{"title":"《加利戈文化价值》手稿和《PINISI》为千禧一代博物馆展出","authors":"Andini Perdana","doi":"10.36869/wjsb.v11i1.72","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kajian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis penyampaian informasi dua warisan budaya dunia. Keduanya adalah Naskah La Galigo dan seni pembuatan Perahu Pinisi yang didisplay di Museum La Galigo. Tahun 2020 merupakan bonus demografi bagi Indonesia yang didominasi oleh generasi milenial, salah salah satu audiens potensial museum. Oleh karenanya Museum La Galigo sudah seharusnya menyesuaikan komunikasi visualnya melalui koleksi dan informasinya untuk mengedukasi generasi milenial. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode kualitatif yang pada umumnya digunakan dalam ilmu kebudayaan. Hasil kajian menunjukkan bahwa Museum La Galigo telah menyajikan koleksinya dengan informasi yang minim, termasuk Naskah La Galigo dan Perahu Pinisi. Selain itu diperlukan beberapa perbaikan agar dapat menjangkau audiens millenials dan menyesuaikan dengan cara mereka belajar melalui komunikasi visual.","PeriodicalId":374972,"journal":{"name":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"NILAI BUDAYA NASKAH LA GALIGO DAN PERAHU PINISI DI MUSEUM UNTUK GENERASI MILENIAL\",\"authors\":\"Andini Perdana\",\"doi\":\"10.36869/wjsb.v11i1.72\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kajian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis penyampaian informasi dua warisan budaya dunia. Keduanya adalah Naskah La Galigo dan seni pembuatan Perahu Pinisi yang didisplay di Museum La Galigo. Tahun 2020 merupakan bonus demografi bagi Indonesia yang didominasi oleh generasi milenial, salah salah satu audiens potensial museum. Oleh karenanya Museum La Galigo sudah seharusnya menyesuaikan komunikasi visualnya melalui koleksi dan informasinya untuk mengedukasi generasi milenial. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode kualitatif yang pada umumnya digunakan dalam ilmu kebudayaan. Hasil kajian menunjukkan bahwa Museum La Galigo telah menyajikan koleksinya dengan informasi yang minim, termasuk Naskah La Galigo dan Perahu Pinisi. Selain itu diperlukan beberapa perbaikan agar dapat menjangkau audiens millenials dan menyesuaikan dengan cara mereka belajar melalui komunikasi visual.\",\"PeriodicalId\":374972,\"journal\":{\"name\":\"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya\",\"volume\":\"8 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-06-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36869/wjsb.v11i1.72\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36869/wjsb.v11i1.72","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
NILAI BUDAYA NASKAH LA GALIGO DAN PERAHU PINISI DI MUSEUM UNTUK GENERASI MILENIAL
Kajian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis penyampaian informasi dua warisan budaya dunia. Keduanya adalah Naskah La Galigo dan seni pembuatan Perahu Pinisi yang didisplay di Museum La Galigo. Tahun 2020 merupakan bonus demografi bagi Indonesia yang didominasi oleh generasi milenial, salah salah satu audiens potensial museum. Oleh karenanya Museum La Galigo sudah seharusnya menyesuaikan komunikasi visualnya melalui koleksi dan informasinya untuk mengedukasi generasi milenial. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode kualitatif yang pada umumnya digunakan dalam ilmu kebudayaan. Hasil kajian menunjukkan bahwa Museum La Galigo telah menyajikan koleksinya dengan informasi yang minim, termasuk Naskah La Galigo dan Perahu Pinisi. Selain itu diperlukan beberapa perbaikan agar dapat menjangkau audiens millenials dan menyesuaikan dengan cara mereka belajar melalui komunikasi visual.