{"title":"以碳交易为基础的环境通信战略,以丛林为基础","authors":"Akhmad Jaki","doi":"10.31602/jm.v5i2.7658","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Konsep perdanganan karbon memberikan solusi atas dua dikotomi yang selama ini dinilai kontradiktif, yaitu kepentingan ekonomi kapitalis dan kepentingan lingkungan hidup atau disebut green economy. Secara ekonomi, indonesia sebagai negara dengan hutan gambut yang luas memiliki peluang dan potensi sebagai penyerap karbon. Namun, kondisi lingkungan dan beberapa kasus terakhir terkait isu lingkungan mengungkapkan tidak kompatibelnya dengan harapan tersebut. Pertama, kasus kebakaran hutan yang terjadi pada beberapa tahun terakhir. Kedua, kasus deforestasi hutan yang meningkat setiap tahunnya. Ketiga, kasus sangketa hak milik tanah untuk kawasan konservasi dengan tanah adat masih belum menemui solusi yang konkrit. Berdasarkan hal ini, komunikasi lingkungan menjadi upaya yang penting untuk direalisasikan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukka adanya keberhasilan PT. Rimba Makmur Utama dalam menerapkan strategi komunikasi lingkungan yang dijalankan melalui Katingan Mentaya Project. Hal ini diketahui dari mayoritas masyarakat yang termasuk ke dalam zona proyek telah memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai dampak dari pencemaran lingkungan, pencemaran pertanian menggunakan pupuk berbahan peptisida, kebakaran hutan, penebangan liar, perburuan satwa yang ilegal, serta peningkatan ekonomi melalui mekanisme berbasis lingkungan.","PeriodicalId":237867,"journal":{"name":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Strategi Komunikasi Lingkungan Berbasis Carbon Trading Pada PT. Rimba Makmur Utama\",\"authors\":\"Akhmad Jaki\",\"doi\":\"10.31602/jm.v5i2.7658\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Konsep perdanganan karbon memberikan solusi atas dua dikotomi yang selama ini dinilai kontradiktif, yaitu kepentingan ekonomi kapitalis dan kepentingan lingkungan hidup atau disebut green economy. Secara ekonomi, indonesia sebagai negara dengan hutan gambut yang luas memiliki peluang dan potensi sebagai penyerap karbon. Namun, kondisi lingkungan dan beberapa kasus terakhir terkait isu lingkungan mengungkapkan tidak kompatibelnya dengan harapan tersebut. Pertama, kasus kebakaran hutan yang terjadi pada beberapa tahun terakhir. Kedua, kasus deforestasi hutan yang meningkat setiap tahunnya. Ketiga, kasus sangketa hak milik tanah untuk kawasan konservasi dengan tanah adat masih belum menemui solusi yang konkrit. Berdasarkan hal ini, komunikasi lingkungan menjadi upaya yang penting untuk direalisasikan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukka adanya keberhasilan PT. Rimba Makmur Utama dalam menerapkan strategi komunikasi lingkungan yang dijalankan melalui Katingan Mentaya Project. Hal ini diketahui dari mayoritas masyarakat yang termasuk ke dalam zona proyek telah memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai dampak dari pencemaran lingkungan, pencemaran pertanian menggunakan pupuk berbahan peptisida, kebakaran hutan, penebangan liar, perburuan satwa yang ilegal, serta peningkatan ekonomi melalui mekanisme berbasis lingkungan.\",\"PeriodicalId\":237867,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-11-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31602/jm.v5i2.7658\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31602/jm.v5i2.7658","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Strategi Komunikasi Lingkungan Berbasis Carbon Trading Pada PT. Rimba Makmur Utama
Konsep perdanganan karbon memberikan solusi atas dua dikotomi yang selama ini dinilai kontradiktif, yaitu kepentingan ekonomi kapitalis dan kepentingan lingkungan hidup atau disebut green economy. Secara ekonomi, indonesia sebagai negara dengan hutan gambut yang luas memiliki peluang dan potensi sebagai penyerap karbon. Namun, kondisi lingkungan dan beberapa kasus terakhir terkait isu lingkungan mengungkapkan tidak kompatibelnya dengan harapan tersebut. Pertama, kasus kebakaran hutan yang terjadi pada beberapa tahun terakhir. Kedua, kasus deforestasi hutan yang meningkat setiap tahunnya. Ketiga, kasus sangketa hak milik tanah untuk kawasan konservasi dengan tanah adat masih belum menemui solusi yang konkrit. Berdasarkan hal ini, komunikasi lingkungan menjadi upaya yang penting untuk direalisasikan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukka adanya keberhasilan PT. Rimba Makmur Utama dalam menerapkan strategi komunikasi lingkungan yang dijalankan melalui Katingan Mentaya Project. Hal ini diketahui dari mayoritas masyarakat yang termasuk ke dalam zona proyek telah memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai dampak dari pencemaran lingkungan, pencemaran pertanian menggunakan pupuk berbahan peptisida, kebakaran hutan, penebangan liar, perburuan satwa yang ilegal, serta peningkatan ekonomi melalui mekanisme berbasis lingkungan.