{"title":"新邦提加市贝纳梅里亚区卫生院孕妇对妊娠剧吐发生率的认识与态度关系","authors":"Nurlaely. Hs, Rahma Yani, Lia Muslima","doi":"10.47650/pjphsr.v1i3.229","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Angka kematian ibu di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat, baik pada saat kehamilan dan proses persalinan. Salah satu diantaranya adalah Hiperemis Gravidarum yaitu mual muntah yang berlebihan. Jumlah kejadiannya mencapai 12,5 % dari jumlah kehamilan di dunia. Penelitian menggunakan metode Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah seluruh ibu Hamil berjumlah 403 orang. Sampel berjumlah 80 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, sedangkan teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling yang dilakukan selama 1 bulan. Analisa dalam penelitian ini adalah chi-square. Hasil chi-square (X²) menunjukan ada hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kejadian Hiperemesis, dengan nilai (P value = 0,041< α = 0,05). Dan hasil chi-square (X²) menunjukan tidak ada hubungan antara sikap ibu dengan Hiperemesis Gravidarum, dengan nilai (P value = 0,428 > α =0,05), sehingga dapat disimpulkan baik buruknya sikap ibu sehari-hari tidak ada pengaruhnya terhadap kejadian hipermisi gravidarum. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebagai bahan masukan untuk mahasiswi kebidanan dalam mencegah terjadinya Hiperemesis Gravidarum dengan meningkatkan pengetahuan ibu hamil melalui konseling yang dilakukan ketika praktik lapangan. Dengan baiknya pengetahuan ibu, maka akan dapat mengurangi terjadinya hiperemisis gravidarum.","PeriodicalId":232882,"journal":{"name":"Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Relationship of Knowledge and Attitudes of Pregnant Women On The Incidence of Hyperemesis Gravidarum (HG) At Simpang Tiga Public Health Bener Meriah District\",\"authors\":\"Nurlaely. Hs, Rahma Yani, Lia Muslima\",\"doi\":\"10.47650/pjphsr.v1i3.229\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Angka kematian ibu di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat, baik pada saat kehamilan dan proses persalinan. Salah satu diantaranya adalah Hiperemis Gravidarum yaitu mual muntah yang berlebihan. Jumlah kejadiannya mencapai 12,5 % dari jumlah kehamilan di dunia. Penelitian menggunakan metode Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah seluruh ibu Hamil berjumlah 403 orang. Sampel berjumlah 80 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, sedangkan teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling yang dilakukan selama 1 bulan. Analisa dalam penelitian ini adalah chi-square. Hasil chi-square (X²) menunjukan ada hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kejadian Hiperemesis, dengan nilai (P value = 0,041< α = 0,05). Dan hasil chi-square (X²) menunjukan tidak ada hubungan antara sikap ibu dengan Hiperemesis Gravidarum, dengan nilai (P value = 0,428 > α =0,05), sehingga dapat disimpulkan baik buruknya sikap ibu sehari-hari tidak ada pengaruhnya terhadap kejadian hipermisi gravidarum. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebagai bahan masukan untuk mahasiswi kebidanan dalam mencegah terjadinya Hiperemesis Gravidarum dengan meningkatkan pengetahuan ibu hamil melalui konseling yang dilakukan ketika praktik lapangan. Dengan baiknya pengetahuan ibu, maka akan dapat mengurangi terjadinya hiperemisis gravidarum.\",\"PeriodicalId\":232882,\"journal\":{\"name\":\"Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research\",\"volume\":\"26 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47650/pjphsr.v1i3.229\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pancasakti Journal Of Public Health Science And Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47650/pjphsr.v1i3.229","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Relationship of Knowledge and Attitudes of Pregnant Women On The Incidence of Hyperemesis Gravidarum (HG) At Simpang Tiga Public Health Bener Meriah District
Angka kematian ibu di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat, baik pada saat kehamilan dan proses persalinan. Salah satu diantaranya adalah Hiperemis Gravidarum yaitu mual muntah yang berlebihan. Jumlah kejadiannya mencapai 12,5 % dari jumlah kehamilan di dunia. Penelitian menggunakan metode Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah seluruh ibu Hamil berjumlah 403 orang. Sampel berjumlah 80 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, sedangkan teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling yang dilakukan selama 1 bulan. Analisa dalam penelitian ini adalah chi-square. Hasil chi-square (X²) menunjukan ada hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kejadian Hiperemesis, dengan nilai (P value = 0,041< α = 0,05). Dan hasil chi-square (X²) menunjukan tidak ada hubungan antara sikap ibu dengan Hiperemesis Gravidarum, dengan nilai (P value = 0,428 > α =0,05), sehingga dapat disimpulkan baik buruknya sikap ibu sehari-hari tidak ada pengaruhnya terhadap kejadian hipermisi gravidarum. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebagai bahan masukan untuk mahasiswi kebidanan dalam mencegah terjadinya Hiperemesis Gravidarum dengan meningkatkan pengetahuan ibu hamil melalui konseling yang dilakukan ketika praktik lapangan. Dengan baiknya pengetahuan ibu, maka akan dapat mengurangi terjadinya hiperemisis gravidarum.