Muhammad Fauzan Nurhady, Djamaluddin Ramlan, Suparmin Suparmin
{"title":"Pengaruh Ketebalan Media Filtrasi sebagai Pengolahan Air terhadap Kekeruhan dan Bau Air Sumur Gali di Desa Kragilan Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang Tahun 2022","authors":"Muhammad Fauzan Nurhady, Djamaluddin Ramlan, Suparmin Suparmin","doi":"10.31983/keslingmas.v41i3.8812","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Air bersih yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari harus memiliki persyaratan kualitas air. Adapun persyaratan yang dimaksud adalah persyaratan dari segi kualitas air yang meliputi fisik, kimia, dan biologi, sehingga apabila dikonsumsi tidak menimbulkan efek samping. Air yang tidak memenuhi syarat fisik dapat dilihat dari bau dan tingkat kekeruhan. Berbagai metode pengolahan air dapat dilakukan untuk menurunkan kekeruhan dan bau pada air salah satunya adalah metode filtrasi. Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa pengaruh ketebalan media filtrasi sebagai pengolahan air terhadap kekeruhan dan bau air sumur gali di Desa Kragilan Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang. Metode penelitian ini adalah pre experiment dengan rancangan penelitian pre test and post design, air sebelum diberi perlakuan sebagai pre test dan setelah diberi perlakuan sebagai post test, terdapat 4 replikasi dan 4 perlakuan, menggunakan uji Paired T-Test dan Anova One Way. Hasil penelitian menunjukkan ketebalan 21 cm, ketebalan 31 cm, ketebalan 41 cm dan ketebalan 51 cm belum mampu menurunkan bau dan kekeruhan air sumur, dengan rata-rata persentase peningkatan kekeruhan pada ketebalan 21 cm adalah 44%, rata-rata persentase peningkatan kekeruhan pada ketebalan 31 cm adalah 71%, rata-rata persentase peningkatan kekeruhan pada ketebalan 41 cm adalah 54,4%, rata-rata persentase peningkatan kekeruhan pada ketebalan 51 cm adalah 85,89%. Simpulan tidak didapatkan ketebalan media yang efisien untuk menurunkan kekeruhan dan menghilangkan bau. Penelitian serupa disarankan untuk menggunakan metode pengukuran level bau menggunakan metode Threshold Odor Number (TON), menggunakan media filtrasi lain sebagai alternatif untuk menurunkan kekeruhan dan menghilangkan bau air.","PeriodicalId":421886,"journal":{"name":"Buletin Keslingmas","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Keslingmas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31983/keslingmas.v41i3.8812","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
用于日常需要的干净水必须有质量要求。这一要求是包括物理、化学和生物在内的水质量的要求,因此如果饮用不产生任何副作用。不适当的水可以从它的气味和浑浊程度来判断。可以采用各种处理水的方法来减少水的浑浊和气味,其中之一就是过滤方法。本研究旨在探讨过滤介质作为水处理的影响,以及在Kragilan Kragilan摄政地区挖井井的气味。本研究方法是试验前试验后设计的试验试验,水在接受前试验后进行试验,有4种复制和4种方法,使用Paired T-Test和Anova One Way进行试验。研究的结果显示21厘米的厚度,31厘米,厚度41厘米厚度和51厘米厚度无法降低的味道和浑浊度井水,平均百分比增加21厘米厚度的浑浊度是44%,平均百分比增加31厘米厚度的浑浊度是71%,平均百分比浑浊度的增加是54,4% 41厘米,平均厚度浑浊度的增加51厘米厚度是85,89%百分比。缺乏有效的介质来降低浑浊和消除气味。类似的研究建议使用一种用数字水印方法来测量气味的方法,使用其他过滤方法来降低浑浊和消除水的气味。
Pengaruh Ketebalan Media Filtrasi sebagai Pengolahan Air terhadap Kekeruhan dan Bau Air Sumur Gali di Desa Kragilan Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang Tahun 2022
Air bersih yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari harus memiliki persyaratan kualitas air. Adapun persyaratan yang dimaksud adalah persyaratan dari segi kualitas air yang meliputi fisik, kimia, dan biologi, sehingga apabila dikonsumsi tidak menimbulkan efek samping. Air yang tidak memenuhi syarat fisik dapat dilihat dari bau dan tingkat kekeruhan. Berbagai metode pengolahan air dapat dilakukan untuk menurunkan kekeruhan dan bau pada air salah satunya adalah metode filtrasi. Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa pengaruh ketebalan media filtrasi sebagai pengolahan air terhadap kekeruhan dan bau air sumur gali di Desa Kragilan Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang. Metode penelitian ini adalah pre experiment dengan rancangan penelitian pre test and post design, air sebelum diberi perlakuan sebagai pre test dan setelah diberi perlakuan sebagai post test, terdapat 4 replikasi dan 4 perlakuan, menggunakan uji Paired T-Test dan Anova One Way. Hasil penelitian menunjukkan ketebalan 21 cm, ketebalan 31 cm, ketebalan 41 cm dan ketebalan 51 cm belum mampu menurunkan bau dan kekeruhan air sumur, dengan rata-rata persentase peningkatan kekeruhan pada ketebalan 21 cm adalah 44%, rata-rata persentase peningkatan kekeruhan pada ketebalan 31 cm adalah 71%, rata-rata persentase peningkatan kekeruhan pada ketebalan 41 cm adalah 54,4%, rata-rata persentase peningkatan kekeruhan pada ketebalan 51 cm adalah 85,89%. Simpulan tidak didapatkan ketebalan media yang efisien untuk menurunkan kekeruhan dan menghilangkan bau. Penelitian serupa disarankan untuk menggunakan metode pengukuran level bau menggunakan metode Threshold Odor Number (TON), menggunakan media filtrasi lain sebagai alternatif untuk menurunkan kekeruhan dan menghilangkan bau air.