{"title":"影响Nias摄政女性的影响因素","authors":"Eustalia Wigunawati","doi":"10.33541/JI.V1I2.936","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \n \nAbstrak: Masyarakat Kabupaten Nias merupakan penganut budaya patriarki. Perempuan masih dianggap sebagai pelengkap bagi laki-laki dan bukan individu yang berdaya. Kondisi ini membuat perempuan rentan mengalami kekerasan. Kekerasan yang dialami perempuan menggambarkan seorang yang tidak memiliki asertivitas. Asertivitas penting dimiliki oleh perempuan dalam menghadapi banyak situasi yang kurang menguntungkan. Apa yang menyebabkan perempuan di Nias kurang memiliki asertivitas? Artikel ini mencoba menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi asertivitas perempuan di Kabupaten Nias. Adapun faktor yang mempengaruhi asertivitas antara lain jenis kelamin, budaya, pendidikan, situasi tertentu yang dialami, dan harga diri. Adapun tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui gambaran mengenai faktor-faktor yang memengaruhi asertivitas perempuan di Nias. Harapannya, kajian ini dapat menjadi langkah awal dalam melakukan intervensi untuk meningkatkan asertivitas perempuan di Nias. \nKata Kunci: Asertivitas, Perempuan, Nias, Patriarki \nAbstract: \nKey Words: The Nias District community is a follower of patriarchal culture. Women are still considered to be complementary to men and not empowered individuals. This condition makes women vulnerable to violence. Violence experienced by women describes a person who does not have assertiveness. Asertivity is important for women to face in many disadvantaged situations. What causes women in Nias District to have low assertiveness? This article tries to describe the factors that influence women's assertiveness in Nias District. The factors that influence assertiveness include gender, culture, education, certain situations experienced, and self-esteem. The purpose of this article is to find out an overview of the factors that influence women's assertiveness in Nias District. The hope, this study can be the first step in intervening to improve women's assertiveness in Nias. \nKey words: Asertivity, Women, Nias, Patriarchal \n \n \n \n","PeriodicalId":174338,"journal":{"name":"Jurnal Inada: Kajian Perempuan Indonesia di Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Faktor yang Memengaruhi Asertivitas Perempuan di Kabupaten Nias\",\"authors\":\"Eustalia Wigunawati\",\"doi\":\"10.33541/JI.V1I2.936\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"\\n \\n \\n \\nAbstrak: Masyarakat Kabupaten Nias merupakan penganut budaya patriarki. Perempuan masih dianggap sebagai pelengkap bagi laki-laki dan bukan individu yang berdaya. Kondisi ini membuat perempuan rentan mengalami kekerasan. Kekerasan yang dialami perempuan menggambarkan seorang yang tidak memiliki asertivitas. Asertivitas penting dimiliki oleh perempuan dalam menghadapi banyak situasi yang kurang menguntungkan. Apa yang menyebabkan perempuan di Nias kurang memiliki asertivitas? Artikel ini mencoba menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi asertivitas perempuan di Kabupaten Nias. Adapun faktor yang mempengaruhi asertivitas antara lain jenis kelamin, budaya, pendidikan, situasi tertentu yang dialami, dan harga diri. Adapun tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui gambaran mengenai faktor-faktor yang memengaruhi asertivitas perempuan di Nias. Harapannya, kajian ini dapat menjadi langkah awal dalam melakukan intervensi untuk meningkatkan asertivitas perempuan di Nias. \\nKata Kunci: Asertivitas, Perempuan, Nias, Patriarki \\nAbstract: \\nKey Words: The Nias District community is a follower of patriarchal culture. Women are still considered to be complementary to men and not empowered individuals. This condition makes women vulnerable to violence. Violence experienced by women describes a person who does not have assertiveness. Asertivity is important for women to face in many disadvantaged situations. What causes women in Nias District to have low assertiveness? This article tries to describe the factors that influence women's assertiveness in Nias District. The factors that influence assertiveness include gender, culture, education, certain situations experienced, and self-esteem. The purpose of this article is to find out an overview of the factors that influence women's assertiveness in Nias District. The hope, this study can be the first step in intervening to improve women's assertiveness in Nias. \\nKey words: Asertivity, Women, Nias, Patriarchal \\n \\n \\n \\n\",\"PeriodicalId\":174338,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Inada: Kajian Perempuan Indonesia di Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-03-05\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Inada: Kajian Perempuan Indonesia di Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33541/JI.V1I2.936\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Inada: Kajian Perempuan Indonesia di Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33541/JI.V1I2.936","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
抽象:Nias学区是父权制文化的一部分。女性仍然被视为对男人和辅助不是无助的个体。这些条件使妇女容易受到暴力。女性的暴力行为说明了女性缺乏主观性。Asertivitas拥有重要的女人在面对许多不利的情况。是什么让Nias的女性缺乏自信?这篇文章试图描述的因素影响asertivitas女人在Nias县。至于asertivitas的因素包括性别、文化教育、所经历的某些情况和自尊。至于这篇文章的目的是了解的因素影响的了解asertivitas Nias的女人。希望,这项研究可以成为干预的第一步,提高asertivitas Nias的女人。关键词:认同,女性,Nias,父权制:关键字:Nias地区社区是宗法文化的追随者。妇女仍然认为是男人的完整,而不是使个人变得脆弱。这种情况使女性很容易受到暴力。暴力经历by women描述一个人谁确实有assertiveness音符。Asertivity是重要for women to face in很多disadvantaged说大话使。为什么Nias地区的妇女要有如此低的自豪感?这文章tries to描述《Nias factors,以至于影响women ' s assertiveness区。受到影响的因素包括性别、文化、教育、确定的情况经历和自我意识。这篇文章的目的是概述尼亚斯地区影响女性的因素。希望,这个研究可能是促成妇女怀孕的第一步。关键词:认同,女性,Nias,父权
Faktor yang Memengaruhi Asertivitas Perempuan di Kabupaten Nias
Abstrak: Masyarakat Kabupaten Nias merupakan penganut budaya patriarki. Perempuan masih dianggap sebagai pelengkap bagi laki-laki dan bukan individu yang berdaya. Kondisi ini membuat perempuan rentan mengalami kekerasan. Kekerasan yang dialami perempuan menggambarkan seorang yang tidak memiliki asertivitas. Asertivitas penting dimiliki oleh perempuan dalam menghadapi banyak situasi yang kurang menguntungkan. Apa yang menyebabkan perempuan di Nias kurang memiliki asertivitas? Artikel ini mencoba menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi asertivitas perempuan di Kabupaten Nias. Adapun faktor yang mempengaruhi asertivitas antara lain jenis kelamin, budaya, pendidikan, situasi tertentu yang dialami, dan harga diri. Adapun tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui gambaran mengenai faktor-faktor yang memengaruhi asertivitas perempuan di Nias. Harapannya, kajian ini dapat menjadi langkah awal dalam melakukan intervensi untuk meningkatkan asertivitas perempuan di Nias.
Kata Kunci: Asertivitas, Perempuan, Nias, Patriarki
Abstract:
Key Words: The Nias District community is a follower of patriarchal culture. Women are still considered to be complementary to men and not empowered individuals. This condition makes women vulnerable to violence. Violence experienced by women describes a person who does not have assertiveness. Asertivity is important for women to face in many disadvantaged situations. What causes women in Nias District to have low assertiveness? This article tries to describe the factors that influence women's assertiveness in Nias District. The factors that influence assertiveness include gender, culture, education, certain situations experienced, and self-esteem. The purpose of this article is to find out an overview of the factors that influence women's assertiveness in Nias District. The hope, this study can be the first step in intervening to improve women's assertiveness in Nias.
Key words: Asertivity, Women, Nias, Patriarchal