Muhammad Samhan, Jatu Aphridasari, Jarot Subandono
{"title":"HbA1c水平对糖尿病发病率为Covid-19患者的死亡率的影响","authors":"Muhammad Samhan, Jatu Aphridasari, Jarot Subandono","doi":"10.20961/plexus.v1i2.36","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Covid-19 pertama kali dilaporkan pada bulan desember tahun 2019 lalu pada bulan Maret tahun 2020 WHO mendeklarasikan bahwa Covid-19 adalah pandemi global. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa manifestasi klinis penyakit Covid-19 ini dapat diperparah oleh beberapa faktor dan salah satunya adalah penyakit komorbid. Terdapat beberapa penyakit komorbid yang dapat mempengaruhi manifestasi klinis penyakit Covid-19, salah satunya adalah diabetes melitus, diabetes melitus sendiri merupakan penyakit komorbid yang banyak dijumpai, terdapat sekitar 500 juta orang di dunia yag mengidap penyakit ini, oleh karena itu penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris terkait pengaruh kondisi diabetes ini terhadap penyakit Covid-19.\nMetode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, sampel penelitian berjumlah 273 pasien Covid-19 dengan komorbid Diabetes melitus yang dirawat di RSUD Dr. Moewardi pada bulan Januari – November 2021. Data dianalisis menggunakan uji korelasi bivariat Spearman.\nHasil: Dari 273 Pasien, didapatkan sebanyak 92 pasien meninggal dan 181 pasien hidup. Data kadar HbA1c yang didapatkan adalah sebanyak 3 orang memiliki kadar HbA1c terkontrol baik, 4 orang prediabetes, dan 266 orang kadar HbA1c nya tidak terkontrol.\nKesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar HbA1c terhadap tingkat kematian pasien Covid-19 dengan komorbid DM di RSUD Dr. Moewardi.","PeriodicalId":239989,"journal":{"name":"Plexus Medical Journal","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Kadar HbA1c Terhadap Tingkat Kematian Pasien Covid-19 Dengan Komorbid Diabetes Melitus\",\"authors\":\"Muhammad Samhan, Jatu Aphridasari, Jarot Subandono\",\"doi\":\"10.20961/plexus.v1i2.36\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendahuluan: Covid-19 pertama kali dilaporkan pada bulan desember tahun 2019 lalu pada bulan Maret tahun 2020 WHO mendeklarasikan bahwa Covid-19 adalah pandemi global. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa manifestasi klinis penyakit Covid-19 ini dapat diperparah oleh beberapa faktor dan salah satunya adalah penyakit komorbid. Terdapat beberapa penyakit komorbid yang dapat mempengaruhi manifestasi klinis penyakit Covid-19, salah satunya adalah diabetes melitus, diabetes melitus sendiri merupakan penyakit komorbid yang banyak dijumpai, terdapat sekitar 500 juta orang di dunia yag mengidap penyakit ini, oleh karena itu penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris terkait pengaruh kondisi diabetes ini terhadap penyakit Covid-19.\\nMetode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, sampel penelitian berjumlah 273 pasien Covid-19 dengan komorbid Diabetes melitus yang dirawat di RSUD Dr. Moewardi pada bulan Januari – November 2021. Data dianalisis menggunakan uji korelasi bivariat Spearman.\\nHasil: Dari 273 Pasien, didapatkan sebanyak 92 pasien meninggal dan 181 pasien hidup. Data kadar HbA1c yang didapatkan adalah sebanyak 3 orang memiliki kadar HbA1c terkontrol baik, 4 orang prediabetes, dan 266 orang kadar HbA1c nya tidak terkontrol.\\nKesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar HbA1c terhadap tingkat kematian pasien Covid-19 dengan komorbid DM di RSUD Dr. Moewardi.\",\"PeriodicalId\":239989,\"journal\":{\"name\":\"Plexus Medical Journal\",\"volume\":\"81 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Plexus Medical Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20961/plexus.v1i2.36\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Plexus Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/plexus.v1i2.36","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh Kadar HbA1c Terhadap Tingkat Kematian Pasien Covid-19 Dengan Komorbid Diabetes Melitus
Pendahuluan: Covid-19 pertama kali dilaporkan pada bulan desember tahun 2019 lalu pada bulan Maret tahun 2020 WHO mendeklarasikan bahwa Covid-19 adalah pandemi global. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa manifestasi klinis penyakit Covid-19 ini dapat diperparah oleh beberapa faktor dan salah satunya adalah penyakit komorbid. Terdapat beberapa penyakit komorbid yang dapat mempengaruhi manifestasi klinis penyakit Covid-19, salah satunya adalah diabetes melitus, diabetes melitus sendiri merupakan penyakit komorbid yang banyak dijumpai, terdapat sekitar 500 juta orang di dunia yag mengidap penyakit ini, oleh karena itu penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris terkait pengaruh kondisi diabetes ini terhadap penyakit Covid-19.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, sampel penelitian berjumlah 273 pasien Covid-19 dengan komorbid Diabetes melitus yang dirawat di RSUD Dr. Moewardi pada bulan Januari – November 2021. Data dianalisis menggunakan uji korelasi bivariat Spearman.
Hasil: Dari 273 Pasien, didapatkan sebanyak 92 pasien meninggal dan 181 pasien hidup. Data kadar HbA1c yang didapatkan adalah sebanyak 3 orang memiliki kadar HbA1c terkontrol baik, 4 orang prediabetes, dan 266 orang kadar HbA1c nya tidak terkontrol.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar HbA1c terhadap tingkat kematian pasien Covid-19 dengan komorbid DM di RSUD Dr. Moewardi.