{"title":"TASHAWWUR Al-HAYAH和GHAYAH Al-HAYAH在古兰经的观点中工作","authors":"Zaki Mubarak","doi":"10.30631/atb.v2i2.7","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini mengkaji tentang konsep bekerja yang di era modernisasi saat ini tengah mengalami distansi dari tujuannya. Kebutuhan hidup yang semakin menghimpit dan lapangan pekerjaan yang semakin sempit membuat manusia menghalalkan segala cara dalam memperoleh harta. Sehingga konsep bekerja manusia saat ini menjadi penting untuk dikaji berlandaskan pedoman umat Islam yakni al-Qur’an. Dalam menganilisis permasalahan penulis menggunakan metode tafisr maudhu’i (tafsir tematik). Hasil dari tulisan ini memperlihatkan bahwa al-Qur’an telah memberikan pedoman bagi manusia dalam bekerja yang dapat dirangkum dalam konsep tashawwur al-hayah dan ghayah al-hayah. Dalam bingkai tashawwur al-hayah (tujuan hidup di dunia) bekerja merupakan tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan pribadi, keluarga, dan masyarakat yang harus dimulai dengan niat, tempat, dan cara yang baik. Sedangkan dalam bingkai ghayah al-hayah (tujuan hidup manusia), bekerja merupakan realisasi dari fungsi ibadullah dari hasil bekerja yang didistribusikan kepada sail dan mahrum, baik yang bersifat ijbari maupun ikhtiyari.","PeriodicalId":166321,"journal":{"name":"At-Tibyan","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KONSEP TASHAWWUR Al-HAYAH DAN GHAYAH AL-HAYAH DALAM BEKERJA PERSPEKTIF AL-QUR’AN\",\"authors\":\"Zaki Mubarak\",\"doi\":\"10.30631/atb.v2i2.7\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tulisan ini mengkaji tentang konsep bekerja yang di era modernisasi saat ini tengah mengalami distansi dari tujuannya. Kebutuhan hidup yang semakin menghimpit dan lapangan pekerjaan yang semakin sempit membuat manusia menghalalkan segala cara dalam memperoleh harta. Sehingga konsep bekerja manusia saat ini menjadi penting untuk dikaji berlandaskan pedoman umat Islam yakni al-Qur’an. Dalam menganilisis permasalahan penulis menggunakan metode tafisr maudhu’i (tafsir tematik). Hasil dari tulisan ini memperlihatkan bahwa al-Qur’an telah memberikan pedoman bagi manusia dalam bekerja yang dapat dirangkum dalam konsep tashawwur al-hayah dan ghayah al-hayah. Dalam bingkai tashawwur al-hayah (tujuan hidup di dunia) bekerja merupakan tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan pribadi, keluarga, dan masyarakat yang harus dimulai dengan niat, tempat, dan cara yang baik. Sedangkan dalam bingkai ghayah al-hayah (tujuan hidup manusia), bekerja merupakan realisasi dari fungsi ibadullah dari hasil bekerja yang didistribusikan kepada sail dan mahrum, baik yang bersifat ijbari maupun ikhtiyari.\",\"PeriodicalId\":166321,\"journal\":{\"name\":\"At-Tibyan\",\"volume\":\"24 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"At-Tibyan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30631/atb.v2i2.7\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"At-Tibyan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30631/atb.v2i2.7","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KONSEP TASHAWWUR Al-HAYAH DAN GHAYAH AL-HAYAH DALAM BEKERJA PERSPEKTIF AL-QUR’AN
Tulisan ini mengkaji tentang konsep bekerja yang di era modernisasi saat ini tengah mengalami distansi dari tujuannya. Kebutuhan hidup yang semakin menghimpit dan lapangan pekerjaan yang semakin sempit membuat manusia menghalalkan segala cara dalam memperoleh harta. Sehingga konsep bekerja manusia saat ini menjadi penting untuk dikaji berlandaskan pedoman umat Islam yakni al-Qur’an. Dalam menganilisis permasalahan penulis menggunakan metode tafisr maudhu’i (tafsir tematik). Hasil dari tulisan ini memperlihatkan bahwa al-Qur’an telah memberikan pedoman bagi manusia dalam bekerja yang dapat dirangkum dalam konsep tashawwur al-hayah dan ghayah al-hayah. Dalam bingkai tashawwur al-hayah (tujuan hidup di dunia) bekerja merupakan tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan pribadi, keluarga, dan masyarakat yang harus dimulai dengan niat, tempat, dan cara yang baik. Sedangkan dalam bingkai ghayah al-hayah (tujuan hidup manusia), bekerja merupakan realisasi dari fungsi ibadullah dari hasil bekerja yang didistribusikan kepada sail dan mahrum, baik yang bersifat ijbari maupun ikhtiyari.