{"title":"分析了帕伦邦牙医工作压力的风险因素","authors":"Chelly Mutiah, Tan Malaka, R. J. Sitorus","doi":"10.32539/SJM.V2I1.48","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stres kerja sering terjadi pada tenaga medis salah satunya dokter gigi. Stres kerja yang berkelanjutan bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti sakit tulang belakang (low back pain) dan sakit kepala (headache).Tujuanpenelitianiniadalah untuk menganalisis faktorrisikoterjadinya stres kerja pada dokter gigi di Kota Palembang. Penelitianini menggunakanpendekatan cross sectional. Sampelpenelitianadalah 85dokter gigi di rumah sakit dan puskesmas di Kota Palembang pada tahun 2017 yang dipilihsecaraacak(simple random sampling)Penelitian dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama sampel melakukan pengisian angket; tahap kedua sampel yang berisiko stres dilakukan wawancara mendalam oleh psikolog.Hasil analisis menunjukan bahwa sampel yang berisiko stres sebanyak tiga orang (3.6%). Faktor risiko yang berpengaruh adalah kondisi lingkungan kerja p value= 0,037 (95%CI 0,98-1,26)dengan PR 1,11. Hasil wawancara psikolog mendapatkanbahwa 0,85% responden mengalami depresi ringan, dan 1,7% mengalami stres ringan. Evaluasi dan perbaikan fasilitas di lingkungan kerja dokter gigi perlu dilakukan oleh dinas kesehatan kota Palembang untuk mencegah peningkatan kejadian stres kerja pada dokter gigi dikemudian hari.","PeriodicalId":252478,"journal":{"name":"Sriwijaya Journal of Medicine","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Faktor Risiko Terjadinya Stres Kerja pada Dokter Gigi di Kota Palembang\",\"authors\":\"Chelly Mutiah, Tan Malaka, R. J. Sitorus\",\"doi\":\"10.32539/SJM.V2I1.48\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Stres kerja sering terjadi pada tenaga medis salah satunya dokter gigi. Stres kerja yang berkelanjutan bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti sakit tulang belakang (low back pain) dan sakit kepala (headache).Tujuanpenelitianiniadalah untuk menganalisis faktorrisikoterjadinya stres kerja pada dokter gigi di Kota Palembang. Penelitianini menggunakanpendekatan cross sectional. Sampelpenelitianadalah 85dokter gigi di rumah sakit dan puskesmas di Kota Palembang pada tahun 2017 yang dipilihsecaraacak(simple random sampling)Penelitian dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama sampel melakukan pengisian angket; tahap kedua sampel yang berisiko stres dilakukan wawancara mendalam oleh psikolog.Hasil analisis menunjukan bahwa sampel yang berisiko stres sebanyak tiga orang (3.6%). Faktor risiko yang berpengaruh adalah kondisi lingkungan kerja p value= 0,037 (95%CI 0,98-1,26)dengan PR 1,11. Hasil wawancara psikolog mendapatkanbahwa 0,85% responden mengalami depresi ringan, dan 1,7% mengalami stres ringan. Evaluasi dan perbaikan fasilitas di lingkungan kerja dokter gigi perlu dilakukan oleh dinas kesehatan kota Palembang untuk mencegah peningkatan kejadian stres kerja pada dokter gigi dikemudian hari.\",\"PeriodicalId\":252478,\"journal\":{\"name\":\"Sriwijaya Journal of Medicine\",\"volume\":\"33 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-01-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sriwijaya Journal of Medicine\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32539/SJM.V2I1.48\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sriwijaya Journal of Medicine","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32539/SJM.V2I1.48","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Faktor Risiko Terjadinya Stres Kerja pada Dokter Gigi di Kota Palembang
Stres kerja sering terjadi pada tenaga medis salah satunya dokter gigi. Stres kerja yang berkelanjutan bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti sakit tulang belakang (low back pain) dan sakit kepala (headache).Tujuanpenelitianiniadalah untuk menganalisis faktorrisikoterjadinya stres kerja pada dokter gigi di Kota Palembang. Penelitianini menggunakanpendekatan cross sectional. Sampelpenelitianadalah 85dokter gigi di rumah sakit dan puskesmas di Kota Palembang pada tahun 2017 yang dipilihsecaraacak(simple random sampling)Penelitian dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama sampel melakukan pengisian angket; tahap kedua sampel yang berisiko stres dilakukan wawancara mendalam oleh psikolog.Hasil analisis menunjukan bahwa sampel yang berisiko stres sebanyak tiga orang (3.6%). Faktor risiko yang berpengaruh adalah kondisi lingkungan kerja p value= 0,037 (95%CI 0,98-1,26)dengan PR 1,11. Hasil wawancara psikolog mendapatkanbahwa 0,85% responden mengalami depresi ringan, dan 1,7% mengalami stres ringan. Evaluasi dan perbaikan fasilitas di lingkungan kerja dokter gigi perlu dilakukan oleh dinas kesehatan kota Palembang untuk mencegah peningkatan kejadian stres kerja pada dokter gigi dikemudian hari.