{"title":"MEMAHAMI MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH ALLAH","authors":"Asdelima Hasibuan","doi":"10.30821/ANSIRU.V5I1.9793.G4583","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Memahami manusia diantaranya adalah dengan mencermati keberadaannya diantara makhluk lain,potensi yang dimilikinya, serta dengan menyimak penjelasan-penjelasan dari Sang Pencitpa manusia. Adalah Qs. Al Baqarah [2]: 30 merupakan satu diantara beberapa ayat Al Quran yang menjelaskan tentang eksistensi manusia, dimana dalam ayat tersebut Allah menegaskan akan menjadikan wakil-Nya di muka bumi (khalifatullah fi al-ardi) yaitu makhluk manusia. Ayat ini senantiasa menarik untuk dibahas dan dikaji, khususnya oleh para ulama mufassirin yang hingga kini belum merasa puas dan tidak henti-hentinya mengungkap jati diri manusia kandungan yang paling dalam dari ayat-ayat Al quran. Al quran mengungkapkan bahwa manusia adalah makhluq yang dilebihkan dari makhluk yang lain dengan potensi yang unik dan sangat spesial, hanya manusia memiliki Qalb sebagai wadah untuk menampung hal-hal yang disadari oleh pemiliknya, diantaranya sebagai wadah pengajaran, kasih sayang, takut, dan keimanan. Ada pula akal yang membedakan manusia dengan hewan, untuk memahami dan membandingkan sesuatu yang diterima panca indra serta mengambil hikmahnya. Dengan anugrah potensi kemanusiaan, Allah mengamanatkan tugas ketuhanan dalam jabatan khalifah untuk mengelola (manage) dan memimpin (lead) alam semesta yang diciptakan Allah untuk semua makhlukNya dari generasi awal hingga akhir kehidupan.","PeriodicalId":126913,"journal":{"name":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30821/ANSIRU.V5I1.9793.G4583","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
摘要
在理解人类的过程中,是通过观察其他生物的存在,它的潜力,以及图像人类的解释。是q。Al baqara[2]: 30是《古兰经》中描述人类存在的几段经文之一,在这段经文中,上帝肯定会让他的代表(khalifatullah fi Al -ardi)成为人类。穆法西林的学者们对这段经文的讨论和研究一直很感兴趣,他们一直不满足地不断地揭示《古兰经》中最深层的人类本性。《古兰经》揭示了人类是一种比其他生物更优越的生物,其独特和非常特殊的潜力,只有人类才有Qalb作为容器来容纳主人所意识到的东西,其中包括教导、同情、恐惧和信仰的容器。人与动物的区别也有一种意义,那就是理解和比较感官得到的东西,并从中受益。在实现人类潜力的情况下,上帝赋予了哈里发的职责,管理和引导上帝为他所有的创造物从上一代到下一代所创造的宇宙。
Memahami manusia diantaranya adalah dengan mencermati keberadaannya diantara makhluk lain,potensi yang dimilikinya, serta dengan menyimak penjelasan-penjelasan dari Sang Pencitpa manusia. Adalah Qs. Al Baqarah [2]: 30 merupakan satu diantara beberapa ayat Al Quran yang menjelaskan tentang eksistensi manusia, dimana dalam ayat tersebut Allah menegaskan akan menjadikan wakil-Nya di muka bumi (khalifatullah fi al-ardi) yaitu makhluk manusia. Ayat ini senantiasa menarik untuk dibahas dan dikaji, khususnya oleh para ulama mufassirin yang hingga kini belum merasa puas dan tidak henti-hentinya mengungkap jati diri manusia kandungan yang paling dalam dari ayat-ayat Al quran. Al quran mengungkapkan bahwa manusia adalah makhluq yang dilebihkan dari makhluk yang lain dengan potensi yang unik dan sangat spesial, hanya manusia memiliki Qalb sebagai wadah untuk menampung hal-hal yang disadari oleh pemiliknya, diantaranya sebagai wadah pengajaran, kasih sayang, takut, dan keimanan. Ada pula akal yang membedakan manusia dengan hewan, untuk memahami dan membandingkan sesuatu yang diterima panca indra serta mengambil hikmahnya. Dengan anugrah potensi kemanusiaan, Allah mengamanatkan tugas ketuhanan dalam jabatan khalifah untuk mengelola (manage) dan memimpin (lead) alam semesta yang diciptakan Allah untuk semua makhlukNya dari generasi awal hingga akhir kehidupan.