通过检测粘土矿物检测,发现了米加斯油田的微渗漏潜力

T. Susantoro, Ketut Wikantika, Asep Saepuloh, A. Harsolumakso
{"title":"通过检测粘土矿物检测,发现了米加斯油田的微渗漏潜力","authors":"T. Susantoro, Ketut Wikantika, Asep Saepuloh, A. Harsolumakso","doi":"10.30536/J.PJPDCD.2018.V15.A2779","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Clay minerals in the oil and gas field have changed with an increase of the quantities in the middle of the oil and gas field and reduction in the edges. This reduction is the effect of micro seepage from oil and gas from the subsurface. The aims of the research is to identify the potential oil and gas seepage through clay mineral mapping. The data used where Landsat 8 OLI/TIRS with recording dated September 25, 2015. The method used in the mapping of clay minerals using the ratio of 1.55-1.75 µm (Short Wave Infrared 1) and 2.08-2.35 µm (Short Wave Infrared 2). The result of Landsat 8 OLI/TIRS data processing shows the potential of anomalies in edges of the oil and gas field. The anomaly is a change in the index value of clay minerals that tend to be lower with values 1.0 to 1.5 than the middle of oil and gas field with values 1.5 to 2.0. The potential pattern of the anomaly follows the border of the oil and gas field. Field surveys show that oil and gas field based on grain size analysis is dominated by clay-sized soil. The dominant clay minerals from X-Ray Diffraction analysis are smectite (56%) and kaolinite (6%).ABSTRAKMineral lempung di lapangan migas mengalami perubahan dengan terjadinya peningkatan kandungannya pada tengah lapangan migas dan pengurangan di tepinya. Pengurangan ini merupakan efek adanya rembesan mikro dari migas yang berasal dari bawah permukaan. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya potensi rembesan migas melalui pemetaan mineral lempung. Adapun data yang digunakan adalah Landsat 8 OLI/TIRS dengan perekaman tanggal 25 September 2015. Metode yang digunakan pada pemetaan mineral lempung menggunakan perbandingan panjang gelombang 1.55-1.75 µm (Short Wave Infrared 1) dengan 2.08-2.35 µm (Short Wave Infrared 2). Hasil pengolahan data Landsat 8 OLI/TIRS menunjukkan adanya potensi anomali di tepi lapangan migas. Anomali tersebut berupa perubahan nilai indeks mineral lempung yang cenderung lebih rendah yaitu dengan nilai 1,0 – 1,5 dibandingkan lokasi di tengah lapangan yaitu dengan nilai 1,5 – 2,0.  Pola potensi anomali tersebut mengikuti batas tepi lapangan migas. Survei lapangan menunjukkan bahwa pada lapangan migas berdasarkan analisis ukuran butir didominasi oleh tanah berukuran lempung. Adapun mineral lempung yang dominan dari hasil analisis XRD berupa smektit (56%) dan terdapat kaolinit (6%).","PeriodicalId":178419,"journal":{"name":"Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital","volume":"111 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Identifikasi Potensi Rembesan Mikro di Lapangan Migas Melalui Deteksi Mineral Lempung Menggunakan Citra Landsat 8 OLI/TIRS, Studi Kasus Lapangan Migas Cekungan Jawa Barat Bagian Utara\",\"authors\":\"T. Susantoro, Ketut Wikantika, Asep Saepuloh, A. Harsolumakso\",\"doi\":\"10.30536/J.PJPDCD.2018.V15.A2779\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Clay minerals in the oil and gas field have changed with an increase of the quantities in the middle of the oil and gas field and reduction in the edges. This reduction is the effect of micro seepage from oil and gas from the subsurface. The aims of the research is to identify the potential oil and gas seepage through clay mineral mapping. The data used where Landsat 8 OLI/TIRS with recording dated September 25, 2015. The method used in the mapping of clay minerals using the ratio of 1.55-1.75 µm (Short Wave Infrared 1) and 2.08-2.35 µm (Short Wave Infrared 2). The result of Landsat 8 OLI/TIRS data processing shows the potential of anomalies in edges of the oil and gas field. The anomaly is a change in the index value of clay minerals that tend to be lower with values 1.0 to 1.5 than the middle of oil and gas field with values 1.5 to 2.0. The potential pattern of the anomaly follows the border of the oil and gas field. Field surveys show that oil and gas field based on grain size analysis is dominated by clay-sized soil. The dominant clay minerals from X-Ray Diffraction analysis are smectite (56%) and kaolinite (6%).ABSTRAKMineral lempung di lapangan migas mengalami perubahan dengan terjadinya peningkatan kandungannya pada tengah lapangan migas dan pengurangan di tepinya. Pengurangan ini merupakan efek adanya rembesan mikro dari migas yang berasal dari bawah permukaan. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya potensi rembesan migas melalui pemetaan mineral lempung. Adapun data yang digunakan adalah Landsat 8 OLI/TIRS dengan perekaman tanggal 25 September 2015. Metode yang digunakan pada pemetaan mineral lempung menggunakan perbandingan panjang gelombang 1.55-1.75 µm (Short Wave Infrared 1) dengan 2.08-2.35 µm (Short Wave Infrared 2). Hasil pengolahan data Landsat 8 OLI/TIRS menunjukkan adanya potensi anomali di tepi lapangan migas. Anomali tersebut berupa perubahan nilai indeks mineral lempung yang cenderung lebih rendah yaitu dengan nilai 1,0 – 1,5 dibandingkan lokasi di tengah lapangan yaitu dengan nilai 1,5 – 2,0.  Pola potensi anomali tersebut mengikuti batas tepi lapangan migas. Survei lapangan menunjukkan bahwa pada lapangan migas berdasarkan analisis ukuran butir didominasi oleh tanah berukuran lempung. Adapun mineral lempung yang dominan dari hasil analisis XRD berupa smektit (56%) dan terdapat kaolinit (6%).\",\"PeriodicalId\":178419,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital\",\"volume\":\"111 6\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-07-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30536/J.PJPDCD.2018.V15.A2779\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30536/J.PJPDCD.2018.V15.A2779","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

油气田黏土矿物呈中部数量增加、边缘数量减少的变化趋势。这种减少是由于地下油气微渗流的影响。研究的目的是通过粘土矿物填图识别潜在的油气渗漏。使用的数据为Landsat 8 OLI/TIRS,记录日期为2015年9月25日。该方法采用1.55 ~ 1.75µm(短波红外1)和2.08 ~ 2.35µm(短波红外2)的比值进行粘土矿物制图。Landsat 8 OLI/TIRS数据处理结果显示了油气田边缘异常的潜力。该异常为粘土矿物指标值的变化,在1.0 ~ 1.5范围内,粘土矿物指标值比在1.5 ~ 2.0范围内的油气田中部偏低。异常的潜在形态沿油气田边界分布。现场调查表明,基于粒度分析的油气田以粘土粒土为主。x射线衍射分析显示,主要粘土矿物为蒙脱石(56%)和高岭石(6%)。【摘要】矿物学研究:矿物学研究:矿物学研究。Pengurangan ini merupakan efek adanya rembesan mikro dari migas yang berasal dari bawah permukaan。Kajian ini bertujuan为她mengidentifikasi adanya potensi rembesan migas melalui pemetaan矿产lempung。adadalah Landsat 8 OLI/TIRS dengan perekaman, 2015年9月25日。Metode yang digunakan pada pemetaan mineral lempong menggunakan perbandingan panjang gelombang 1.55 ~ 1.75µm(短波红外1)dengan 2.08 ~ 2.35µm(短波红外2). Hasil pengolahan数据Landsat 8 OLI/TIRS menunjukkan adanya电位异常di tepi lapangan migas。异常terbut berupa perubahan nilai指标矿物,lempung yang, cenderung lebih renda yitung dengan nilai 1,0 - 1,5, dibandingkan, lokasi di tengah lapangan yitung dengan nilai 1,5 - 2,0。极电位异常,但有明显的异常。调查结果显示,在调查过程中,在调查过程中,在调查过程中,在调查过程中,在调查过程中,在调查过程中,在调查过程中,在调查过程中,在调查过程中,在调查过程中,在调查过程中,在分析过程中,在分析过程中,在分析过程中。Adapun矿物lempung yang dominan dari进行了XRD分析,分离出了smkit(56%)和terdapat高岭土(6%)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Identifikasi Potensi Rembesan Mikro di Lapangan Migas Melalui Deteksi Mineral Lempung Menggunakan Citra Landsat 8 OLI/TIRS, Studi Kasus Lapangan Migas Cekungan Jawa Barat Bagian Utara
Clay minerals in the oil and gas field have changed with an increase of the quantities in the middle of the oil and gas field and reduction in the edges. This reduction is the effect of micro seepage from oil and gas from the subsurface. The aims of the research is to identify the potential oil and gas seepage through clay mineral mapping. The data used where Landsat 8 OLI/TIRS with recording dated September 25, 2015. The method used in the mapping of clay minerals using the ratio of 1.55-1.75 µm (Short Wave Infrared 1) and 2.08-2.35 µm (Short Wave Infrared 2). The result of Landsat 8 OLI/TIRS data processing shows the potential of anomalies in edges of the oil and gas field. The anomaly is a change in the index value of clay minerals that tend to be lower with values 1.0 to 1.5 than the middle of oil and gas field with values 1.5 to 2.0. The potential pattern of the anomaly follows the border of the oil and gas field. Field surveys show that oil and gas field based on grain size analysis is dominated by clay-sized soil. The dominant clay minerals from X-Ray Diffraction analysis are smectite (56%) and kaolinite (6%).ABSTRAKMineral lempung di lapangan migas mengalami perubahan dengan terjadinya peningkatan kandungannya pada tengah lapangan migas dan pengurangan di tepinya. Pengurangan ini merupakan efek adanya rembesan mikro dari migas yang berasal dari bawah permukaan. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya potensi rembesan migas melalui pemetaan mineral lempung. Adapun data yang digunakan adalah Landsat 8 OLI/TIRS dengan perekaman tanggal 25 September 2015. Metode yang digunakan pada pemetaan mineral lempung menggunakan perbandingan panjang gelombang 1.55-1.75 µm (Short Wave Infrared 1) dengan 2.08-2.35 µm (Short Wave Infrared 2). Hasil pengolahan data Landsat 8 OLI/TIRS menunjukkan adanya potensi anomali di tepi lapangan migas. Anomali tersebut berupa perubahan nilai indeks mineral lempung yang cenderung lebih rendah yaitu dengan nilai 1,0 – 1,5 dibandingkan lokasi di tengah lapangan yaitu dengan nilai 1,5 – 2,0.  Pola potensi anomali tersebut mengikuti batas tepi lapangan migas. Survei lapangan menunjukkan bahwa pada lapangan migas berdasarkan analisis ukuran butir didominasi oleh tanah berukuran lempung. Adapun mineral lempung yang dominan dari hasil analisis XRD berupa smektit (56%) dan terdapat kaolinit (6%).
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信