{"title":"在饼干产品开发过程中利用废大豆壳","authors":"Chairuni Ar, Rita Sunartaty, T. Makmur","doi":"10.32672/sjat.v4i2.5480","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Limbah ampas kacang kedelai merupakan produk pangan yag bernilai gizi tinggi. Salah satu pengembangan limbah ampas kacang kedelai adalah sebagai bahan pembuatan kerupuk. Pada penelitian ini menggunakan ampas kacang kedelai sebagai bahan alternatif pembuatan kerupuk. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan pola factorial yang terdiri atas dua factor. Faktor pertama adalah perbandingan ampas kacang kedelai dan tepung tapioka terdiri dari 3 taraf penelitian yaitu A1 = 300gr : 200gr, A2 = 250gr : 250gr dan A3 = 200gr : 300gr. Faktor kedua adalah penambahan soda kue terdiri dari 3 taraf penelitian yaitu S1= 0gr, S2= 3gr dan S3= 6gr. Dengan demikian terdapat 3x3 kombinasi perlakuan dengan 2 kali ulangan, sehingga diperoleh 18 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan ampas kacang kedelai dan tepung tapioka berpengaruh tidak nyata (P≥0,05) terhadap kadar air, tetapi berpengaruh sangat nyata (P≥0,01) terhadap kadar abu dan organoleptic tekstur dan berpengaruh nyata (P≥0,05) terhadap organoleptik warna dan rasa kerupuk ampas kacang kedelai. Penambahan soda kue (NaCHO3) berpengaruh tidak nyata (P≥0,05) terhadap kadar air dan berpengaruh sangat nyata (P≥0,01) terhadap kadar abu, organoleptic warna, rasa dan tekstur kerupuk ampas kacang kedelai. Interaksi perbandingan ampas kacang kedelai dan tepung tapioka serta penambahan soda kue (NaCHO3) berpengaruh sangat nyata (P≥0,01) terhadap kadar air, kadar abu tetapi berpengaruh nyata (P≥0,05) terhadap organoleptic tekstur dan warna , serta berpengaruh tidak nyata terhadap organoleptic rasa. Hasil kerupuk terbaik diperoleh dari perlakuan yang paling disukai yaitu hasil pembuatan kerupuk pada perlakuan A2= 250gr : 250gr (ampas kacang kedelai : tepung tapioka) dan penambahan soda kue pada perlakuan S2= 3gr. Hasil pembuatan kerupuk terbaik didasarkan karena hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian dengan menggunakan panelis sebanyak 15 orang panelis dengan nilai organoleptic warna paling disukai 3,50 (suka), rasa 3,71 (suka), tekstur 3,58 (suka), kadar air 7,23% dan kadar abu 3,04% ","PeriodicalId":423925,"journal":{"name":"Serambi Journal of Agricultural Technology","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS KACANG KEDELAI DALAM PENGEMBANGAN PRODUK KERUPUK\",\"authors\":\"Chairuni Ar, Rita Sunartaty, T. Makmur\",\"doi\":\"10.32672/sjat.v4i2.5480\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Limbah ampas kacang kedelai merupakan produk pangan yag bernilai gizi tinggi. Salah satu pengembangan limbah ampas kacang kedelai adalah sebagai bahan pembuatan kerupuk. Pada penelitian ini menggunakan ampas kacang kedelai sebagai bahan alternatif pembuatan kerupuk. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan pola factorial yang terdiri atas dua factor. Faktor pertama adalah perbandingan ampas kacang kedelai dan tepung tapioka terdiri dari 3 taraf penelitian yaitu A1 = 300gr : 200gr, A2 = 250gr : 250gr dan A3 = 200gr : 300gr. Faktor kedua adalah penambahan soda kue terdiri dari 3 taraf penelitian yaitu S1= 0gr, S2= 3gr dan S3= 6gr. Dengan demikian terdapat 3x3 kombinasi perlakuan dengan 2 kali ulangan, sehingga diperoleh 18 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan ampas kacang kedelai dan tepung tapioka berpengaruh tidak nyata (P≥0,05) terhadap kadar air, tetapi berpengaruh sangat nyata (P≥0,01) terhadap kadar abu dan organoleptic tekstur dan berpengaruh nyata (P≥0,05) terhadap organoleptik warna dan rasa kerupuk ampas kacang kedelai. Penambahan soda kue (NaCHO3) berpengaruh tidak nyata (P≥0,05) terhadap kadar air dan berpengaruh sangat nyata (P≥0,01) terhadap kadar abu, organoleptic warna, rasa dan tekstur kerupuk ampas kacang kedelai. Interaksi perbandingan ampas kacang kedelai dan tepung tapioka serta penambahan soda kue (NaCHO3) berpengaruh sangat nyata (P≥0,01) terhadap kadar air, kadar abu tetapi berpengaruh nyata (P≥0,05) terhadap organoleptic tekstur dan warna , serta berpengaruh tidak nyata terhadap organoleptic rasa. Hasil kerupuk terbaik diperoleh dari perlakuan yang paling disukai yaitu hasil pembuatan kerupuk pada perlakuan A2= 250gr : 250gr (ampas kacang kedelai : tepung tapioka) dan penambahan soda kue pada perlakuan S2= 3gr. Hasil pembuatan kerupuk terbaik didasarkan karena hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian dengan menggunakan panelis sebanyak 15 orang panelis dengan nilai organoleptic warna paling disukai 3,50 (suka), rasa 3,71 (suka), tekstur 3,58 (suka), kadar air 7,23% dan kadar abu 3,04% \",\"PeriodicalId\":423925,\"journal\":{\"name\":\"Serambi Journal of Agricultural Technology\",\"volume\":\"50 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Serambi Journal of Agricultural Technology\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32672/sjat.v4i2.5480\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Serambi Journal of Agricultural Technology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32672/sjat.v4i2.5480","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS KACANG KEDELAI DALAM PENGEMBANGAN PRODUK KERUPUK
Limbah ampas kacang kedelai merupakan produk pangan yag bernilai gizi tinggi. Salah satu pengembangan limbah ampas kacang kedelai adalah sebagai bahan pembuatan kerupuk. Pada penelitian ini menggunakan ampas kacang kedelai sebagai bahan alternatif pembuatan kerupuk. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan pola factorial yang terdiri atas dua factor. Faktor pertama adalah perbandingan ampas kacang kedelai dan tepung tapioka terdiri dari 3 taraf penelitian yaitu A1 = 300gr : 200gr, A2 = 250gr : 250gr dan A3 = 200gr : 300gr. Faktor kedua adalah penambahan soda kue terdiri dari 3 taraf penelitian yaitu S1= 0gr, S2= 3gr dan S3= 6gr. Dengan demikian terdapat 3x3 kombinasi perlakuan dengan 2 kali ulangan, sehingga diperoleh 18 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan ampas kacang kedelai dan tepung tapioka berpengaruh tidak nyata (P≥0,05) terhadap kadar air, tetapi berpengaruh sangat nyata (P≥0,01) terhadap kadar abu dan organoleptic tekstur dan berpengaruh nyata (P≥0,05) terhadap organoleptik warna dan rasa kerupuk ampas kacang kedelai. Penambahan soda kue (NaCHO3) berpengaruh tidak nyata (P≥0,05) terhadap kadar air dan berpengaruh sangat nyata (P≥0,01) terhadap kadar abu, organoleptic warna, rasa dan tekstur kerupuk ampas kacang kedelai. Interaksi perbandingan ampas kacang kedelai dan tepung tapioka serta penambahan soda kue (NaCHO3) berpengaruh sangat nyata (P≥0,01) terhadap kadar air, kadar abu tetapi berpengaruh nyata (P≥0,05) terhadap organoleptic tekstur dan warna , serta berpengaruh tidak nyata terhadap organoleptic rasa. Hasil kerupuk terbaik diperoleh dari perlakuan yang paling disukai yaitu hasil pembuatan kerupuk pada perlakuan A2= 250gr : 250gr (ampas kacang kedelai : tepung tapioka) dan penambahan soda kue pada perlakuan S2= 3gr. Hasil pembuatan kerupuk terbaik didasarkan karena hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian dengan menggunakan panelis sebanyak 15 orang panelis dengan nilai organoleptic warna paling disukai 3,50 (suka), rasa 3,71 (suka), tekstur 3,58 (suka), kadar air 7,23% dan kadar abu 3,04%