L. P. Santi, D. H. Goenadi, Junita Barus, A. Dariah
{"title":"生物纳米硅胶对盐酸在干旱地区使用大豆的产量和效率的影响","authors":"L. P. Santi, D. H. Goenadi, Junita Barus, A. Dariah","doi":"10.2017/JTI.V42I1.9156","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak. Kebutuhan kedelai hitam nasional masih tergantung pada pasokan dari luar negeri dan terkendala oleh rendahnya produktivitas. Oleh karena itu, pemanfaatan lahan marginal secara optimal perlu didorong untuk budidaya kedelai hitam. Optimalisasi lahan kering masam dihadapkan pada faktor utama pembatas tanah antara lain kemasaman tanah tinggi, air tersedia terbatas, dan efisiensi penggunaan unsur hara rendah. Silika (Si) dalam bentuk yang siap diserap oleh tanaman (asam silikat) mampu meningkatkan toleransi tanaman terhadap cekaman kekeringan dan meningkatkan efisiensi penggunaan hara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aplikasi bio-nano silika di lahan kering yang bereaksi masam terhadap: (i) hasil kedelai hitam, dan (ii) efisiensi penggunaan air. Kegiatan lapang dilaksanakan di Jatitujuh, Majalengka, Jawa Barat, pada bulan Juli-Oktober 2017 dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Pupuk bio-nano silika diberikan dengan dosis 0, 2, 4, dan 6 L ha-1, sedang pupuk N, P, dan K tunggal diberikan setara dengan 0, 50, 75, dan 100% dosis rekomendasi. Plot kontrol berupa perlakuan standar petani (100% N, P, dan K + 2 ton ha-1 pupuk organik). Plot berukuran 100 m2 dari setiap perlakuan ditanami kedelai hitam varietas Detam-1. Pupuk bio-nano silika diekstraksi dari pasir kuarsa 325 mesh menggunakan larutan asam dan basa. Pupuk bio-nano silika mengandung kadar H4SiO4 > 5% dengan ukuran partikel 18 nm dan dalam aplikasinya diperkaya dengan mikroorganisme pelarut Si, yaitu Aeromonas punctata, Burkholderia cenocepacia, B. vietnamiensis, dan Aspergillus niger. Hasil percobaan menunjukkan bahwa hasil biji kedelai nyata tertinggi diperoleh pada perlakuan 75% NPK + 2 L bio-nano silika ha-1. Aplikasi 4 L ha-1 bio-nano silika dapat menghemat dosis pupuk N, P, dan K sampai dengan 32%. Sementara aplikasi dengan dosis 6 L ha-1 bio-nano silika dapat meningkatkan hasil kedelai hitam var. Detam-1 sampai dengan 36,7% dan menekan kebutuhan air tanaman hingga 65%. Abstract . National black soybean demand is still dependent on import supply and limited by its low productivity. Therefore, the utilization of marginal land needs to be driven for development of black soybean cultivation. The main limiting factors of acid dry land soils are high soil acidity, limited water availability and low nutrients use efficiency. Silica (Si) in plant-available form (silicic acid) is able to improve plant drought tolerance and nutrient use efficiency. The objective of this study was to determine the effect of the application of bio-nano-silica in acid dry land to: (i) black soybean productivity, and (ii) the efficiency of water use. The research was conducted in Jatitujuh area, Majalengka, West Java, in July-October 2017, by using a randomized block design. Bio-nano silica was applied at 0, 2, 4, and 6 L ha-1, whereas single N, P, and K fertilizers were given at 0, 50, 75, and 100% of recommended rate in three replicates and on a 100 m2 plot size each, with control plot and farmer’s standard practice plot (100% N, P, and K + 2-ton ha-1 of organic matter). Bio-nano silica was prepared from a 325-mesh quartz sand using acid base solution extraction method and containing > 5% H4SiO4 with 18 nm particle size applied in combination with selected Si-solubilizing microorganism, i.e. Aeromonas punctata, Burkholderia cenocepacia, B. vietnamiensis, and Aspergillus niger. The results showed that the highest yield of soybean seed obtained in treatment 75% NPK + 2 L bio-nano silica ha-1. Application of 4 L ha-1 bio-nano silica saved of 32% N, P, and K fertilizer dosage. Furthermore, 6 L ha-1 bio-nano silica improved bean production of Detam-1 var up to 36.7% and reduced water consumption by 65%.","PeriodicalId":165570,"journal":{"name":"Jurnal Tanah dan Iklim","volume":"147 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"8","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Bio-Nano Silika Terhadap Hasil dan Efisiensi Penggunaan Air Kedelai Hitam di Lahan Kering Masam\",\"authors\":\"L. P. Santi, D. H. Goenadi, Junita Barus, A. Dariah\",\"doi\":\"10.2017/JTI.V42I1.9156\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak. Kebutuhan kedelai hitam nasional masih tergantung pada pasokan dari luar negeri dan terkendala oleh rendahnya produktivitas. Oleh karena itu, pemanfaatan lahan marginal secara optimal perlu didorong untuk budidaya kedelai hitam. Optimalisasi lahan kering masam dihadapkan pada faktor utama pembatas tanah antara lain kemasaman tanah tinggi, air tersedia terbatas, dan efisiensi penggunaan unsur hara rendah. Silika (Si) dalam bentuk yang siap diserap oleh tanaman (asam silikat) mampu meningkatkan toleransi tanaman terhadap cekaman kekeringan dan meningkatkan efisiensi penggunaan hara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aplikasi bio-nano silika di lahan kering yang bereaksi masam terhadap: (i) hasil kedelai hitam, dan (ii) efisiensi penggunaan air. Kegiatan lapang dilaksanakan di Jatitujuh, Majalengka, Jawa Barat, pada bulan Juli-Oktober 2017 dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Pupuk bio-nano silika diberikan dengan dosis 0, 2, 4, dan 6 L ha-1, sedang pupuk N, P, dan K tunggal diberikan setara dengan 0, 50, 75, dan 100% dosis rekomendasi. Plot kontrol berupa perlakuan standar petani (100% N, P, dan K + 2 ton ha-1 pupuk organik). Plot berukuran 100 m2 dari setiap perlakuan ditanami kedelai hitam varietas Detam-1. Pupuk bio-nano silika diekstraksi dari pasir kuarsa 325 mesh menggunakan larutan asam dan basa. Pupuk bio-nano silika mengandung kadar H4SiO4 > 5% dengan ukuran partikel 18 nm dan dalam aplikasinya diperkaya dengan mikroorganisme pelarut Si, yaitu Aeromonas punctata, Burkholderia cenocepacia, B. vietnamiensis, dan Aspergillus niger. Hasil percobaan menunjukkan bahwa hasil biji kedelai nyata tertinggi diperoleh pada perlakuan 75% NPK + 2 L bio-nano silika ha-1. Aplikasi 4 L ha-1 bio-nano silika dapat menghemat dosis pupuk N, P, dan K sampai dengan 32%. Sementara aplikasi dengan dosis 6 L ha-1 bio-nano silika dapat meningkatkan hasil kedelai hitam var. Detam-1 sampai dengan 36,7% dan menekan kebutuhan air tanaman hingga 65%. Abstract . National black soybean demand is still dependent on import supply and limited by its low productivity. Therefore, the utilization of marginal land needs to be driven for development of black soybean cultivation. The main limiting factors of acid dry land soils are high soil acidity, limited water availability and low nutrients use efficiency. Silica (Si) in plant-available form (silicic acid) is able to improve plant drought tolerance and nutrient use efficiency. The objective of this study was to determine the effect of the application of bio-nano-silica in acid dry land to: (i) black soybean productivity, and (ii) the efficiency of water use. The research was conducted in Jatitujuh area, Majalengka, West Java, in July-October 2017, by using a randomized block design. Bio-nano silica was applied at 0, 2, 4, and 6 L ha-1, whereas single N, P, and K fertilizers were given at 0, 50, 75, and 100% of recommended rate in three replicates and on a 100 m2 plot size each, with control plot and farmer’s standard practice plot (100% N, P, and K + 2-ton ha-1 of organic matter). Bio-nano silica was prepared from a 325-mesh quartz sand using acid base solution extraction method and containing > 5% H4SiO4 with 18 nm particle size applied in combination with selected Si-solubilizing microorganism, i.e. Aeromonas punctata, Burkholderia cenocepacia, B. vietnamiensis, and Aspergillus niger. The results showed that the highest yield of soybean seed obtained in treatment 75% NPK + 2 L bio-nano silica ha-1. Application of 4 L ha-1 bio-nano silica saved of 32% N, P, and K fertilizer dosage. Furthermore, 6 L ha-1 bio-nano silica improved bean production of Detam-1 var up to 36.7% and reduced water consumption by 65%.\",\"PeriodicalId\":165570,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Tanah dan Iklim\",\"volume\":\"147 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"8\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Tanah dan Iklim\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.2017/JTI.V42I1.9156\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Tanah dan Iklim","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.2017/JTI.V42I1.9156","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 8
摘要
抽象。国家大豆的需求仍然依赖于国外供应,并受到低生产力的限制。因此,对边际土地的最佳利用需要鼓励种植黑大豆。干旱土地的优化面临着关键因素,如高地酸化、水资源有限和低营养素使用效率等。已经被植物吸收的硅(Si)能够提高植物对干旱持续性和提高养分效率。本研究的目的是确定干旱地区生物纳米二氧化硅应用对:(i)黑大豆产量,(ii)水资源效率的影响。2017年7月至10月,在西爪哇省马加伦卡的Jatitujuh进行了现场活动,使用了一个小组随机设计(书架)。使用剂量为0、2、4和6 L -1的生物纳米硅胶肥料,正以N、P和K为单位,给予等于0、50、75和100%推荐剂量。情节控制了农民的标准待遇(100%的N、P和K + 2吨ha-1有机肥料)。种植黑大豆品种detam1的每一种治疗方法的面积为100平方英尺。从石英中提取的生物纳米硅肥料使用酸性溶液和碱基。生物纳米硅肥料含有18个nm颗粒的H4SiO4 > 5%,应用中含有溶剂微生物,即空气喷砂孔、炉座Burkholderia、B. viet纳米病和尼日尔渗透性微生物。实验结果表明,从治疗中获得的真正高的大豆产量为75%的NPK + 2 L生物纳米硅ha-1。应用程序4 L -1生物硅胶可以节省32%的肥料剂量。而剂量为6 L -1生物硅胶的应用可以将其产量提高36.7%,抑制作物用水需求65%。抽象。国家国家的大豆demand仍然依赖于低产品的供应和限制。在某些情况下,边远地区的公用设施需要驱动黑人大豆文化的发展。干枯土地上有限的资源高酸度、含水率低、营养用effiency。种硅酸盐(Si)在plant-available form (silicic acid)中可以植入植物的耐氧化耐受性和营业性的营利性。这项研究的目的是确定在酸性干燥土地上生物纳米硅酸盐的应用效果,以及水使用的效率。该研究采用了2017年10月的Jatitujuh区域,Majalengka, West - october,采用了一个randomimized block的设计。Bio-nano硅胶是应用在0、2、4和6 L ha-1 whereas单身N, P, K和fertilizers赐予at 0,则在50、75和100% of recommended率在三replicates and on a)每100平方米大小的阴谋,控制情节和农夫’s standard实践情节(100% + N, P, K和腐烂的ha-1 2吨重的)。生物纳米硅藻从一个325- quartz的例子中被预防出来,使用a - 325种提取方法,并接触到5% H4SiO4,用18个nm粒子应用与受控制的微生物因子结合,i.e. Aeromonas punctata, Burkholderia cenobricia, B. vietnaensis和niger旅行。结果表明,soybean种子的最终存活率为75%的NPK + 2 L生物纳米硅ha-1。4 L -1生物纳米硅胶的应用拯救32%的N、P和K受精dosage。Furthermore, 6 L -1生物硅酸盐改进的bean生产提升到36.7%并减少65%的水消耗。
Pengaruh Bio-Nano Silika Terhadap Hasil dan Efisiensi Penggunaan Air Kedelai Hitam di Lahan Kering Masam
Abstrak. Kebutuhan kedelai hitam nasional masih tergantung pada pasokan dari luar negeri dan terkendala oleh rendahnya produktivitas. Oleh karena itu, pemanfaatan lahan marginal secara optimal perlu didorong untuk budidaya kedelai hitam. Optimalisasi lahan kering masam dihadapkan pada faktor utama pembatas tanah antara lain kemasaman tanah tinggi, air tersedia terbatas, dan efisiensi penggunaan unsur hara rendah. Silika (Si) dalam bentuk yang siap diserap oleh tanaman (asam silikat) mampu meningkatkan toleransi tanaman terhadap cekaman kekeringan dan meningkatkan efisiensi penggunaan hara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aplikasi bio-nano silika di lahan kering yang bereaksi masam terhadap: (i) hasil kedelai hitam, dan (ii) efisiensi penggunaan air. Kegiatan lapang dilaksanakan di Jatitujuh, Majalengka, Jawa Barat, pada bulan Juli-Oktober 2017 dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK). Pupuk bio-nano silika diberikan dengan dosis 0, 2, 4, dan 6 L ha-1, sedang pupuk N, P, dan K tunggal diberikan setara dengan 0, 50, 75, dan 100% dosis rekomendasi. Plot kontrol berupa perlakuan standar petani (100% N, P, dan K + 2 ton ha-1 pupuk organik). Plot berukuran 100 m2 dari setiap perlakuan ditanami kedelai hitam varietas Detam-1. Pupuk bio-nano silika diekstraksi dari pasir kuarsa 325 mesh menggunakan larutan asam dan basa. Pupuk bio-nano silika mengandung kadar H4SiO4 > 5% dengan ukuran partikel 18 nm dan dalam aplikasinya diperkaya dengan mikroorganisme pelarut Si, yaitu Aeromonas punctata, Burkholderia cenocepacia, B. vietnamiensis, dan Aspergillus niger. Hasil percobaan menunjukkan bahwa hasil biji kedelai nyata tertinggi diperoleh pada perlakuan 75% NPK + 2 L bio-nano silika ha-1. Aplikasi 4 L ha-1 bio-nano silika dapat menghemat dosis pupuk N, P, dan K sampai dengan 32%. Sementara aplikasi dengan dosis 6 L ha-1 bio-nano silika dapat meningkatkan hasil kedelai hitam var. Detam-1 sampai dengan 36,7% dan menekan kebutuhan air tanaman hingga 65%. Abstract . National black soybean demand is still dependent on import supply and limited by its low productivity. Therefore, the utilization of marginal land needs to be driven for development of black soybean cultivation. The main limiting factors of acid dry land soils are high soil acidity, limited water availability and low nutrients use efficiency. Silica (Si) in plant-available form (silicic acid) is able to improve plant drought tolerance and nutrient use efficiency. The objective of this study was to determine the effect of the application of bio-nano-silica in acid dry land to: (i) black soybean productivity, and (ii) the efficiency of water use. The research was conducted in Jatitujuh area, Majalengka, West Java, in July-October 2017, by using a randomized block design. Bio-nano silica was applied at 0, 2, 4, and 6 L ha-1, whereas single N, P, and K fertilizers were given at 0, 50, 75, and 100% of recommended rate in three replicates and on a 100 m2 plot size each, with control plot and farmer’s standard practice plot (100% N, P, and K + 2-ton ha-1 of organic matter). Bio-nano silica was prepared from a 325-mesh quartz sand using acid base solution extraction method and containing > 5% H4SiO4 with 18 nm particle size applied in combination with selected Si-solubilizing microorganism, i.e. Aeromonas punctata, Burkholderia cenocepacia, B. vietnamiensis, and Aspergillus niger. The results showed that the highest yield of soybean seed obtained in treatment 75% NPK + 2 L bio-nano silica ha-1. Application of 4 L ha-1 bio-nano silica saved of 32% N, P, and K fertilizer dosage. Furthermore, 6 L ha-1 bio-nano silica improved bean production of Detam-1 var up to 36.7% and reduced water consumption by 65%.