E. Mayasari, Silverio R.L. Aji Sampurno, Natanael Kristiyono Wibowo, Maria Mellinia Tri Hastuti, Tasyia Juliana Sunardi
{"title":"故事书是坦本村儿童角色教育的媒介","authors":"E. Mayasari, Silverio R.L. Aji Sampurno, Natanael Kristiyono Wibowo, Maria Mellinia Tri Hastuti, Tasyia Juliana Sunardi","doi":"10.9744/share.7.2.120-128","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The Covid-19 pandemic places learning from school to home, thus making the process of planting character education previously carried out by teachers experiencing obstacles. Children experienced similar problems in Temben Hamlet, Ngentakrejo Village, Lendah District, Kulon Progo Regency, who had to learn from home during the pandemic. In getting a holistic personality, it is necessary to have a character that is inherent in a person's personality. This community service activity aims to assist children by reading storybooks as a medium for character education for children in Temben Hamlet, Ngentakrejo Village, Lendah District, Kulon Progo Regency. The method of this service activity is that the servant uses observations and interviews about the characters who need assistance to the child, then analyzes and makes recommendations for the character to be formed with the child. After assisting, the servant conducts observations of the final interview. Then proceed with a joint reflection on the character of the child that has been formed. The conclusion of this service activity is 1) Children can grow the character to dare to try new things, 2) Children can grow the character of love for living things, 3) Children can develop a family character to feel like helping and working together in a family environment, 4) Children can develop the character of being responsible for maintaining personal and environmental hygiene for joint health, 5) Children can develop independent characters and know themselves to be seen. Based on the participation of children following every activity to learn to be independent and understand what happens to themselves.\n \nAbstrak: Pandemi Covid-19 menempatkan pembelajaran dari sekolah ke rumah, sehingga membuat proses penanaman pendidikan karakter yang sebelumnya dilakukan oleh guru mengalami kendala. Permasalahan serupa pun dialami oleh anak-anak di Dusun Temben, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo yang harus belajar dari rumah selama masa pandemi. Pada proses mendapatkan kepribadian yang holistik, diperlukan karakter yang melekat pada pribadi seseorang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mendampingi anak dengan membaca buku cerita sebagai media pendidikan karakter anak di Dusun Temben, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo. Metode kegiatan pengabdian ini adalah pengabdi menggunakan observasi dan wawancara mengenai karakter yang perlu mendapatkan pendampingan pada anak, kemudian melakukan analisis dan membuat rekomendasi karakter yang akan dibentuk bersama anak. Setelah melakukan pendampingan, pengabdi melakukan kegiatan observasi wawancara akhir. Kemudian dilanjutkan dengan refleksi bersama mengenai karakter anak yang telah terbentuk. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah 1) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter berani mencoba hal baru, 2) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter cinta terhadap makhluk hidup, 3) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter kekeluargaan sehingga muncul perasaan ingin membantu dan bekerja sama dalam lingkungan keluarga, 4) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan demi kesehatan bersama, 5) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter mandiri dan mengenal diri sendiri terlihat dari partisipasi anak-anak mengikuti setiap kegiatan sehingga anak-anak dapat belajar menjadi mandiri dan memahami hal-hal yang terjadi pada diri mereka sendiri.","PeriodicalId":186221,"journal":{"name":"SHARE: \"SHaring - Action - REflection\"","volume":"30 14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"BUKU CERITA SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI DUSUN TEMBEN\",\"authors\":\"E. Mayasari, Silverio R.L. Aji Sampurno, Natanael Kristiyono Wibowo, Maria Mellinia Tri Hastuti, Tasyia Juliana Sunardi\",\"doi\":\"10.9744/share.7.2.120-128\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The Covid-19 pandemic places learning from school to home, thus making the process of planting character education previously carried out by teachers experiencing obstacles. Children experienced similar problems in Temben Hamlet, Ngentakrejo Village, Lendah District, Kulon Progo Regency, who had to learn from home during the pandemic. In getting a holistic personality, it is necessary to have a character that is inherent in a person's personality. This community service activity aims to assist children by reading storybooks as a medium for character education for children in Temben Hamlet, Ngentakrejo Village, Lendah District, Kulon Progo Regency. The method of this service activity is that the servant uses observations and interviews about the characters who need assistance to the child, then analyzes and makes recommendations for the character to be formed with the child. After assisting, the servant conducts observations of the final interview. Then proceed with a joint reflection on the character of the child that has been formed. The conclusion of this service activity is 1) Children can grow the character to dare to try new things, 2) Children can grow the character of love for living things, 3) Children can develop a family character to feel like helping and working together in a family environment, 4) Children can develop the character of being responsible for maintaining personal and environmental hygiene for joint health, 5) Children can develop independent characters and know themselves to be seen. Based on the participation of children following every activity to learn to be independent and understand what happens to themselves.\\n \\nAbstrak: Pandemi Covid-19 menempatkan pembelajaran dari sekolah ke rumah, sehingga membuat proses penanaman pendidikan karakter yang sebelumnya dilakukan oleh guru mengalami kendala. Permasalahan serupa pun dialami oleh anak-anak di Dusun Temben, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo yang harus belajar dari rumah selama masa pandemi. Pada proses mendapatkan kepribadian yang holistik, diperlukan karakter yang melekat pada pribadi seseorang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mendampingi anak dengan membaca buku cerita sebagai media pendidikan karakter anak di Dusun Temben, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo. Metode kegiatan pengabdian ini adalah pengabdi menggunakan observasi dan wawancara mengenai karakter yang perlu mendapatkan pendampingan pada anak, kemudian melakukan analisis dan membuat rekomendasi karakter yang akan dibentuk bersama anak. Setelah melakukan pendampingan, pengabdi melakukan kegiatan observasi wawancara akhir. Kemudian dilanjutkan dengan refleksi bersama mengenai karakter anak yang telah terbentuk. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah 1) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter berani mencoba hal baru, 2) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter cinta terhadap makhluk hidup, 3) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter kekeluargaan sehingga muncul perasaan ingin membantu dan bekerja sama dalam lingkungan keluarga, 4) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan demi kesehatan bersama, 5) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter mandiri dan mengenal diri sendiri terlihat dari partisipasi anak-anak mengikuti setiap kegiatan sehingga anak-anak dapat belajar menjadi mandiri dan memahami hal-hal yang terjadi pada diri mereka sendiri.\",\"PeriodicalId\":186221,\"journal\":{\"name\":\"SHARE: \\\"SHaring - Action - REflection\\\"\",\"volume\":\"30 14 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SHARE: \\\"SHaring - Action - REflection\\\"\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.9744/share.7.2.120-128\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SHARE: \"SHaring - Action - REflection\"","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.9744/share.7.2.120-128","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
新冠肺炎疫情将学习从学校转移到家庭,使以前由教师开展的品格教育的培养过程遇到了障碍。Kulon Progo Regency Lendah区Ngentakrejo村Temben哈姆雷特的儿童也遇到了类似的问题,他们在大流行期间不得不在家学习。在获得整体人格的过程中,有必要拥有一个人的人格中固有的性格。这个社区服务活动的目的是通过阅读故事书来帮助孩子们,作为孩子们性格教育的媒介,在坦本哈姆雷特,伦达区,库伦普罗戈县。这种服务活动的方法是仆人对孩子需要帮助的性格进行观察和访谈,然后对孩子要形成的性格进行分析和建议。在协助之后,仆人对最后的面试进行观察。然后对已经形成的孩子的性格进行共同的反思。本次服务活动的结论是:1)培养孩子敢于尝试新事物的性格,2)培养孩子热爱生命的性格,3)培养孩子在家庭环境中乐于帮助和共同努力的性格,4)培养孩子为关节健康负责维护个人和环境卫生的性格,5)培养孩子独立的性格,认识自己被看到。基于孩子的参与,跟随每一个活动,学会独立,了解自己发生了什么。摘要:2019冠状病毒病(pandemic - Covid-19)的流行病学研究进展与进展,将于2019冠状病毒病(pandemic - Covid-19)的流行病学研究中进行。Permasalahan serupa pun dialami oleh anak-anak di Dusun Temben, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo yang,预防禽流感,预防禽流感大流行。padadpropromenapatkan kepribadian yang holistik, diperlukan karakter yang melekat padadpribadi seseorang。Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mendampingi anak dengan menbaca buku cerita sebagai媒体pendidikan karakter anak di Dusun Temben, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo。Metode kegiatan pengabdian ini adalah pengabdi menggunakan观测站dan wanancara mengenai karakter yang perlu mendapatkan pendampingan and padakan, kemudian melakkan分析成员推荐的karakter yang akan dibentuk bersama anak。Setelah melakukan pendampingan, pengabdi melakukan kegiatan observasi wawancara akhir。Kemudian dilanjutkan dengan refleksi bersama mengeni karakter anak yang telah terbentuk。1) Anak-anak dapat menumbuhkan kalabdian ini adalah; 2) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter cinta terhadap makhluk hidup; 3) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter kekeluargaan sehinga muncuan perasaan ingbantu dan bekerja sama dalam lingkungan keluarga; 4) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter bertanggung jawab untuk kebersihan diri danlingkungan demi kesehatan bersama;5) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter mandiri dan mengenal diri sendiri terakter partisipasi Anak-anak mengikuti setgiatan sehingi Anak-anak dapat belajar menjadi mandiri dan memahami hal-hal yang terjadi padi diri mereka sendiri。
BUKU CERITA SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI DUSUN TEMBEN
The Covid-19 pandemic places learning from school to home, thus making the process of planting character education previously carried out by teachers experiencing obstacles. Children experienced similar problems in Temben Hamlet, Ngentakrejo Village, Lendah District, Kulon Progo Regency, who had to learn from home during the pandemic. In getting a holistic personality, it is necessary to have a character that is inherent in a person's personality. This community service activity aims to assist children by reading storybooks as a medium for character education for children in Temben Hamlet, Ngentakrejo Village, Lendah District, Kulon Progo Regency. The method of this service activity is that the servant uses observations and interviews about the characters who need assistance to the child, then analyzes and makes recommendations for the character to be formed with the child. After assisting, the servant conducts observations of the final interview. Then proceed with a joint reflection on the character of the child that has been formed. The conclusion of this service activity is 1) Children can grow the character to dare to try new things, 2) Children can grow the character of love for living things, 3) Children can develop a family character to feel like helping and working together in a family environment, 4) Children can develop the character of being responsible for maintaining personal and environmental hygiene for joint health, 5) Children can develop independent characters and know themselves to be seen. Based on the participation of children following every activity to learn to be independent and understand what happens to themselves.
Abstrak: Pandemi Covid-19 menempatkan pembelajaran dari sekolah ke rumah, sehingga membuat proses penanaman pendidikan karakter yang sebelumnya dilakukan oleh guru mengalami kendala. Permasalahan serupa pun dialami oleh anak-anak di Dusun Temben, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo yang harus belajar dari rumah selama masa pandemi. Pada proses mendapatkan kepribadian yang holistik, diperlukan karakter yang melekat pada pribadi seseorang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mendampingi anak dengan membaca buku cerita sebagai media pendidikan karakter anak di Dusun Temben, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo. Metode kegiatan pengabdian ini adalah pengabdi menggunakan observasi dan wawancara mengenai karakter yang perlu mendapatkan pendampingan pada anak, kemudian melakukan analisis dan membuat rekomendasi karakter yang akan dibentuk bersama anak. Setelah melakukan pendampingan, pengabdi melakukan kegiatan observasi wawancara akhir. Kemudian dilanjutkan dengan refleksi bersama mengenai karakter anak yang telah terbentuk. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah 1) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter berani mencoba hal baru, 2) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter cinta terhadap makhluk hidup, 3) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter kekeluargaan sehingga muncul perasaan ingin membantu dan bekerja sama dalam lingkungan keluarga, 4) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan demi kesehatan bersama, 5) Anak-anak dapat menumbuhkan karakter mandiri dan mengenal diri sendiri terlihat dari partisipasi anak-anak mengikuti setiap kegiatan sehingga anak-anak dapat belajar menjadi mandiri dan memahami hal-hal yang terjadi pada diri mereka sendiri.