然而妈妈Mayunas遇到了一个村子里的人信奉宗教人物穆罕默德明白,然后支持和参与到养育通过布道,穆罕默德在村庄的名字随着时间的推移,伊斯兰教逐渐被社会所接受,因为人们认为他们成功地避免了迷信、异端和丘拉法。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Komunikasi Dakwah Muhammadiyah kepada Masyarakat Suku Karo di Lingkungan Sidorukun Kabupaten Langkat
Dakwah Muhammadiyah bersifat pembaharuan atau tajdid, maksudnya adalah memperbaharui pemahaman dan pengamalan ajaran Islam yang di masyarakat sudah banyak bercampur dengan takhayul, bid’ah dan churofat (TBC). Kemudian mengembalikan kepada ajaran Islam yang asli dan murni, yaitu berdasarkan Al Qur’an Sunnah atau biasa disebut purifikasi. Masyarakat Karo diaspora ialah invidu atau masyarakat Karo yang berasal dari Tanah Karo yang merantau atau mengalami migrasi ke suatu tempat. Maka penulisan artikel ini mengkaji tentang bagaimana dakwah Muhammadiyah masuk ke Desa sidorukun Kabupaten Langkat. Metode penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang secara langsung bergantung melalui pengamatan peneliti dalam wilayah sendiri dan berhubungan dengan orang-orang terkait yang berusaha untuk mengunngkapkan fakta dan fenomena yang sebenarnya terjadi di lapangan. Penelitian dilakukan dengan melakukan teknik wawancara pada narasumber yang terkait dengan penelitian. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa keberadaan Muhammadiyah pada awal mula di Desa Sidorukun Namu Ukur Selatan sangat ditolak oleh masyarakat sekitar karena menganut pemahaman yang berbeda dengan mereka (perbedaan furu’ seperti bacaan Qunut dan lain-lain), akan tetapi Bu Mayunas bertemu dengan seorang tokoh agama di desa tersebut yang menganut paham Muhammadiyah, kemudian mendukung dan ikut serta membesarkan nama Muhammadiyah di desa tersebut melalui pengajian, seiring berjalannya waktu dakwah muhammdiyyah pun diterima di tengah-tengah masyarakat tersebut, karena dipandang berhasil menghindarkan masyarakat pada takhayul, bid’ah dan churafat.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信