{"title":"Konflik dan Resolusi: Studi pada Pemilihan Umum Kabupaten Aceh Utara Tahun 2019","authors":"Hardiansyah, Suadi, Abidin","doi":"10.22373/jsai.v2i1.1282","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This article aims to provide a descriptive description of the conflict in the counting and recapitulation of the 2019 general election in the North Aceh Regency. This study uses qualitative methods, data obtained from observations, interviews, and relevant documents or literature. Research informants consist of elements of election organizers, election contestants, and stakeholders. This study found that the conflict was motivated by unintentional factors related to competence, workload, and weaknesses in supporting facilities for the implementation of elections, as well as factors related to the transparency of election administrators. Furthermore, the conflicting parties seek to find conflict resolution through mediation and adjudication. \nAbstrak \nArtikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran deskriptif tentang konflik penghitungan dan rekapitulasi Pemilu 2019 di Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, data diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumen atau literatur yang relevan. Informan penelitian terdiri dari unsur penyelenggara pemilu, peserta pemilu, dan pemangku kepentingan. Penelitian ini menemukan bahwa konflik tersebut dilatarbelakangi oleh faktor ketidaksengajaan yang terkait dengan kompetensi, beban kerja, dan kelemahan sarana penunjang penyelenggaraan pemilu, serta faktor yang berkaitan dengan transparansi penyelenggara pemilu. Selanjutnya, pihak-pihak yang berkonflik berusaha mencari penyelesaian konflik melalui mediasi dan ajudikasi.","PeriodicalId":433836,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI)","volume":"117 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/jsai.v2i1.1282","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本文旨在对北亚齐省2019年大选计票和重述中的冲突进行描述性描述。本研究采用定性方法,数据来自观察、访谈和相关文件或文献。研究线人包括选举组织者、选举竞争者和利益相关者等要素。这项研究发现,冲突的动机是与执行选举的能力、工作量和支助设施的弱点有关的无意因素,以及与选举管理人员的透明度有关的因素。此外,冲突各方寻求通过调解和裁决来解决冲突。[摘要]Artikel ini bertujuan untuk成员,kan gambaran deskriptif tentenkonflik penghitungan dan rekapitulasi Pemilu 2019 di Kabupaten Aceh Utara。Penelitian ini mongunakan方法的定性,数据的双重特性与观测,wanancara, dan dokumen等文献杨相关。Informan penelitian terdiri dari unsur penyelenggara pemilu, peserta pemilu, dan pemangku kepentingan。peneltian ini menemukan bahwa konflik tersebut dilatarbelakangi oleh faktor ketidaksengajaan yang terkait dengan kompetensi, beban kerja, dan kelemahan sarana penunjang penyelenggaraan pemilu, serta fakfor yang berkaitan dengan transparansi penyelenggara pemilu。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。
Konflik dan Resolusi: Studi pada Pemilihan Umum Kabupaten Aceh Utara Tahun 2019
This article aims to provide a descriptive description of the conflict in the counting and recapitulation of the 2019 general election in the North Aceh Regency. This study uses qualitative methods, data obtained from observations, interviews, and relevant documents or literature. Research informants consist of elements of election organizers, election contestants, and stakeholders. This study found that the conflict was motivated by unintentional factors related to competence, workload, and weaknesses in supporting facilities for the implementation of elections, as well as factors related to the transparency of election administrators. Furthermore, the conflicting parties seek to find conflict resolution through mediation and adjudication.
Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran deskriptif tentang konflik penghitungan dan rekapitulasi Pemilu 2019 di Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, data diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumen atau literatur yang relevan. Informan penelitian terdiri dari unsur penyelenggara pemilu, peserta pemilu, dan pemangku kepentingan. Penelitian ini menemukan bahwa konflik tersebut dilatarbelakangi oleh faktor ketidaksengajaan yang terkait dengan kompetensi, beban kerja, dan kelemahan sarana penunjang penyelenggaraan pemilu, serta faktor yang berkaitan dengan transparansi penyelenggara pemilu. Selanjutnya, pihak-pihak yang berkonflik berusaha mencari penyelesaian konflik melalui mediasi dan ajudikasi.