{"title":"在PAREPARE市,人们对快速现金测试19的行为分析","authors":"Usman, Nur Rahma, Makhrajani Majid","doi":"10.31850/makes.v6i2.1157","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemerintah melalui Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan No. HK.02.02/I/2875/2020 telah menetapkan batasan tarif tertinggi untuk pemeriksaan rapid test covid-19 atas permintaan sendiri sebesar Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah), namun hal ini dirasa memberatkan yerhadap masyarakat. Terlebih tarif pemeriksaan rapid test dari fasilitas pelayanan kesehatan atau pihak yang memberikan pelayanan pemeriksaan rapid test lebih tinggi dari batasan tarif yang ditentukan pemerintah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat terhadap pembiaayan rapid test covid-19 di kota parepare. Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel 100 sampel di 4 kecamatan yaitu bacukiki, bacukiki barat, soreang dan ujung. Teknik pengambilan sampel adalah menggunakan rumus slovin. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat lebih banyak pada pengetahuan tinggi yaitu 82 responden (82%) , Sikap masyarakat terhadap pembiaayan rapid test covid-19 lebih banyak pada cukup yaitu 47 responden (47%), sedangkan Tindakan masyarakat terhadap pembiaayan rapid test covid-19 lebih banyak pada cukup yaitu 52 responden (52%). Saran kepada pemerintah untuk tetap menerapkan tarif sesuai dengan kemampuan masyarakat, sehingga masyarakat tidak merasa keberatan dengan adanya peraturan yang berlaku.","PeriodicalId":439563,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PEMBIAYAAN RAPID TEST COVID-19 DI KOTA PAREPARE\",\"authors\":\"Usman, Nur Rahma, Makhrajani Majid\",\"doi\":\"10.31850/makes.v6i2.1157\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pemerintah melalui Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan No. HK.02.02/I/2875/2020 telah menetapkan batasan tarif tertinggi untuk pemeriksaan rapid test covid-19 atas permintaan sendiri sebesar Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah), namun hal ini dirasa memberatkan yerhadap masyarakat. Terlebih tarif pemeriksaan rapid test dari fasilitas pelayanan kesehatan atau pihak yang memberikan pelayanan pemeriksaan rapid test lebih tinggi dari batasan tarif yang ditentukan pemerintah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat terhadap pembiaayan rapid test covid-19 di kota parepare. Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel 100 sampel di 4 kecamatan yaitu bacukiki, bacukiki barat, soreang dan ujung. Teknik pengambilan sampel adalah menggunakan rumus slovin. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat lebih banyak pada pengetahuan tinggi yaitu 82 responden (82%) , Sikap masyarakat terhadap pembiaayan rapid test covid-19 lebih banyak pada cukup yaitu 47 responden (47%), sedangkan Tindakan masyarakat terhadap pembiaayan rapid test covid-19 lebih banyak pada cukup yaitu 52 responden (52%). Saran kepada pemerintah untuk tetap menerapkan tarif sesuai dengan kemampuan masyarakat, sehingga masyarakat tidak merasa keberatan dengan adanya peraturan yang berlaku.\",\"PeriodicalId\":439563,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-05-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31850/makes.v6i2.1157\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31850/makes.v6i2.1157","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
政府通过传单香港2。02 - I / 2875/2020设限,最高票价进行审讯的要求快速测试covid-19自己Rp150.000,00(一百五十万美元),但这不利于社会yerhadap营销策略。尤其是医疗保健设施的快速测试或检查票价更高的一方提供服务快速测试检查指定的关税限制的政府。本研究旨在了解在帕雷镇进行的友好性快速测试的知识、态度和行为。研究类型的用定量研究是描述性的方法调查4街道100个样本的数量,即西方bacukiki, bacukiki soreang和尽头。抽样技术是使用slovin的公式。所使用的数据是原始和次要数据。这项研究使用单变量分析。这项研究的结果表明,高知识率为82人(82%),高知识率为47人(47%),而社会对扬拉皮测试的态度则足以让47人(47%),而社会对候选人候选人的行为则足以让52人(52%)。它建议政府继续根据人民的能力征收关税,这样人民就不会对适用的监管感到不安。
ANALISIS PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PEMBIAYAAN RAPID TEST COVID-19 DI KOTA PAREPARE
Pemerintah melalui Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan No. HK.02.02/I/2875/2020 telah menetapkan batasan tarif tertinggi untuk pemeriksaan rapid test covid-19 atas permintaan sendiri sebesar Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah), namun hal ini dirasa memberatkan yerhadap masyarakat. Terlebih tarif pemeriksaan rapid test dari fasilitas pelayanan kesehatan atau pihak yang memberikan pelayanan pemeriksaan rapid test lebih tinggi dari batasan tarif yang ditentukan pemerintah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat terhadap pembiaayan rapid test covid-19 di kota parepare. Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel 100 sampel di 4 kecamatan yaitu bacukiki, bacukiki barat, soreang dan ujung. Teknik pengambilan sampel adalah menggunakan rumus slovin. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat lebih banyak pada pengetahuan tinggi yaitu 82 responden (82%) , Sikap masyarakat terhadap pembiaayan rapid test covid-19 lebih banyak pada cukup yaitu 47 responden (47%), sedangkan Tindakan masyarakat terhadap pembiaayan rapid test covid-19 lebih banyak pada cukup yaitu 52 responden (52%). Saran kepada pemerintah untuk tetap menerapkan tarif sesuai dengan kemampuan masyarakat, sehingga masyarakat tidak merasa keberatan dengan adanya peraturan yang berlaku.