{"title":"通过应用问题学习模式(PBM)在SMP NEGERI 2 salambarow的IX B班应用,提高学习者的批判性思维能力","authors":"Wahidah Wahidah","doi":"10.20527/jurnalsocius.v8i2.7222","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract Learning Civics in the Junior High School 2 Salam Babaris generally still delivered by lecture and question and answer, the teacher-centered learning is that students tend to be passive. This problem is one of the factors that lead to a lack of critical thinking ability of students to the problems that are facing today, where students always want to be successful in the achievement but do not want the business or in other words to learn, so much replay value of the unfinished or under KKM (KKM: 70). The research objective was to determine the application of problem-based learning model to increase students' critical thinking subjects Citizenship Education (Civics) classes IX B in SMP Negeri 2 Salam Babaris in 2012.The research method used in the study of this class action is a method of qualitative analysis, which essentially emphasizes the depiction of business any matters related to improving students' critical thinking skills in depth. In qualitative analysis, the researcher emphasizes the deepening of the subject matter especially on critical thinking skills of students in Civics subject, so that can be identified and analyzed the problems that arise and then held reflection to look for alternative solutions. The research process began in September 2012 until October 2012, the number of samples of 29 people from class IX B.The results showed that: (1) students' critical thinking skills class IX B SMP Negeri 2 Greeting Babaris for using problem-based learning model increases, (2) response class IX Bstudents of SMP Negeri 2 Salam Babaris regards to the use of problem-based learning model showed that students pleased to learn Civics. Keywords: Critical Thinking Skills, Problem-Based Learning Model (PBM), Civics.AbstrakBelajar kewarganegaraan di SMP 2 Salam Babaris umumnya masih disampaikan oleh kuliah dan pertanyaan dan jawaban, berpusat pada guru belajar adalah bahwa peserta didik cenderung pasif. Masalah ini adalah salah satu faktor yang menyebabkan kurangnya kemampuan berpikir kritis peserta didik untuk masalah-masalah yang dihadapi saat ini, dimana peserta didik selalu ingin menjadi sukses dalam pencapaian tetapi tidak ingin bisnis atau dengan kata lain untuk belajar , begitu banyak replay nilai belum selesai atau di bawah KKM (KKM: 70). Tujuan penelitian adalah untuk menentukan penerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk peningkatan peserta didik berpikir kritis subyek pendidikan kewarganegaraan (Pancasila) kelas B IX di SMP Negeri 2 Salam Babaris pada tahun 2012. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah metode analisis secara kualitatif, yang pada dasarnya menekankan penggambaran bisnis hal-hal terkait dengan meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik secara mendalam. Dalam analisis secara kualitatif, peneliti menekankan pendalaman materi subjek terutama pada keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam subjek kewarganegaraan, agar dapat diidentifikasi dan menganalisa masalah-masalah yang timbul dan kemudian diselenggarakan refleksi untuk mencari solusi alternatif. Proses penelitian dimulai pada bulan September 2012 hingga Oktober 2012, jumlah sampel dari 29 orang dari kelas IX B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) mahapeserta didik keterampilan berpikir kritis kelas IX B SMP Negeri 2 salam Babaris untuk menggunakan berbasis masalah belajar model meningkat, (2) respon kelas IX Bstudents dari SMP Negeri 2 Salam Babaris salam untuk penggunaan pembelajaran berbasis masalah model ini menunjukkan bahwa peserta didik senang belajar kewarganegaraan. Kata kunci: Keterampilan berpikir kritis, berbasis masalah belajar Model (PBM), Pancasila.","PeriodicalId":270550,"journal":{"name":"Jurnal Socius","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK POKOK BAHASAN PARTISIPASI DALAM USAHA PEMBELAAN NEGARA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DI KELAS IX B SMP NEGERI 2 SALAMBABARIS\",\"authors\":\"Wahidah Wahidah\",\"doi\":\"10.20527/jurnalsocius.v8i2.7222\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract Learning Civics in the Junior High School 2 Salam Babaris generally still delivered by lecture and question and answer, the teacher-centered learning is that students tend to be passive. This problem is one of the factors that lead to a lack of critical thinking ability of students to the problems that are facing today, where students always want to be successful in the achievement but do not want the business or in other words to learn, so much replay value of the unfinished or under KKM (KKM: 70). The research objective was to determine the application of problem-based learning model to increase students' critical thinking subjects Citizenship Education (Civics) classes IX B in SMP Negeri 2 Salam Babaris in 2012.The research method used in the study of this class action is a method of qualitative analysis, which essentially emphasizes the depiction of business any matters related to improving students' critical thinking skills in depth. In qualitative analysis, the researcher emphasizes the deepening of the subject matter especially on critical thinking skills of students in Civics subject, so that can be identified and analyzed the problems that arise and then held reflection to look for alternative solutions. The research process began in September 2012 until October 2012, the number of samples of 29 people from class IX B.The results showed that: (1) students' critical thinking skills class IX B SMP Negeri 2 Greeting Babaris for using problem-based learning model increases, (2) response class IX Bstudents of SMP Negeri 2 Salam Babaris regards to the use of problem-based learning model showed that students pleased to learn Civics. Keywords: Critical Thinking Skills, Problem-Based Learning Model (PBM), Civics.AbstrakBelajar kewarganegaraan di SMP 2 Salam Babaris umumnya masih disampaikan oleh kuliah dan pertanyaan dan jawaban, berpusat pada guru belajar adalah bahwa peserta didik cenderung pasif. Masalah ini adalah salah satu faktor yang menyebabkan kurangnya kemampuan berpikir kritis peserta didik untuk masalah-masalah yang dihadapi saat ini, dimana peserta didik selalu ingin menjadi sukses dalam pencapaian tetapi tidak ingin bisnis atau dengan kata lain untuk belajar , begitu banyak replay nilai belum selesai atau di bawah KKM (KKM: 70). Tujuan penelitian adalah untuk menentukan penerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk peningkatan peserta didik berpikir kritis subyek pendidikan kewarganegaraan (Pancasila) kelas B IX di SMP Negeri 2 Salam Babaris pada tahun 2012. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah metode analisis secara kualitatif, yang pada dasarnya menekankan penggambaran bisnis hal-hal terkait dengan meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik secara mendalam. Dalam analisis secara kualitatif, peneliti menekankan pendalaman materi subjek terutama pada keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam subjek kewarganegaraan, agar dapat diidentifikasi dan menganalisa masalah-masalah yang timbul dan kemudian diselenggarakan refleksi untuk mencari solusi alternatif. Proses penelitian dimulai pada bulan September 2012 hingga Oktober 2012, jumlah sampel dari 29 orang dari kelas IX B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) mahapeserta didik keterampilan berpikir kritis kelas IX B SMP Negeri 2 salam Babaris untuk menggunakan berbasis masalah belajar model meningkat, (2) respon kelas IX Bstudents dari SMP Negeri 2 Salam Babaris salam untuk penggunaan pembelajaran berbasis masalah model ini menunjukkan bahwa peserta didik senang belajar kewarganegaraan. Kata kunci: Keterampilan berpikir kritis, berbasis masalah belajar Model (PBM), Pancasila.\",\"PeriodicalId\":270550,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Socius\",\"volume\":\"3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-10-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Socius\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20527/jurnalsocius.v8i2.7222\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Socius","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jurnalsocius.v8i2.7222","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
初中《公民学》的学习一般还是以讲授和问答的方式进行,以教师为中心的学习使学生倾向于被动。这个问题是导致学生缺乏批判性思维能力的因素之一,今天面临的问题,学生总是想要成功的成就,但不想要的业务或换句话说,学习,这么多的重玩价值未完成或在KKM (KKM: 70)。本研究的目的是确定问题为基础的学习模式的应用,以提高学生的批判性思维科目公民教育(公民教育)班在2012年在Negeri 2萨拉姆巴巴里斯中学。在这个集体诉讼的研究中使用的研究方法是一种定性分析的方法,本质上强调对商业任何与深入提高学生批判性思维能力有关的事情的描述。在定性分析中,研究者强调主题的深化,特别是公民学科学生的批判性思维能力,这样可以识别和分析出现的问题,然后进行反思,寻找替代的解决方案。研究过程始于2012年9月至2012年10月,样本数量为29人,结果表明:(1)IX B班学生的批判性思维技能SMP Negeri 2对Babaris使用问题为基础的学习模式有所提高,(2)IX B班学生对SMP Negeri 2的Salam Babaris关于使用问题为基础的学习模式的反应表明,学生乐于学习公民学。关键词:批判性思维能力,基于问题的学习模式,公民学[摘要]新疆维吾尔自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区。KKM (KKM: 70), KKM (KKM: 70), KKM (KKM: 70), KKM (KKM), KKM (KKM: 70)。图juan penelitian adalah untuk menentukan penerapan模型penbelajan berbasis masalah untuk peningkatan peserta didik berpikir kritis subyek pendidikan kewarganegaran (Pancasila) kelas B IX i SMP Negeri 2 Salam Babaris pada, 2012。方法分析,方法分析,方法分析,方法分析,方法分析,方法分析,方法分析,方法分析,方法分析。Dalam analysis secara kualitf, peneliti menekankan pendalaman material subjek terutama pada keterampilan berpikir kritis peserta didik Dalam subjek kewarganegaraan, agar dapat diidentifikasi dan menganalisa masalah-masalah yang timbul dan kemudian diselenggarakan refleksi untuk mencari solusi alterni。2012年9月至2012年10月,jumlah sampel dari 29 orang dari kelas IX B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) mahapeserta didik keterampilan berpikir kritis kelas IX B SMP Negeri 2 salam Babaris untuk menggunakan berbase masalah belajan模型menunjukkan bahwa peserta didik senang belajar kewarganegaran, (2) responsiklas IX Bstudents dari SMP Negeri 2 salam Babaris salam untuk penggunakan berbase masalah模型ini menunjukkan bahwa peserta didik senang belajar kewarganegaran。Kata kunci: Keterampilan berpikir kritis, berbasis masalah belajar Model (PBM), Pancasila。
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK POKOK BAHASAN PARTISIPASI DALAM USAHA PEMBELAAN NEGARA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DI KELAS IX B SMP NEGERI 2 SALAMBABARIS
Abstract Learning Civics in the Junior High School 2 Salam Babaris generally still delivered by lecture and question and answer, the teacher-centered learning is that students tend to be passive. This problem is one of the factors that lead to a lack of critical thinking ability of students to the problems that are facing today, where students always want to be successful in the achievement but do not want the business or in other words to learn, so much replay value of the unfinished or under KKM (KKM: 70). The research objective was to determine the application of problem-based learning model to increase students' critical thinking subjects Citizenship Education (Civics) classes IX B in SMP Negeri 2 Salam Babaris in 2012.The research method used in the study of this class action is a method of qualitative analysis, which essentially emphasizes the depiction of business any matters related to improving students' critical thinking skills in depth. In qualitative analysis, the researcher emphasizes the deepening of the subject matter especially on critical thinking skills of students in Civics subject, so that can be identified and analyzed the problems that arise and then held reflection to look for alternative solutions. The research process began in September 2012 until October 2012, the number of samples of 29 people from class IX B.The results showed that: (1) students' critical thinking skills class IX B SMP Negeri 2 Greeting Babaris for using problem-based learning model increases, (2) response class IX Bstudents of SMP Negeri 2 Salam Babaris regards to the use of problem-based learning model showed that students pleased to learn Civics. Keywords: Critical Thinking Skills, Problem-Based Learning Model (PBM), Civics.AbstrakBelajar kewarganegaraan di SMP 2 Salam Babaris umumnya masih disampaikan oleh kuliah dan pertanyaan dan jawaban, berpusat pada guru belajar adalah bahwa peserta didik cenderung pasif. Masalah ini adalah salah satu faktor yang menyebabkan kurangnya kemampuan berpikir kritis peserta didik untuk masalah-masalah yang dihadapi saat ini, dimana peserta didik selalu ingin menjadi sukses dalam pencapaian tetapi tidak ingin bisnis atau dengan kata lain untuk belajar , begitu banyak replay nilai belum selesai atau di bawah KKM (KKM: 70). Tujuan penelitian adalah untuk menentukan penerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk peningkatan peserta didik berpikir kritis subyek pendidikan kewarganegaraan (Pancasila) kelas B IX di SMP Negeri 2 Salam Babaris pada tahun 2012. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah metode analisis secara kualitatif, yang pada dasarnya menekankan penggambaran bisnis hal-hal terkait dengan meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik secara mendalam. Dalam analisis secara kualitatif, peneliti menekankan pendalaman materi subjek terutama pada keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam subjek kewarganegaraan, agar dapat diidentifikasi dan menganalisa masalah-masalah yang timbul dan kemudian diselenggarakan refleksi untuk mencari solusi alternatif. Proses penelitian dimulai pada bulan September 2012 hingga Oktober 2012, jumlah sampel dari 29 orang dari kelas IX B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) mahapeserta didik keterampilan berpikir kritis kelas IX B SMP Negeri 2 salam Babaris untuk menggunakan berbasis masalah belajar model meningkat, (2) respon kelas IX Bstudents dari SMP Negeri 2 Salam Babaris salam untuk penggunaan pembelajaran berbasis masalah model ini menunjukkan bahwa peserta didik senang belajar kewarganegaraan. Kata kunci: Keterampilan berpikir kritis, berbasis masalah belajar Model (PBM), Pancasila.