Irza Haicha Pratama, Adek Amansyah, Z. Zai, A. K. T. Sitanggang
{"title":"芫荽籽乙醇的抑制物(CORIANDRUM SATIVUM L)。抗菌菌生长","authors":"Irza Haicha Pratama, Adek Amansyah, Z. Zai, A. K. T. Sitanggang","doi":"10.37887/epj.v6i1.23230","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakBiji ketumbar (Coriandrum Sativum L) adalah tanaman yang diperkenalkan dari daerah Mediterranean, dan Timur Tengah, di Negara Indonesia biji ketumbar pada umumnya di gunakan sebagai bumbu masakan. Biji ketumbar juga banyak dimanfaatkan untuk penyakit diabetes, anti-inflamasi, antioxidant, anti fungal, antibiotik baik bakteri maupun jamur. Pada penelitian ini ekstraksi biji ketumbar dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ada beberapa tingkatan konsentrasi yang digunakan yaitu 50%, 75%, 100%, dengan control positif gentamicin 10 mcg dan control negatif Aquadest steril. Teknik pengujian dilakukan sebanyak 5 kali pengulangan dengan metode difusi cakram. Pada hasil skrining fitokimia ekstrak biji ketumbar didapatkan adanya senyawa flavonoid, saponin, tannin, alkaloid, fenolik, glikosida, dan triterpenoid. Dari hasil pengujian ekstrak biji ketumbar dengan konsentrasi 100% didapatkan hasil bahwa ekstrak biji ketumbar sangat berpotensial menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan hasil rata-rata diameter 8,20 mm dengan daya hambat tergolong besar","PeriodicalId":240402,"journal":{"name":"Preventif Journal","volume":"148 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL BIJI KETUMBAR (CORIANDRUM SATIVUM L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS\",\"authors\":\"Irza Haicha Pratama, Adek Amansyah, Z. Zai, A. K. T. Sitanggang\",\"doi\":\"10.37887/epj.v6i1.23230\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstrakBiji ketumbar (Coriandrum Sativum L) adalah tanaman yang diperkenalkan dari daerah Mediterranean, dan Timur Tengah, di Negara Indonesia biji ketumbar pada umumnya di gunakan sebagai bumbu masakan. Biji ketumbar juga banyak dimanfaatkan untuk penyakit diabetes, anti-inflamasi, antioxidant, anti fungal, antibiotik baik bakteri maupun jamur. Pada penelitian ini ekstraksi biji ketumbar dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ada beberapa tingkatan konsentrasi yang digunakan yaitu 50%, 75%, 100%, dengan control positif gentamicin 10 mcg dan control negatif Aquadest steril. Teknik pengujian dilakukan sebanyak 5 kali pengulangan dengan metode difusi cakram. Pada hasil skrining fitokimia ekstrak biji ketumbar didapatkan adanya senyawa flavonoid, saponin, tannin, alkaloid, fenolik, glikosida, dan triterpenoid. Dari hasil pengujian ekstrak biji ketumbar dengan konsentrasi 100% didapatkan hasil bahwa ekstrak biji ketumbar sangat berpotensial menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan hasil rata-rata diameter 8,20 mm dengan daya hambat tergolong besar\",\"PeriodicalId\":240402,\"journal\":{\"name\":\"Preventif Journal\",\"volume\":\"148 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-10-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Preventif Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37887/epj.v6i1.23230\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Preventif Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/epj.v6i1.23230","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL BIJI KETUMBAR (CORIANDRUM SATIVUM L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS
AbstrakBiji ketumbar (Coriandrum Sativum L) adalah tanaman yang diperkenalkan dari daerah Mediterranean, dan Timur Tengah, di Negara Indonesia biji ketumbar pada umumnya di gunakan sebagai bumbu masakan. Biji ketumbar juga banyak dimanfaatkan untuk penyakit diabetes, anti-inflamasi, antioxidant, anti fungal, antibiotik baik bakteri maupun jamur. Pada penelitian ini ekstraksi biji ketumbar dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ada beberapa tingkatan konsentrasi yang digunakan yaitu 50%, 75%, 100%, dengan control positif gentamicin 10 mcg dan control negatif Aquadest steril. Teknik pengujian dilakukan sebanyak 5 kali pengulangan dengan metode difusi cakram. Pada hasil skrining fitokimia ekstrak biji ketumbar didapatkan adanya senyawa flavonoid, saponin, tannin, alkaloid, fenolik, glikosida, dan triterpenoid. Dari hasil pengujian ekstrak biji ketumbar dengan konsentrasi 100% didapatkan hasil bahwa ekstrak biji ketumbar sangat berpotensial menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan hasil rata-rata diameter 8,20 mm dengan daya hambat tergolong besar