部分棕榈油的改化与二乙醇用于抗菌制剂的乙醇

Rita Arbianti, Tani Surya Utami, Heri Hermansyah, Ira Setiawati, Eki Listya Rini
{"title":"部分棕榈油的改化与二乙醇用于抗菌制剂的乙醇","authors":"Rita Arbianti, Tani Surya Utami, Heri Hermansyah, Ira Setiawati, Eki Listya Rini","doi":"10.5614/jtki.2009.8.1.6","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Partial transesterification of palm oil with ethanol in diglyceride production as emulsifierHigh growth rate of palm oil production has encouraged palm diversification to be other products with higher economic value, which one of them is emulsifier. Emulsifier based on vegetable oil is biodegradable so they won’t soil our environment. Besides that, its continuity of provisioning is also ensured because it is a renewable resource. In production of emulsifier based on palm oil, transesterification reaction is a first step that influences quality of emulsifier produced. The aim of this research is to determine the condition of palm oil partial transesterification. The partial transesterification process used NaOH as catalyst and palm oil. Variables varied were percent weight of NaOH (0.1, 0.2, 0.3, and 0.4 {mole NaOH/kg oil}), transesterification temperature (40, 50, 60, and 70oC), reaction time (15, 20, 25, and 30 minutes), ratio of reactant (1:3, 1:4, 1:5, and 1:6{mole oil:mole ethanol}),  to discuss these effects to diglyceride product activity. Diglyceride product was tested by its ability as emulsifier in system stability of oil/water emulsion and to decrease surface tension of water. Result of this research indicated that diglyceride product has optimum declining of surface tension of water on percent weight of NaOH of 0.3 mole NaOH/kg oil, transesterification temperature of 50 oC, reaction time of 30 minutes, and ratio of reactant of 1:6 mole oil: mole ethanol.Keywords: diglyceride, emulsifier, NaOH, palm oil, transesterification. AbstrakLaju pertumbuhan produksi minyak kelapa sawit yang tinggi mendorong perlunya diversifikasi minyak kelapa sawit menjadi produk lain dengan nilai ekonomis tinggi, salah satunya adalah sebagai agen pengemulsi. Agen pengemulsi yang dibuat dari minyak nabati bersifat biodegradable, sehingga tidak mencemari lingkungan, dan kesinambungan pengadaannya terjamin karena berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Dalam produksi agen pengemulsi berbahan baku minyak kelapa sawit, reaksi transesterifikasi merupakan tahapan awal yang akan mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi transesterifikasi parsial minyak kelapa sawit. Proses transesterifikasi menggunakan NaOH sebagai katalis dan minyak kelapa sawit. Variabel yang divariasikan untuk mengkaji pengaruhnya terhadap kinerja produk digliserida yang dihasilkan adalah persen berat katalis NaOH (0,1, 0,2, 0,3, dan 0,4 {mol NaOH/kg minyak}), suhu transesterifikasi (40, 50, 60, dan 70 oC), waktu transesterifikasi  (15, 20, 25, dan 30 menit), dan rasio reaktan (1:3, 1:4, 1:5, dan 1:6 {mol minyak:mol etanol}). Produk digliserida diuji kemampuannya sebagai agen pengemulsi dalam menurunkan tegangan permukaan air, serta dalam menjaga kestabilan emulsi minyak/air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk digliserida memiliki kemampuan menurunkan tegangan permukaan air optimum pada persen berat katalis NaOH sebesar 0,3 mol NaOH/kg minyak, suhu transesterifikasi 50 oC, waktu reaksi 30 menit, dan rasio reaktan 1:6 mol minyak:mol etanol.Kata kunci: agen pengemulsi, digliserida, minyak kelapa sawit, NaOH, transesterifikasi.","PeriodicalId":138501,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","volume":"109 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Transesterifikasi parsial minyak kelapa sawit dengan etanol pada pembuatan digliserida sebagai agen pengemulsi\",\"authors\":\"Rita Arbianti, Tani Surya Utami, Heri Hermansyah, Ira Setiawati, Eki Listya Rini\",\"doi\":\"10.5614/jtki.2009.8.1.6\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Partial transesterification of palm oil with ethanol in diglyceride production as emulsifierHigh growth rate of palm oil production has encouraged palm diversification to be other products with higher economic value, which one of them is emulsifier. Emulsifier based on vegetable oil is biodegradable so they won’t soil our environment. Besides that, its continuity of provisioning is also ensured because it is a renewable resource. In production of emulsifier based on palm oil, transesterification reaction is a first step that influences quality of emulsifier produced. The aim of this research is to determine the condition of palm oil partial transesterification. The partial transesterification process used NaOH as catalyst and palm oil. Variables varied were percent weight of NaOH (0.1, 0.2, 0.3, and 0.4 {mole NaOH/kg oil}), transesterification temperature (40, 50, 60, and 70oC), reaction time (15, 20, 25, and 30 minutes), ratio of reactant (1:3, 1:4, 1:5, and 1:6{mole oil:mole ethanol}),  to discuss these effects to diglyceride product activity. Diglyceride product was tested by its ability as emulsifier in system stability of oil/water emulsion and to decrease surface tension of water. Result of this research indicated that diglyceride product has optimum declining of surface tension of water on percent weight of NaOH of 0.3 mole NaOH/kg oil, transesterification temperature of 50 oC, reaction time of 30 minutes, and ratio of reactant of 1:6 mole oil: mole ethanol.Keywords: diglyceride, emulsifier, NaOH, palm oil, transesterification. AbstrakLaju pertumbuhan produksi minyak kelapa sawit yang tinggi mendorong perlunya diversifikasi minyak kelapa sawit menjadi produk lain dengan nilai ekonomis tinggi, salah satunya adalah sebagai agen pengemulsi. Agen pengemulsi yang dibuat dari minyak nabati bersifat biodegradable, sehingga tidak mencemari lingkungan, dan kesinambungan pengadaannya terjamin karena berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Dalam produksi agen pengemulsi berbahan baku minyak kelapa sawit, reaksi transesterifikasi merupakan tahapan awal yang akan mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi transesterifikasi parsial minyak kelapa sawit. Proses transesterifikasi menggunakan NaOH sebagai katalis dan minyak kelapa sawit. Variabel yang divariasikan untuk mengkaji pengaruhnya terhadap kinerja produk digliserida yang dihasilkan adalah persen berat katalis NaOH (0,1, 0,2, 0,3, dan 0,4 {mol NaOH/kg minyak}), suhu transesterifikasi (40, 50, 60, dan 70 oC), waktu transesterifikasi  (15, 20, 25, dan 30 menit), dan rasio reaktan (1:3, 1:4, 1:5, dan 1:6 {mol minyak:mol etanol}). Produk digliserida diuji kemampuannya sebagai agen pengemulsi dalam menurunkan tegangan permukaan air, serta dalam menjaga kestabilan emulsi minyak/air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk digliserida memiliki kemampuan menurunkan tegangan permukaan air optimum pada persen berat katalis NaOH sebesar 0,3 mol NaOH/kg minyak, suhu transesterifikasi 50 oC, waktu reaksi 30 menit, dan rasio reaktan 1:6 mol minyak:mol etanol.Kata kunci: agen pengemulsi, digliserida, minyak kelapa sawit, NaOH, transesterifikasi.\",\"PeriodicalId\":138501,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknik Kimia Indonesia\",\"volume\":\"109 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-10-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknik Kimia Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.5614/jtki.2009.8.1.6\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.5614/jtki.2009.8.1.6","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

棕榈油产量的高速增长促使棕榈油向其他具有更高经济价值的产品多样化发展,其中之一就是乳化剂。基于植物油的乳化剂是可生物降解的,所以它们不会污染我们的环境。此外,由于它是一种可再生资源,也保证了供应的连续性。在棕榈油乳化剂的生产中,酯交换反应是影响乳化剂质量的第一步。本研究的目的是确定棕榈油部分酯交换的条件。部分酯交换工艺以氢氧化钠为催化剂,以棕榈油为原料。变量是NaOH的重量百分比(0.1,0.2,0.3和0.4{摩尔NaOH/kg油}),酯交换温度(40,50,60和70℃),反应时间(15,20,25和30分钟),反应物的比例(1:3,1:4,1:5和1:6{摩尔油:摩尔乙醇}),以讨论这些对二甘油酯产物活性的影响。研究了双甘油酯产品作为乳化剂对油水乳液体系稳定性和降低水表面张力的作用。研究结果表明,当NaOH质量分数为0.3 mol /kg油,酯交换温度为50℃,反应时间为30 min,反应物比为1:6 mol油:mol乙醇时,双甘油酯产品水表面张力下降最佳。关键词:甘油三酯,乳化剂,氢氧化钠,棕榈油,酯交换【摘要】拉州槟榔屿的产品、品种、品种、品种、品种、品种、品种、品种、品种、品种、品种、品种、品种、品种、品种、品种、品种等。Agen pengemulsi yang dibuat dari minyak nabati bersifat可生物降解,sehinga tidak menemari lingkungan, dan kesininambungan pengadaannya terjamin karena berasal dari sumber daya am yang dapat diperbaharui。Dalam产品agen pengemulsi berbahan baku minyak kelapa sawit, reaksi transsterifikasi merupakan tahapan awal yang akan mempengaruhi kualitas产品yang dihasilkan。Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi transsterifikasi parsial minyak kelapa sawit。散文transsterifikasi menggunakan NaOH sebagai katalis dan minyak kelapa sawit。变量yang dihasilkan untuk mengkaji pengaruhnya terhadap kinerja产品disliserida yang dihasilkan adalah persen: katalis NaOH(0,1,0,2,0,3,和0,4 {mol NaOH/kg minyak}), suhu transsterifikasi(40,50,60,和70℃),waktu transsterifikasi(15,20,25,和30℃),dan rasio reaktan(1:3, 1:4, 1:5,和1:6 {mol minyak:mol etanol})。产品:diuji kemampuannya sebagai agen pengemulsi dalam menurunkan tegangan permukaan air, serta dalam menjaga kestabilan emulsi minyak/air。哈萨克penelitian menunjukkan bahwa产品的水解酶酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解酶解Kata kunci: agen pengemulsi, digliserida, minyak kelapa sawit, NaOH, transsterifikasi。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Transesterifikasi parsial minyak kelapa sawit dengan etanol pada pembuatan digliserida sebagai agen pengemulsi
Partial transesterification of palm oil with ethanol in diglyceride production as emulsifierHigh growth rate of palm oil production has encouraged palm diversification to be other products with higher economic value, which one of them is emulsifier. Emulsifier based on vegetable oil is biodegradable so they won’t soil our environment. Besides that, its continuity of provisioning is also ensured because it is a renewable resource. In production of emulsifier based on palm oil, transesterification reaction is a first step that influences quality of emulsifier produced. The aim of this research is to determine the condition of palm oil partial transesterification. The partial transesterification process used NaOH as catalyst and palm oil. Variables varied were percent weight of NaOH (0.1, 0.2, 0.3, and 0.4 {mole NaOH/kg oil}), transesterification temperature (40, 50, 60, and 70oC), reaction time (15, 20, 25, and 30 minutes), ratio of reactant (1:3, 1:4, 1:5, and 1:6{mole oil:mole ethanol}),  to discuss these effects to diglyceride product activity. Diglyceride product was tested by its ability as emulsifier in system stability of oil/water emulsion and to decrease surface tension of water. Result of this research indicated that diglyceride product has optimum declining of surface tension of water on percent weight of NaOH of 0.3 mole NaOH/kg oil, transesterification temperature of 50 oC, reaction time of 30 minutes, and ratio of reactant of 1:6 mole oil: mole ethanol.Keywords: diglyceride, emulsifier, NaOH, palm oil, transesterification. AbstrakLaju pertumbuhan produksi minyak kelapa sawit yang tinggi mendorong perlunya diversifikasi minyak kelapa sawit menjadi produk lain dengan nilai ekonomis tinggi, salah satunya adalah sebagai agen pengemulsi. Agen pengemulsi yang dibuat dari minyak nabati bersifat biodegradable, sehingga tidak mencemari lingkungan, dan kesinambungan pengadaannya terjamin karena berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Dalam produksi agen pengemulsi berbahan baku minyak kelapa sawit, reaksi transesterifikasi merupakan tahapan awal yang akan mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi transesterifikasi parsial minyak kelapa sawit. Proses transesterifikasi menggunakan NaOH sebagai katalis dan minyak kelapa sawit. Variabel yang divariasikan untuk mengkaji pengaruhnya terhadap kinerja produk digliserida yang dihasilkan adalah persen berat katalis NaOH (0,1, 0,2, 0,3, dan 0,4 {mol NaOH/kg minyak}), suhu transesterifikasi (40, 50, 60, dan 70 oC), waktu transesterifikasi  (15, 20, 25, dan 30 menit), dan rasio reaktan (1:3, 1:4, 1:5, dan 1:6 {mol minyak:mol etanol}). Produk digliserida diuji kemampuannya sebagai agen pengemulsi dalam menurunkan tegangan permukaan air, serta dalam menjaga kestabilan emulsi minyak/air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk digliserida memiliki kemampuan menurunkan tegangan permukaan air optimum pada persen berat katalis NaOH sebesar 0,3 mol NaOH/kg minyak, suhu transesterifikasi 50 oC, waktu reaksi 30 menit, dan rasio reaktan 1:6 mol minyak:mol etanol.Kata kunci: agen pengemulsi, digliserida, minyak kelapa sawit, NaOH, transesterifikasi.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信